Menguak Misteri Puncak Gairah Wanita
Hubungan seksual menjadi misteri yang tak habis didalami. Di antara gangguan dalam hubungan intim pada wanita adalah kesulitan mencapai kepuasan atau sama sekali tak dapat merasakan puncak dalam hubungan intim (anorganismia).
Sebuah studi menyebut, satu diantara empat wanita di Amerika Serikat mengalami kesulitan mencapai orgasme. Sebanyak 5-10 persen wanita menderita anorgasmia dan tidak bisa klimaks sama sekali.
Secara tak sengaja, para peneliti dari Universitas Groningen Belanda, menemukan rahasia dibalik pencapaian klimaks wanita. Seperti dilansir Daily Mail, mereka gagal mengalami orgasmei setelah memeriksa hasil pindai otak wanita saat mencapai kepuasan.
Tim peneliti menyadari bahwa ada bagian dari otak yang bernama orbitofrontal cortex (OFC) akan mati ketika seorang wanita merasakan kepuasan bercinta.
Peneliti Janniko Geogiadis menjelaskan pada majalah New Scientist bahwa OFC mungkin bagian dari otak yang mengontrol fungsi seksual. Bagian tersebut akan mati ketika wanita merasakan orgasme. "Saya tidak pernah berpikir bahwa orgasme mematikan kesadaran, tapi penelitian ini mengubah pikiran saya," ujarnya seperti dikutip dari Daily Mail.
Dia menambahkan, bahwa banyak orang menggambarkan orgasme seperti kehilangan kontrol. Namun demikian, Janniko belum merasa yakin apakah perubahan di otak tersebut bertanggung jawab meningkatkan kepuasaan atau hanya berupa efek samping dari orgasme itu sendiri.
Untuk membuat scan tersebut, para peneliti memindai otak seorang wanita pada MRI dan membiarkan mereka merasakan 'kesenangan' hingga mencapai puncak kenikmatan.
Dengan membandingkan otak wanita yang mengalami orgasme dengan yang tidak, para ilmuwan dapat mengobati wanita yang mengalami anorgasmia.
Percobaan membuktikan wanita yang diperlihatkan video hubungan seks mereka mampu mengurangi gejala gangguan akibat efek plasebo. Efek plasebo adalah pengobatan yang berasal dari pikiran dengan menanamkan sugesti pada pasien.
Kenneth Casey dari Universitas Michigan sependapat. Menurutnya, penderita sakit kronis dapat dilatih untuk meringankan penyakit mereka dengan mengubah cara berpikir."Dari pengalaman saya, hanya dengan mengatakan bahwa penyakit pasien tidak berbahaya telah memiliki efek penyembuhan pada mereka," ungkapnya.
Hubungan seksual menjadi misteri yang tak habis didalami. Di antara gangguan dalam hubungan intim pada wanita adalah kesulitan mencapai kepuasan atau sama sekali tak dapat merasakan puncak dalam hubungan intim (anorganismia).
Sebuah studi menyebut, satu diantara empat wanita di Amerika Serikat mengalami kesulitan mencapai orgasme. Sebanyak 5-10 persen wanita menderita anorgasmia dan tidak bisa klimaks sama sekali.
Secara tak sengaja, para peneliti dari Universitas Groningen Belanda, menemukan rahasia dibalik pencapaian klimaks wanita. Seperti dilansir Daily Mail, mereka gagal mengalami orgasmei setelah memeriksa hasil pindai otak wanita saat mencapai kepuasan.
Tim peneliti menyadari bahwa ada bagian dari otak yang bernama orbitofrontal cortex (OFC) akan mati ketika seorang wanita merasakan kepuasan bercinta.
Peneliti Janniko Geogiadis menjelaskan pada majalah New Scientist bahwa OFC mungkin bagian dari otak yang mengontrol fungsi seksual. Bagian tersebut akan mati ketika wanita merasakan orgasme. "Saya tidak pernah berpikir bahwa orgasme mematikan kesadaran, tapi penelitian ini mengubah pikiran saya," ujarnya seperti dikutip dari Daily Mail.
Dia menambahkan, bahwa banyak orang menggambarkan orgasme seperti kehilangan kontrol. Namun demikian, Janniko belum merasa yakin apakah perubahan di otak tersebut bertanggung jawab meningkatkan kepuasaan atau hanya berupa efek samping dari orgasme itu sendiri.
Untuk membuat scan tersebut, para peneliti memindai otak seorang wanita pada MRI dan membiarkan mereka merasakan 'kesenangan' hingga mencapai puncak kenikmatan.
Dengan membandingkan otak wanita yang mengalami orgasme dengan yang tidak, para ilmuwan dapat mengobati wanita yang mengalami anorgasmia.
Percobaan membuktikan wanita yang diperlihatkan video hubungan seks mereka mampu mengurangi gejala gangguan akibat efek plasebo. Efek plasebo adalah pengobatan yang berasal dari pikiran dengan menanamkan sugesti pada pasien.
Kenneth Casey dari Universitas Michigan sependapat. Menurutnya, penderita sakit kronis dapat dilatih untuk meringankan penyakit mereka dengan mengubah cara berpikir."Dari pengalaman saya, hanya dengan mengatakan bahwa penyakit pasien tidak berbahaya telah memiliki efek penyembuhan pada mereka," ungkapnya.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo