Dusun Sigedang Dihuni Puluhan Manusia Kerdil
indosiar.com, Wonosobo - Inilah Dusun Sigedang di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah yang populer dengan sebutan dusun cebol. Maklum saja di dusun yang terletak di lereng pegunungan Dieng ini terdapat puluhan orang berbadan cebol atau kerdil.
Di Dusun Sigedang saat ini terdapat 20 orang kerdil dengan usia antara 15 hingga 45 tahun. Ibrozah adalah salah satunya. Gadis berusia 21 tahun ini hanya memiliki tinggi badan 47 centimeter. Meski hanya sampai kelas 3 Sekolah Dasar namun Ibrozah mampu membaca dan menulis dengan baik.
"Setiap mau berangkat ke sekolah saya selalu digendong sama adik dan kebetulan sampai saat ini saya sudah bisa membaca dan menulis tapi tidak melanjutkan sekolah karena malu", ujar Ibrozah.
Kekurangan pada bagian fisik inilah yang membuat mereka umumnya malu melanjutkan sekolah dan memilih kegiatan berkebun atau beternak. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang memilih melajang hingga usia lanjut. Seperti yang dilakukan Toban, laki-laki berusia 54 tahun dengan tinggi 50 centimeter ini.
Menurut Camat Kejajar, Samekto, di Dusun Sigedang ini pula pernah hidup manusi terpendek di dunia yang hanya memiliki ketinggian sekitar 40 centimeter. Sayangnya orang tersebut telah meninggal dunia 5 tahun silam di usia 60 tahun.
Sejauh ini belum ada penelitian banyaknya warga kerdil di Dusun Sigedang ini. Keberadaan mereka selama ini hanya diyakini karena faktor keturunan. Namun layaknya manusia normal mereka juga berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap mereka, sehingga mereka juga memiliki masa depan yang sama dengan warga yang bertubuh normal.
indosiar.com, Wonosobo - Inilah Dusun Sigedang di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah yang populer dengan sebutan dusun cebol. Maklum saja di dusun yang terletak di lereng pegunungan Dieng ini terdapat puluhan orang berbadan cebol atau kerdil.
Di Dusun Sigedang saat ini terdapat 20 orang kerdil dengan usia antara 15 hingga 45 tahun. Ibrozah adalah salah satunya. Gadis berusia 21 tahun ini hanya memiliki tinggi badan 47 centimeter. Meski hanya sampai kelas 3 Sekolah Dasar namun Ibrozah mampu membaca dan menulis dengan baik.
"Setiap mau berangkat ke sekolah saya selalu digendong sama adik dan kebetulan sampai saat ini saya sudah bisa membaca dan menulis tapi tidak melanjutkan sekolah karena malu", ujar Ibrozah.
Kekurangan pada bagian fisik inilah yang membuat mereka umumnya malu melanjutkan sekolah dan memilih kegiatan berkebun atau beternak. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang memilih melajang hingga usia lanjut. Seperti yang dilakukan Toban, laki-laki berusia 54 tahun dengan tinggi 50 centimeter ini.
Menurut Camat Kejajar, Samekto, di Dusun Sigedang ini pula pernah hidup manusi terpendek di dunia yang hanya memiliki ketinggian sekitar 40 centimeter. Sayangnya orang tersebut telah meninggal dunia 5 tahun silam di usia 60 tahun.
Sejauh ini belum ada penelitian banyaknya warga kerdil di Dusun Sigedang ini. Keberadaan mereka selama ini hanya diyakini karena faktor keturunan. Namun layaknya manusia normal mereka juga berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap mereka, sehingga mereka juga memiliki masa depan yang sama dengan warga yang bertubuh normal.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo