Ini Alasan Mengapa Tidak Perlu Menikah dengan Pria Kaya
Siapa yang tidak ingin memiliki kekasih yang dapat mengajak makan malam romantis, liburan ke pulau pribadi atau membelikan perhiasan mahal? Kedengarannya sangat menyenangkan, namun tidak selamanya menjalin hubungan atau menikah dengan pria kaya berujung bahagia.
Hubungan bisa berjalan naik turun, bahkan bisa menimbulkan sakit hati mendalam ketika menjalin hubungan dengan pria kaya. Penelitian dari Pew Research Center menerangkan, pada akhirnya banyak wanita yang memilih pria yang biasa-biasa saja dalam karir atau keunagan.
"Pria dengan tingkat keuangan yang biasa saja, sesungguhnya dapat membuat wanita lebih bahagia, karena uang dan status cenderung membuat pria menjadi tidak setia dan mengembangkan sikap negatif lainnya," tutur Adam Galinsky, Ph.D, profesor manajemen di Unversitas Chicago Northwestern.
Adakah alasan lain mengapa tidak perlu menikah dengan pria kaya? Simak tiga alasan mendasar ini mengapa Anda perlu memikirkan ulang jika menikah dengan pria kaya, seperti dilansir dari Women Health Mag.
1. Tidak setia
"Pria dengan status ekonomi yang tinggi lebih mudah berselingkuh, namun mereka lebih mudah untuk menghakimi orang yang berselingkuh karena mereka merasa punya uang dan kekuasaan," jelas Galinsky dalam penelitiannya.
Galinsky menjelaskan, justru orang dengan penghasilan yang tidak terlalu banyak, cenderung setia.
2. Kurang bisa bergaul dengan teman Anda
Laporan dari jurnal Psychological Science mengatakan, pria yang memiliki penghasilan lebih rendah cenderung lebih sopan. Perilaku ini dilihat dari perbedaan pria kaya dan pria yang biasa saja. Pria kaya sering sibuk sendiri saat bersama orang lain, dengan memainkan rambutnya atau mencoret-coret kertas.
"Pria yang tidak terlalu kaya akan berusaha untuk membuat kontak dengan orang baru karena membuat koneksi sosial adalah ketrampilan mereka untuk bertahan hidup. Sedangkan, pria kaya merasa tidak membutuhkan itu," jelas Dacher Keltner, Ph.D. seorang penulis buku 'Born to Be Good'.
3. Kurang mendukung karir pasangannya
Penelitian yang dipublikasi oleh Journal of Applied Psychology, melaporkan, pria sukses kurang mendukung karir pasangannya. Menurut Beth Livingston, Ph.D, asisten profesor SDM di Cornell University, menyatakan, hal ini mungkin dikarenakan, ia merasa berkewajiban memenuhi kebutuhan pasangannya.
Sebaliknya pria yang tidak memiliki penghasilan yang terlalu besar akan mendukung penuh karir pasangan mereka.
"Pasangan yang saling mendorong karir pasangannya untuk memenuhi impiannya, cenderung lebih bahagia," jelas Joshua Coleman, Ph.D, seorang penulis buku 'Marriage Makeover'.
Siapa yang tidak ingin memiliki kekasih yang dapat mengajak makan malam romantis, liburan ke pulau pribadi atau membelikan perhiasan mahal? Kedengarannya sangat menyenangkan, namun tidak selamanya menjalin hubungan atau menikah dengan pria kaya berujung bahagia.
Hubungan bisa berjalan naik turun, bahkan bisa menimbulkan sakit hati mendalam ketika menjalin hubungan dengan pria kaya. Penelitian dari Pew Research Center menerangkan, pada akhirnya banyak wanita yang memilih pria yang biasa-biasa saja dalam karir atau keunagan.
"Pria dengan tingkat keuangan yang biasa saja, sesungguhnya dapat membuat wanita lebih bahagia, karena uang dan status cenderung membuat pria menjadi tidak setia dan mengembangkan sikap negatif lainnya," tutur Adam Galinsky, Ph.D, profesor manajemen di Unversitas Chicago Northwestern.
Adakah alasan lain mengapa tidak perlu menikah dengan pria kaya? Simak tiga alasan mendasar ini mengapa Anda perlu memikirkan ulang jika menikah dengan pria kaya, seperti dilansir dari Women Health Mag.
1. Tidak setia
"Pria dengan status ekonomi yang tinggi lebih mudah berselingkuh, namun mereka lebih mudah untuk menghakimi orang yang berselingkuh karena mereka merasa punya uang dan kekuasaan," jelas Galinsky dalam penelitiannya.
Galinsky menjelaskan, justru orang dengan penghasilan yang tidak terlalu banyak, cenderung setia.
2. Kurang bisa bergaul dengan teman Anda
Laporan dari jurnal Psychological Science mengatakan, pria yang memiliki penghasilan lebih rendah cenderung lebih sopan. Perilaku ini dilihat dari perbedaan pria kaya dan pria yang biasa saja. Pria kaya sering sibuk sendiri saat bersama orang lain, dengan memainkan rambutnya atau mencoret-coret kertas.
"Pria yang tidak terlalu kaya akan berusaha untuk membuat kontak dengan orang baru karena membuat koneksi sosial adalah ketrampilan mereka untuk bertahan hidup. Sedangkan, pria kaya merasa tidak membutuhkan itu," jelas Dacher Keltner, Ph.D. seorang penulis buku 'Born to Be Good'.
3. Kurang mendukung karir pasangannya
Penelitian yang dipublikasi oleh Journal of Applied Psychology, melaporkan, pria sukses kurang mendukung karir pasangannya. Menurut Beth Livingston, Ph.D, asisten profesor SDM di Cornell University, menyatakan, hal ini mungkin dikarenakan, ia merasa berkewajiban memenuhi kebutuhan pasangannya.
Sebaliknya pria yang tidak memiliki penghasilan yang terlalu besar akan mendukung penuh karir pasangan mereka.
"Pasangan yang saling mendorong karir pasangannya untuk memenuhi impiannya, cenderung lebih bahagia," jelas Joshua Coleman, Ph.D, seorang penulis buku 'Marriage Makeover'.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo