Kloset Duduk Bisa Picu Kanker Seviks
Kanker serviks dikata bisa menyebar melalui kloset duduk. Konsultan Ginekologi dan Onkologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Laila Nuranna, MD, PhD mengatakan, tak mengelak potensi itu. Penyebaran kaker serviks bisa terjadi melalui kontak antarkulit di bagian genital.
“Umumnya, kanker serviks memang bisa terjadi akibat hubungan seksual, tapi tidak menutup kemungkinan wanita yang masih virgin terkena infeksi virus Human Papiloma Virus (HPV) penyebab kanker serviks. Skin contact bisa dari kloset duduk,” katanya saat ditemui di FKUI, Salemba, Selasa, 26 April 2011.
Data screening kanker serviks yang dilakukan di Jakarta menunjukkan, satu dari 700 - 1.000 orang responden positif menderita kanker serviks meski belum berhubungan seksual. Meski kemungkinannya hanya 2-3 persen, tapi ancaman itu ada.
Setiap wanita perlu waspada dan segera melakukan pencegahan sejak dini. Meski sudah tersedia vaksin, tidak semua wanita bisa melakukannya, karena kendala biaya mahal. Pencegahan primer yang bisa dilakukan hanya memperbanyak sosialisasi pencegahan dan menghindari HPV dengan mawas diri.
Semua wanita yang sudah melakukan hubungan seksual harus melakukan deteksi sedini mungkin. “Yang paling penting adalah lakukan screening bagi mereka yang sudah pernah berhubungan seksual untuk tahu lebih dini adanya prakanker sehingga bisa lebih mudah ditangani,” katanya.
Meski termasuk penyakit mematikan, penyebarannya masih bisa dicegah. “HPV is friendly virus, tidak semua HPV menyebabkan kanker, sehingga bisa ditangkal dan diobati, asalkan melakukan screening secara dini,” ujarnya.
Kanker serviks dikata bisa menyebar melalui kloset duduk. Konsultan Ginekologi dan Onkologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Laila Nuranna, MD, PhD mengatakan, tak mengelak potensi itu. Penyebaran kaker serviks bisa terjadi melalui kontak antarkulit di bagian genital.
“Umumnya, kanker serviks memang bisa terjadi akibat hubungan seksual, tapi tidak menutup kemungkinan wanita yang masih virgin terkena infeksi virus Human Papiloma Virus (HPV) penyebab kanker serviks. Skin contact bisa dari kloset duduk,” katanya saat ditemui di FKUI, Salemba, Selasa, 26 April 2011.
Data screening kanker serviks yang dilakukan di Jakarta menunjukkan, satu dari 700 - 1.000 orang responden positif menderita kanker serviks meski belum berhubungan seksual. Meski kemungkinannya hanya 2-3 persen, tapi ancaman itu ada.
Setiap wanita perlu waspada dan segera melakukan pencegahan sejak dini. Meski sudah tersedia vaksin, tidak semua wanita bisa melakukannya, karena kendala biaya mahal. Pencegahan primer yang bisa dilakukan hanya memperbanyak sosialisasi pencegahan dan menghindari HPV dengan mawas diri.
Semua wanita yang sudah melakukan hubungan seksual harus melakukan deteksi sedini mungkin. “Yang paling penting adalah lakukan screening bagi mereka yang sudah pernah berhubungan seksual untuk tahu lebih dini adanya prakanker sehingga bisa lebih mudah ditangani,” katanya.
Meski termasuk penyakit mematikan, penyebarannya masih bisa dicegah. “HPV is friendly virus, tidak semua HPV menyebabkan kanker, sehingga bisa ditangkal dan diobati, asalkan melakukan screening secara dini,” ujarnya.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo