Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Ponsel Ancam Kesuburan Pria Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Ponsel Ancam Kesuburan Pria Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Ponsel Ancam Kesuburan Pria Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Ponsel Ancam Kesuburan Pria Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Ponsel Ancam Kesuburan Pria Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Ponsel Ancam Kesuburan Pria Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Ponsel Ancam Kesuburan Pria Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Ponsel Ancam Kesuburan Pria Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Ponsel Ancam Kesuburan Pria Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Ponsel Ancam Kesuburan Pria

    clara
    clara


    945
    23.01.09

    Ponsel Ancam Kesuburan Pria Empty Ponsel Ancam Kesuburan Pria

    Post  clara Tue May 24, 2011 4:37 am

    Ponsel Ancam Kesuburan Pria

    Ponsel Ancam Kesuburan Pria 87360_ilustrasi_pria_dengan_disfungsi_ereksi_300_225

    Berbicara terlalu lama menggunakan telepon seluler bisa berakibat fatal bagi pria. Apa saja akibatnya?
    Pertama, mempengaruhi kualitas produksi sperma. Kemudian, menurunkan kualitas sperma dan terakhir, menyebabkan penurunan kesuburan pria.

    Para peneliti dari Queen's University, Kanada, menemukan bahwa gelombang elektromagnetik yang ditransmisikan oleh telepon seluler memiliki hubungan yang kompleks dengan hormon laki-laki.

    Peneliti Dr Rany Shamoul, seperti dikutip dari laman Daily Mail menyatakan, meski temuannya dianggap masih membingungkan, namun diharapkan bisa bermanfaat untuk pria.

    Tim peneliti menemukan pria yang sering menggunakan telepon seluler memiliki tingkat testosteron lebih tinggi. Tetapi, mereka juga memiliki hormon reproduksi atau luteinizing hormone (LH) yang lebih rendah. LH merupakan hormon reproduksi penting yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis di otak.

    Para peneliti berpikir, gelombang elektromagnetik yang dipancarkan telepon seluler diduga memiliki aksi ganda pada kadar hormon pria dan kesuburannya.

    Memang, penelitian menyebut bahwa gelombang elektronik dapat meningkatkan jumlah sel pada testis yang memproduksi testosteron. Namun, itu juga bisa menurunkan kadar hormon reproduksi yang dikeluarkan kelenjar pituitari.

    Kondisi ini dapat menghalangi konversi dari jenis dasar testosteron ke bentuk testosteron yang lebih aktif. Kondisi ini berkaitan dengan produksi sperma dan kesuburan.

    Secara umum, peneliti menemukan bahwa jumlah dan kualitas sel sperma cenderung menurun seiring meningkatnya jumlah waktu penggunaan ponsel. Pria yang dalam kuisioner mengaku menggunakan ponsel rata-rata empat jam sehari, tercatat memiliki rata-rata jumlah sel sperma terendah serta jumlah sel normal atau aktif terendah.

    Dr Shamloul menyimpulkan, penelitian yang lebih mendalam dibutuhkan untuk menentukan cara-cara yang tepat agar gelombang elektromagnetik tidak mempengaruhi kesuburan pria. Penelitian berlangsung hanya dua bulan setelah pengguna ponsel di Inggris disarankan oleh pemerintah untuk lebih banyak melakukan komunikasi lewat telepon seluler, seperti dengan cara mengirim pesan teks ketimbang melakukan komunikasi langsung.

    Departemen Kesehatan Inggris menganggap, membatasi komunikasi langsung lewat telepon seluler akan mengurangi eksposur radiasi yang dipancarkan oleh perangkat telepon seluler. Meski demikian, pejabat kesehatan di Inggris menyatakan bahwa dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek jangka panjang lanjutan.

    "Harus ada bukti yang jelas tentang efek kesehatan yang merugikan. Mungkin bukan hanya dari efek penggunaan ponsel. Akan lebih baik, banyak penelitian dilakukan, terutama untuk menyelidiki apakah mungkin ada efek jangka panjang," ujar Dr Shamloul.



      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 4:47 pm