Jadilah Orang Terbuka Jika Ingin Bahagia
Beberapa orang kadang memiliki sifat lebih terbuka pada orang lain (ekstrovert), meskipun ada juga yang tertutup (introvert). Ternyata sifat terbuka ini bisa memberikan keuntungan. Studi menunjukkan orang ekstrovert lebih bahagia dibanding introvert.
Para peneliti melaporkan orang yang ekstrovert adalah tipe kepribadian yang ceria, hal ini karena ia mengingat masa lalu dalam cahaya atau ruang lingkup yang lebih positif daripada jenis kepribadian lainnya.
Hal tersebut juga menjelaskan adanya kesenjangan kebahagiaan antara orang ekstrovert dengan orang-orang yang neurotic yang memiliki ciri kepribadian kecemasan dan mudah tersinggung. Hasil penelitian ini telah dilaporkan dalam jurnal Personality and Individual Differences.
"Kami menemukan bahwa orang yang sangat ekstrovert akan lebih bahagia dengan kehidupannya karena mereka cenderung memiliki pandangan positif dan cenderung kurang memiliki pikiran negatif dan penyesalan," ujar peneliti Ryan Howell, psikolog dari San Francisco State University, seperti dikutip dari Foxnews.
Howell menuturkan orang dengan skala neurotic tinggi pada dasarnya memiliki pandangan kebalikan dari masa lalu sehingga hasilnya ia menjadi kurang bahagia. Sedangkan orang yang ekstrovert memiliki tingkat energi yang tinggi dan cenderung mudah bersosialisasi dengan orang lain.
Fakta yang ada menunjukkan memiliki pandangan hidup yang lebih positif dan kurangnya pandangan negatif dari masa lalu membuat orang ekstrovert 45 persen lebih bahagia dan memiliki kepuasan hidup yang lebih besar.
Orang yang ekstrovert cenderung lebih optimis memandang hidup, dan tidak mau menyimpan kekesalan atau perasaan tidak nyamannya sehingga mengurangi tingkat stres di dalam tubuh orang tersebut.
"Mengubah kepribadian seseorang memang sulit, tapi seseorang mungkin bisa mengubah pandangannya sehingga dapat meningkatkan rasa bahagia tentang hidup dan membantu optimis," ujar Howell.
Dalam studi sebelumnya diketahui bahwa kepribadian seseorang sebenarnya bisa diubah secara halus tapi kritis. Hal ini karena kepribadian seseorang dipengaruhi oleh banyak hal seperti agama, lingkungan dan uang.
Beberapa orang kadang memiliki sifat lebih terbuka pada orang lain (ekstrovert), meskipun ada juga yang tertutup (introvert). Ternyata sifat terbuka ini bisa memberikan keuntungan. Studi menunjukkan orang ekstrovert lebih bahagia dibanding introvert.
Para peneliti melaporkan orang yang ekstrovert adalah tipe kepribadian yang ceria, hal ini karena ia mengingat masa lalu dalam cahaya atau ruang lingkup yang lebih positif daripada jenis kepribadian lainnya.
Hal tersebut juga menjelaskan adanya kesenjangan kebahagiaan antara orang ekstrovert dengan orang-orang yang neurotic yang memiliki ciri kepribadian kecemasan dan mudah tersinggung. Hasil penelitian ini telah dilaporkan dalam jurnal Personality and Individual Differences.
"Kami menemukan bahwa orang yang sangat ekstrovert akan lebih bahagia dengan kehidupannya karena mereka cenderung memiliki pandangan positif dan cenderung kurang memiliki pikiran negatif dan penyesalan," ujar peneliti Ryan Howell, psikolog dari San Francisco State University, seperti dikutip dari Foxnews.
Howell menuturkan orang dengan skala neurotic tinggi pada dasarnya memiliki pandangan kebalikan dari masa lalu sehingga hasilnya ia menjadi kurang bahagia. Sedangkan orang yang ekstrovert memiliki tingkat energi yang tinggi dan cenderung mudah bersosialisasi dengan orang lain.
Fakta yang ada menunjukkan memiliki pandangan hidup yang lebih positif dan kurangnya pandangan negatif dari masa lalu membuat orang ekstrovert 45 persen lebih bahagia dan memiliki kepuasan hidup yang lebih besar.
Orang yang ekstrovert cenderung lebih optimis memandang hidup, dan tidak mau menyimpan kekesalan atau perasaan tidak nyamannya sehingga mengurangi tingkat stres di dalam tubuh orang tersebut.
"Mengubah kepribadian seseorang memang sulit, tapi seseorang mungkin bisa mengubah pandangannya sehingga dapat meningkatkan rasa bahagia tentang hidup dan membantu optimis," ujar Howell.
Dalam studi sebelumnya diketahui bahwa kepribadian seseorang sebenarnya bisa diubah secara halus tapi kritis. Hal ini karena kepribadian seseorang dipengaruhi oleh banyak hal seperti agama, lingkungan dan uang.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo