Komputer KPU Error
Caleg Demokrat Raih 111 Juta Suara
JAKARTA -- Sistem komputerasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang digunakan dalam penghitungan suara Pemilu Legislatif 2009, patut ditinjau ulang.Selain pergerakan datanya sangat lamban, berbagai kesalahan terus mencuat. Yang terbaru, kesalahan memasukkan data alias error entry data perolehan suara Partai Demokrat untuk dapil Sulawesi Selatan II yang meliputi Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Wajo, Soppeng, Bone, Sinjai dan Bulukumba.
Sesuai hasil penghitungan Rabu, 15 April, total suara sah yang resmi masuk ke dapil Sulsel II adalah 9.345 suara. Namun, detailnya, ternyata, menunjukkan lain. Caleg Partai Demokrat nomor urut 1, Mohammad Jafar Hafsah, sudah meraup 111.226.214 suara. Caleg nomor urut 6, M Nur Lapong, memperoleh 111.154 suara.
Peristiwa itu terjadi saat Ketua Komisi II DPR EE Mangindaan melaksanakan kunjungan on the spot di Pusat Tabulasi Nasional di Hotel Borobudur. Saat itu juga, Mangindaan meminta agar KPU segera melakukan perbaikan dan percepatan tabulasi nasional Pemilu Legislatif 2009.
Alasannya, ada kesalahan oleh tim tabulasi sehingga muncul data tidak masuk akal tersebut. “Data itu error, tidak bisa dipercaya,” terang Mangindaan. Ikut mendampingi Mangindaan, Wakil Ketua Komisi II Idrus Marham dan anggota komisi II, Lena Mariana Mukti.
Mangindaan menyatakan, komisi II memang baru bisa melakukan pengawasan sejak kemarin. Namun, dia secara pribadi mengaku tidak puas. Sebab, proses tabulasi berjalan lambat. Memasuki hari kelima saja, data tabulasi yang bisa diakses baru sekitar 7 juta suara. “Ini harus diperbaiki karena menyangkut kebutuhan publik untuk bisa memantau,” terangnya.
Menanggapi hal itu, anggota KPU Abdul Aziz menyatakan, kesalahan data itu murni ketidaksengajaan. Munculnya kesalahan tersebut sebenarnya tidak berpengaruh karena software KPU membaca total suara di dapil itu sesuai dengan data yang masuk. “Data yang salah itu tidak terakumulasi di keseluruhan dapil, tapi akan diperbaiki,” katanya.
Terkait kritik masih lambatnya tabulasi, Aziz menyatakan bahwa tim teknologi informasi KPU telah berusaha keras. Target 70 persen suara sah yang akan ditampilkan dalam tabulasi tetap dikejar. Namun, dia tidak berani memastikan apakah itu akan terpenuhi saat tabulasi berakhir pada 21 April.
“Yang kami usahakan sekarang, kami sudah meminta KPU provinsi dan kabupaten/kota untuk mempercepat entry data,” ujarnya.
Berdasar daftar isian pelaksanaan anggaran KPU 2008 dan 2009, biaya untuk pembangunan sistem itu mencapai Rp 103 miliar. Namun, Aziz menyampaikan informasi yang berbeda. Menurut dia, biaya yang dipakai KPU hanya Rp 35 miliar. “Karena tidak digunakan seluruhnya, pengadaan barangnya dengan lelang. Kami juga me-reconditioning peralatan lama yang kami punya,” katanya. (har-sap-jpnn)
Caleg Demokrat Raih 111 Juta Suara
JAKARTA -- Sistem komputerasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang digunakan dalam penghitungan suara Pemilu Legislatif 2009, patut ditinjau ulang.Selain pergerakan datanya sangat lamban, berbagai kesalahan terus mencuat. Yang terbaru, kesalahan memasukkan data alias error entry data perolehan suara Partai Demokrat untuk dapil Sulawesi Selatan II yang meliputi Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Wajo, Soppeng, Bone, Sinjai dan Bulukumba.
Sesuai hasil penghitungan Rabu, 15 April, total suara sah yang resmi masuk ke dapil Sulsel II adalah 9.345 suara. Namun, detailnya, ternyata, menunjukkan lain. Caleg Partai Demokrat nomor urut 1, Mohammad Jafar Hafsah, sudah meraup 111.226.214 suara. Caleg nomor urut 6, M Nur Lapong, memperoleh 111.154 suara.
Peristiwa itu terjadi saat Ketua Komisi II DPR EE Mangindaan melaksanakan kunjungan on the spot di Pusat Tabulasi Nasional di Hotel Borobudur. Saat itu juga, Mangindaan meminta agar KPU segera melakukan perbaikan dan percepatan tabulasi nasional Pemilu Legislatif 2009.
Alasannya, ada kesalahan oleh tim tabulasi sehingga muncul data tidak masuk akal tersebut. “Data itu error, tidak bisa dipercaya,” terang Mangindaan. Ikut mendampingi Mangindaan, Wakil Ketua Komisi II Idrus Marham dan anggota komisi II, Lena Mariana Mukti.
Mangindaan menyatakan, komisi II memang baru bisa melakukan pengawasan sejak kemarin. Namun, dia secara pribadi mengaku tidak puas. Sebab, proses tabulasi berjalan lambat. Memasuki hari kelima saja, data tabulasi yang bisa diakses baru sekitar 7 juta suara. “Ini harus diperbaiki karena menyangkut kebutuhan publik untuk bisa memantau,” terangnya.
Menanggapi hal itu, anggota KPU Abdul Aziz menyatakan, kesalahan data itu murni ketidaksengajaan. Munculnya kesalahan tersebut sebenarnya tidak berpengaruh karena software KPU membaca total suara di dapil itu sesuai dengan data yang masuk. “Data yang salah itu tidak terakumulasi di keseluruhan dapil, tapi akan diperbaiki,” katanya.
Terkait kritik masih lambatnya tabulasi, Aziz menyatakan bahwa tim teknologi informasi KPU telah berusaha keras. Target 70 persen suara sah yang akan ditampilkan dalam tabulasi tetap dikejar. Namun, dia tidak berani memastikan apakah itu akan terpenuhi saat tabulasi berakhir pada 21 April.
“Yang kami usahakan sekarang, kami sudah meminta KPU provinsi dan kabupaten/kota untuk mempercepat entry data,” ujarnya.
Berdasar daftar isian pelaksanaan anggaran KPU 2008 dan 2009, biaya untuk pembangunan sistem itu mencapai Rp 103 miliar. Namun, Aziz menyampaikan informasi yang berbeda. Menurut dia, biaya yang dipakai KPU hanya Rp 35 miliar. “Karena tidak digunakan seluruhnya, pengadaan barangnya dengan lelang. Kami juga me-reconditioning peralatan lama yang kami punya,” katanya. (har-sap-jpnn)
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo