Pendendam, Alami Gangguan Kesehatan Permanen
Pengalaman buruk di masa lalu menjadi momok menakutkan bagi hampir semua wanita. Sebuah penelitian menyimpulkan, kesehatan fisik wanita sangat dipengaruhi oleh pengalaman buruk dari hubungan masa lalunya.
Dokter Alex Likerman bersama dengan sekelompok ilmuwan Universitas Chicago telah melakukan survei terhadap 1.500 wanita segala usia. Hasilnya, hampir 98 persen responden memiliki alasan merasa tersinggung karena ulah mantan kekasih, rekan kerja sebelumnya, atasan, ataupun kerabat.
Seperti dilansir dari situs Genius Beauty, 70 persen responden yang memiliki dendam mengalami masalah kesehatan permanen. Kebanyakan di antaranya memiliki penyakit jantung dan maag.
Penulis penelitian itu mengatakan bahwa kemarahan tidak hanya memengaruhi perasaan, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan dan hubungan.
Dari 70 persen kasus, 38 persen responden tidak dapat memaafkan mantan mereka, dan 32 persen bercekcok dengan kerabat dan teman. Mereka pun mengeluh karena situasi yang tidak normal kerap menimpa.
Para ahli menyarankan agar wanita mencoba mengatasi emosi negatif tersebut. Menurut Likerman, memaafkan dan berhenti mengeluh adalah cara terbaik menghilangkan parasaan negatif. Hal ini tidak hanya dapat meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga kesehatan fisik seseorang.
Untuk tujuan ini, para peneliti menyarankan agar mereka menemukan akar permasalahan dan tidak menunggu tindakan dari orang lain. Wanita itu harus sebaiknya mencari cara rekonsiliasi dan mengungkapkan perasaan. Hal ini penting karena dapat menghilangkan amarah dan keinginan untuk membalas dendam.
Pengalaman buruk di masa lalu menjadi momok menakutkan bagi hampir semua wanita. Sebuah penelitian menyimpulkan, kesehatan fisik wanita sangat dipengaruhi oleh pengalaman buruk dari hubungan masa lalunya.
Dokter Alex Likerman bersama dengan sekelompok ilmuwan Universitas Chicago telah melakukan survei terhadap 1.500 wanita segala usia. Hasilnya, hampir 98 persen responden memiliki alasan merasa tersinggung karena ulah mantan kekasih, rekan kerja sebelumnya, atasan, ataupun kerabat.
Seperti dilansir dari situs Genius Beauty, 70 persen responden yang memiliki dendam mengalami masalah kesehatan permanen. Kebanyakan di antaranya memiliki penyakit jantung dan maag.
Penulis penelitian itu mengatakan bahwa kemarahan tidak hanya memengaruhi perasaan, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan dan hubungan.
Dari 70 persen kasus, 38 persen responden tidak dapat memaafkan mantan mereka, dan 32 persen bercekcok dengan kerabat dan teman. Mereka pun mengeluh karena situasi yang tidak normal kerap menimpa.
Para ahli menyarankan agar wanita mencoba mengatasi emosi negatif tersebut. Menurut Likerman, memaafkan dan berhenti mengeluh adalah cara terbaik menghilangkan parasaan negatif. Hal ini tidak hanya dapat meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga kesehatan fisik seseorang.
Untuk tujuan ini, para peneliti menyarankan agar mereka menemukan akar permasalahan dan tidak menunggu tindakan dari orang lain. Wanita itu harus sebaiknya mencari cara rekonsiliasi dan mengungkapkan perasaan. Hal ini penting karena dapat menghilangkan amarah dan keinginan untuk membalas dendam.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo