Menjaga Pola Makan Pekerja Kantoran
Selain ASI, tak ada satu pun makanan yang mengandung seluruh zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Itu sebabnya kita perlu mengonsumsi berbagai variasi makanan, baik saat sarapan, makan siang maupun makan malam. Sayangnya, prinsip gizi seimbang ini sering sulit diterapkan oleh pekerja kantoran yang pola makannya sembarangan.
Gaya hidup orang dewasa di perkotaan, terutama para pekerja, yang sibuk sering menjadi alasan mengapa banyak kebutuhan tubuh akan nutrisi sering diabaikan. Jangankan untuk mencari makanan yang berserat dan bebas lemak, masih sempat untuk sarapan dan makan siang saja sudah untung, begitu alasan mereka.
Para pekerja kantoran biasanya mengonsumsi makanan yang serba cepat dan apa yang tersedia di kantin atau penjaja makanan. Akibatnya makanan yang dikonsumsi biasanya berlemak dan padat energi, terlalu gurih, asin atau manis, namun kurang serat.
Selain berpotensi kekurangan gizi, pola makan tersebut juga rawan kegemukan. "Biasanya makanan yang dikonsumsi memiliki nilai kalori lebih dari yang dibutuhkan. Ditambah lagi dengan jenis pekerjaan yang kurang aktif akibatnya adalah kegemukan, terutama di daerah perut," papar Susana, STP, MSc, Head of Division Nutrifood Research Center seperti di kutip dari forum detik.
Susana menyebutkan, untuk mereka yang ingin menjaga bentuk tubuhnya atau sedang dalam program menurunkan badan, menjaga pola makan adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi. Untuk itu ia memberi tip untuk pengaturan menu diet yang sehat.
- Selalu sarapan.
Tidak sarapan akan mengganggu performa kerja, menurunkan konsentrasi dan membuat makan siang menjadi berlebihan.
- Tidak melewatkan waktu makan.
Sesibuk apa pun, upayakan untuk makan pada waktunya. Bila Anda tidak ingin gemuk, kurangi saja porsinya, bukan hapus waktunya.
- Kalori terkontrol.
"Bila ingin mempertahankan berat badan, kalori yang masuk dan keluar haruslah seimbang. Sementara itu jika ingin menurunkan berat badan, kalori yang masuk harus lebih sedikit dari yang dikeluarkan," kata Susana. Wanita yang tidak berolahraga setiap harinya membutuhkan 1800 kalori.
- Pilih yang sehat.
Nasihat ini mungkin lebih mudah dilakukan oleh mereka yang kantornya menyediakan menu sehat di kantin. Tapi jangan berkecil hati untuk yang terpaksa jajan di warung kaki lima. "Untuk mudahnya, setengah piring kita harus diisi serat, seperempatnya karbohidrat dan sisanya adalah lauk," katanya.
Selain ASI, tak ada satu pun makanan yang mengandung seluruh zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Itu sebabnya kita perlu mengonsumsi berbagai variasi makanan, baik saat sarapan, makan siang maupun makan malam. Sayangnya, prinsip gizi seimbang ini sering sulit diterapkan oleh pekerja kantoran yang pola makannya sembarangan.
Gaya hidup orang dewasa di perkotaan, terutama para pekerja, yang sibuk sering menjadi alasan mengapa banyak kebutuhan tubuh akan nutrisi sering diabaikan. Jangankan untuk mencari makanan yang berserat dan bebas lemak, masih sempat untuk sarapan dan makan siang saja sudah untung, begitu alasan mereka.
Para pekerja kantoran biasanya mengonsumsi makanan yang serba cepat dan apa yang tersedia di kantin atau penjaja makanan. Akibatnya makanan yang dikonsumsi biasanya berlemak dan padat energi, terlalu gurih, asin atau manis, namun kurang serat.
Selain berpotensi kekurangan gizi, pola makan tersebut juga rawan kegemukan. "Biasanya makanan yang dikonsumsi memiliki nilai kalori lebih dari yang dibutuhkan. Ditambah lagi dengan jenis pekerjaan yang kurang aktif akibatnya adalah kegemukan, terutama di daerah perut," papar Susana, STP, MSc, Head of Division Nutrifood Research Center seperti di kutip dari forum detik.
Susana menyebutkan, untuk mereka yang ingin menjaga bentuk tubuhnya atau sedang dalam program menurunkan badan, menjaga pola makan adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi. Untuk itu ia memberi tip untuk pengaturan menu diet yang sehat.
- Selalu sarapan.
Tidak sarapan akan mengganggu performa kerja, menurunkan konsentrasi dan membuat makan siang menjadi berlebihan.
- Tidak melewatkan waktu makan.
Sesibuk apa pun, upayakan untuk makan pada waktunya. Bila Anda tidak ingin gemuk, kurangi saja porsinya, bukan hapus waktunya.
- Kalori terkontrol.
"Bila ingin mempertahankan berat badan, kalori yang masuk dan keluar haruslah seimbang. Sementara itu jika ingin menurunkan berat badan, kalori yang masuk harus lebih sedikit dari yang dikeluarkan," kata Susana. Wanita yang tidak berolahraga setiap harinya membutuhkan 1800 kalori.
- Pilih yang sehat.
Nasihat ini mungkin lebih mudah dilakukan oleh mereka yang kantornya menyediakan menu sehat di kantin. Tapi jangan berkecil hati untuk yang terpaksa jajan di warung kaki lima. "Untuk mudahnya, setengah piring kita harus diisi serat, seperempatnya karbohidrat dan sisanya adalah lauk," katanya.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo