Kualitas Sperma Tergantung Apa yang Dimakan
'Spermamu adalah apa yang kamu makan'. Istilah ini menunjukkan bagaimana mendapatkan sperma yang baik didapat dengan cara memberikan tubuh gizi serta nutrisi yang tepat.
Sperma yang sehat merupakan hal penting dalam menentukan keberhasilan proses pembuahan. Untuk mendapatkan sperma yang sehat, maka berikan tubuh makanan yang baik.
"Sekitar setengah dari kasus kesulitan hamil karena masalah pada sperma laki-laki, dan kadang masalah ini terkait dengan apa yang dimakan dan diminum seseorang," ujar Dr Anne Clark, direktur medis Fertility First di Sydney, seperti dikutip dari ABC.net.au.
Clark menuturkan apa yang laki-laki makan dan minum bisa mempengaruhi seberapa baik sperma yang dihasilkan, sehingga mempengaruhi kesempatan bagi sperma untuk bertemu dan membuahi sel telur di dalam rahim perempuan.
"Campuran nutrisi yang tepat adalah suatu hal penting dalam menghasilkan sperma yang sehat, karenanya komposisi yang seimbang akan membuat seseorang mendapatkan semua nutrisi penting," ujar Clark.
Mengonsumsi banyak vitamin dan mineral seperti vitamin C dan E, seng serta selenium merupakan nutrisi yang diperlukan untuk menghasilkan sperma sehat. Selain itu konsumsi buah, sayuran dan wholegrain yang kaya akan antioksidan akan membantu menghambat radikal bebas yang bisa merusak DNA sperma.
Kerusakan dari DNA sperma bisa disebabkan oleh banyaknya radikal bebas di dalam tubuh serta kekurangan folat (tingkat rendah vitamin B6 dan B12). Selain itu alkohol yang dikonsumsi bisa mempengaruhi kualitas dari sperma karena meningkatkan produksi estrogen di dalam hati serta sel-sel racun di dalam testis.
Efek dari kekurangan gizi atau memiliki status gizi yang buruk akan berdampak pada fungsi sperma serta potensi kesuburannya. Hal ini karena jika lebih dari 20 persen sperma yang dihasilkan memiliki DNA yang rusak akan mengurangi peluang pasangan untuk hamil secara signifikan.
Untuk itu Clark menyarankan mengonsumsi suplemen yang bisa memberikan asupan folat memadai, serta mengandung seng, selenium, vitamin C, vitamin E dan co-enzim Q. Serta memiliki pola makan yang seimbang juga bisa membantu mencegah obesitas yang nantinya dapat berkontribusi terhadap gangguan kesuburan (infertilitas).
'Spermamu adalah apa yang kamu makan'. Istilah ini menunjukkan bagaimana mendapatkan sperma yang baik didapat dengan cara memberikan tubuh gizi serta nutrisi yang tepat.
Sperma yang sehat merupakan hal penting dalam menentukan keberhasilan proses pembuahan. Untuk mendapatkan sperma yang sehat, maka berikan tubuh makanan yang baik.
"Sekitar setengah dari kasus kesulitan hamil karena masalah pada sperma laki-laki, dan kadang masalah ini terkait dengan apa yang dimakan dan diminum seseorang," ujar Dr Anne Clark, direktur medis Fertility First di Sydney, seperti dikutip dari ABC.net.au.
Clark menuturkan apa yang laki-laki makan dan minum bisa mempengaruhi seberapa baik sperma yang dihasilkan, sehingga mempengaruhi kesempatan bagi sperma untuk bertemu dan membuahi sel telur di dalam rahim perempuan.
"Campuran nutrisi yang tepat adalah suatu hal penting dalam menghasilkan sperma yang sehat, karenanya komposisi yang seimbang akan membuat seseorang mendapatkan semua nutrisi penting," ujar Clark.
Mengonsumsi banyak vitamin dan mineral seperti vitamin C dan E, seng serta selenium merupakan nutrisi yang diperlukan untuk menghasilkan sperma sehat. Selain itu konsumsi buah, sayuran dan wholegrain yang kaya akan antioksidan akan membantu menghambat radikal bebas yang bisa merusak DNA sperma.
Kerusakan dari DNA sperma bisa disebabkan oleh banyaknya radikal bebas di dalam tubuh serta kekurangan folat (tingkat rendah vitamin B6 dan B12). Selain itu alkohol yang dikonsumsi bisa mempengaruhi kualitas dari sperma karena meningkatkan produksi estrogen di dalam hati serta sel-sel racun di dalam testis.
Efek dari kekurangan gizi atau memiliki status gizi yang buruk akan berdampak pada fungsi sperma serta potensi kesuburannya. Hal ini karena jika lebih dari 20 persen sperma yang dihasilkan memiliki DNA yang rusak akan mengurangi peluang pasangan untuk hamil secara signifikan.
Untuk itu Clark menyarankan mengonsumsi suplemen yang bisa memberikan asupan folat memadai, serta mengandung seng, selenium, vitamin C, vitamin E dan co-enzim Q. Serta memiliki pola makan yang seimbang juga bisa membantu mencegah obesitas yang nantinya dapat berkontribusi terhadap gangguan kesuburan (infertilitas).
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo