Cara Osama Kirim Email Tanpa Terlacak Intel
Sebelum tewas ditembak pasukan elit Amerika Serikat, US Navy SEAL, Osama Bin Laden hidup di balik tembok rumah tiga lantai di Abbottabad, Pakistan selama enam tahun.
Meski tak punya akses internet dan telepon, Osama diketahui rajin mengirimkan surat elektronik atau email, tanpa terlacak sistem penyadapan terbaik milik AS. Usaha setengah mati aparat melacaknya di dunia maya berakhir buntu. Bagaimana caranya?
Seperti dimuat AP, Bin Laden membangun sistem yang berdasarkan disiplin dan kepercayaan. Tak ada jejaknya yang tertinggal. Namun, penyerbuan pasukan AS ke lokasi persembunyiannya menyingkap segalanya. Navy SEAL menemukan sekitar 100 flash drive yang berisi dokumen surat elektronik yang dikirim maupun diterima Osama.
Menurut sumber intelijen AS, cara inilah yang dilakukan Osama: mengetik pesan di komputer, kemudian disimpan di dalam flash drive. Lalu flash drive itu diserahkan pada kurir terpercaya yang cepat-cepat pergi ke warung internet terdekat.
Di warnet, kurir akan memasang drive memori ke komputer, mengirimkan pesan Bin Laden menjadi email, dan mengirimkannya ke alamat tertentu. Sebaliknya, kurir akan menyalin setiap email yang masuk ke flash drive dan kembali ke kompleks, di mana bin Laden akan membaca semua pesan yang ditujukan padanya. Itulah cara Osama berkomunikasi pada dunia.
Ini adalah proses yang lambat dan dan melelahkan. Namun efektif. Bahwa Osama melakukan cara ini sekian lama membuat kagum aparat AS. Sejak lama, AS sudah menyangka Osama berkomunikasi melalui kurir, namun tak cara ini tak diantisipasi.
Jaringan Al Qaeda diketahui sering mengubah alamat email, sehingga tak jelas berapa banyak yang masih aktif sejak kematian bin Laden. Namun daftar panjang alamat elektronik dan nomor telepon dalam dokumen email diharapkan mengungkap lebih jauh jaringan Bin Laden.
Para pejabat tidak memberikan indikasi bahwa bin Laden berkomunikasi dengan siapa pun di AS, tetapi teroris secara historis diketahui menggunakan penyedia layanan Internet yang berbasis di AS atau layanan email gratis di internet.
Menurut sumber, apa yang ada dalam email tak mengungkapkan adanya plot teror baru. Namun terbukti, meski Bin Laden berada dalam persembunyian, ia tetap mengontrol operasi Al Qaeda -- padahal AS mengira ia telah menyerahkan komando pada wakilnya, Ayman al-Zawahri.
Dokumen-dokumen Osama tidak hanya berpotensi membantu AS menemukan tokoh-tokoh Al Qaeda lainnya. Tapi juga akan memaksa teroris mengubah rutinitas mereka, yang membuat mereka makin rentan akan kesalahan, dan mudah dibekuk.
Sebelum tewas ditembak pasukan elit Amerika Serikat, US Navy SEAL, Osama Bin Laden hidup di balik tembok rumah tiga lantai di Abbottabad, Pakistan selama enam tahun.
Meski tak punya akses internet dan telepon, Osama diketahui rajin mengirimkan surat elektronik atau email, tanpa terlacak sistem penyadapan terbaik milik AS. Usaha setengah mati aparat melacaknya di dunia maya berakhir buntu. Bagaimana caranya?
Seperti dimuat AP, Bin Laden membangun sistem yang berdasarkan disiplin dan kepercayaan. Tak ada jejaknya yang tertinggal. Namun, penyerbuan pasukan AS ke lokasi persembunyiannya menyingkap segalanya. Navy SEAL menemukan sekitar 100 flash drive yang berisi dokumen surat elektronik yang dikirim maupun diterima Osama.
Menurut sumber intelijen AS, cara inilah yang dilakukan Osama: mengetik pesan di komputer, kemudian disimpan di dalam flash drive. Lalu flash drive itu diserahkan pada kurir terpercaya yang cepat-cepat pergi ke warung internet terdekat.
Di warnet, kurir akan memasang drive memori ke komputer, mengirimkan pesan Bin Laden menjadi email, dan mengirimkannya ke alamat tertentu. Sebaliknya, kurir akan menyalin setiap email yang masuk ke flash drive dan kembali ke kompleks, di mana bin Laden akan membaca semua pesan yang ditujukan padanya. Itulah cara Osama berkomunikasi pada dunia.
Ini adalah proses yang lambat dan dan melelahkan. Namun efektif. Bahwa Osama melakukan cara ini sekian lama membuat kagum aparat AS. Sejak lama, AS sudah menyangka Osama berkomunikasi melalui kurir, namun tak cara ini tak diantisipasi.
Jaringan Al Qaeda diketahui sering mengubah alamat email, sehingga tak jelas berapa banyak yang masih aktif sejak kematian bin Laden. Namun daftar panjang alamat elektronik dan nomor telepon dalam dokumen email diharapkan mengungkap lebih jauh jaringan Bin Laden.
Para pejabat tidak memberikan indikasi bahwa bin Laden berkomunikasi dengan siapa pun di AS, tetapi teroris secara historis diketahui menggunakan penyedia layanan Internet yang berbasis di AS atau layanan email gratis di internet.
Menurut sumber, apa yang ada dalam email tak mengungkapkan adanya plot teror baru. Namun terbukti, meski Bin Laden berada dalam persembunyian, ia tetap mengontrol operasi Al Qaeda -- padahal AS mengira ia telah menyerahkan komando pada wakilnya, Ayman al-Zawahri.
Dokumen-dokumen Osama tidak hanya berpotensi membantu AS menemukan tokoh-tokoh Al Qaeda lainnya. Tapi juga akan memaksa teroris mengubah rutinitas mereka, yang membuat mereka makin rentan akan kesalahan, dan mudah dibekuk.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo