Kurang Vitamin D Buat Wanita Mudah Terkena Hipertensi
Dari berbagai macam vitamin yang diperlukan oleh tubuh, vitamin D merupakan salah satu vitamin yang memiliki peran penting, terutama terhadap wanita. Sebuah penelitian di Amerika mengungkapkan bahwa wanita yang kekurangan asupan vitamin D memiliki risiko hipertensi tiga kali lebih tinggi dari mereka yang punya level vitamin D normal.
Dikutip dari Reuters, Para peneliti dari Michigan menguji 559 wanita muda sejak tahun 1992, dan menemukan bahwa wanita dengan kadar vitamin D rendah cenderung memiliki penyakit hipertensi dalam 15 tahun kemudian, yaitu pada tahun 2007. "Kami ingin menunjukkan bahwa kurang vitamin D sewaktu muda bisa berakibat buruk dalam jangka panjang, yaitu hipertensi terutama pada wanita paruh baya," ujar Flojaune Griffin dari University of Michigan School of Public Health.
Vitamin D bisa didapat dari cahaya matahari, ikan yang berlemak, susu yang difortifikasi (penamabahan zat) dan suplemen makanan. Vitamin D sangat baik untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat dan sehat.
Kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan hipertensi yang akan memicu penyakit serius seperti stroke, jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya. Bahkan risiko kanker, gangguan sistem kekebalan tubuh serta penyakit inflamasi (peradangan) juga menghantui mereka yang kurang vitamin D.
Peneliti memilih responden yang berumur 24 tahun hingga 44 tahun atau usia rata-rata 38 tahun pada penelitian pertama. Setiap tahunnya peneliti mengecek kadar vitamin D dalam darah responden, dan pada akhir studi tahun 2007 kadar sistolik responden diukur. Studi yang didanai oleh US National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases menemukan lebih dari 10 persen wanita yang mengalami defisiensi (kekurangan) vitamin D pada waktu mudanya terbukti mengalami hipertensi pada tahun 2007.
Hasil dari penelitian tersebut didukung oleh data statistik yang menjelaskan bahwa hampir setengah dari penduduk dunia memiliki level vitamin D yang rendah. Selain dari faktor makanan, hal itu juga disebabkan karena masyarakat sekarang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan sehingga kurang mendapatkan sinar matahari.
Dari berbagai macam vitamin yang diperlukan oleh tubuh, vitamin D merupakan salah satu vitamin yang memiliki peran penting, terutama terhadap wanita. Sebuah penelitian di Amerika mengungkapkan bahwa wanita yang kekurangan asupan vitamin D memiliki risiko hipertensi tiga kali lebih tinggi dari mereka yang punya level vitamin D normal.
Dikutip dari Reuters, Para peneliti dari Michigan menguji 559 wanita muda sejak tahun 1992, dan menemukan bahwa wanita dengan kadar vitamin D rendah cenderung memiliki penyakit hipertensi dalam 15 tahun kemudian, yaitu pada tahun 2007. "Kami ingin menunjukkan bahwa kurang vitamin D sewaktu muda bisa berakibat buruk dalam jangka panjang, yaitu hipertensi terutama pada wanita paruh baya," ujar Flojaune Griffin dari University of Michigan School of Public Health.
Vitamin D bisa didapat dari cahaya matahari, ikan yang berlemak, susu yang difortifikasi (penamabahan zat) dan suplemen makanan. Vitamin D sangat baik untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat dan sehat.
Kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan hipertensi yang akan memicu penyakit serius seperti stroke, jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya. Bahkan risiko kanker, gangguan sistem kekebalan tubuh serta penyakit inflamasi (peradangan) juga menghantui mereka yang kurang vitamin D.
Peneliti memilih responden yang berumur 24 tahun hingga 44 tahun atau usia rata-rata 38 tahun pada penelitian pertama. Setiap tahunnya peneliti mengecek kadar vitamin D dalam darah responden, dan pada akhir studi tahun 2007 kadar sistolik responden diukur. Studi yang didanai oleh US National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases menemukan lebih dari 10 persen wanita yang mengalami defisiensi (kekurangan) vitamin D pada waktu mudanya terbukti mengalami hipertensi pada tahun 2007.
Hasil dari penelitian tersebut didukung oleh data statistik yang menjelaskan bahwa hampir setengah dari penduduk dunia memiliki level vitamin D yang rendah. Selain dari faktor makanan, hal itu juga disebabkan karena masyarakat sekarang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan sehingga kurang mendapatkan sinar matahari.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo