Kardus Makanan Bisa Picu Kanker
Sejumlah ilmuwan di Swiss menemukan bahwa karton kemasan berpotensi membahayakan kesehatan manusia. Selain terbuat dari kertas bekas yang tak terdeteksi riwayatnya, karton-karton tersebut umumnya menggunakan campuran minyak mineral yang berpotensi mengontaminasi produk makanan yang dikemasnya.
Dr Connie Grob yang memimpin penelitian tersebut mengatakan, sejumlah makanan yang dikemas dengan karton memiliki kandungan minyak mineral 100 kali melebihi ambang batas normal. "Kontaminasi terjadi karena minyak mineral mengalami penguapan, bahkan melalui serpihannya," katanya, seperti dikutip Genius Beauty.
Menurut Grob, kontaminasi minyak mineral ke dalam produk makanan jelas berbahaya karena berpotensi masuk ke tubuh manusia. Zat itu bisa mengembangkan berbagai penyakit serius seperti kanker, dan peradangan ogan internal.
Di Eropa, sebagian besar produk makanan dikemas menggunakan karton daur ulang semacam itu. Mulai dari tepung, nasi, pasta, dan sereal untuk sarapan.
Salah satu produsen sereal, Jordan, telah mengumumkan bahwa produknya tak lagi menggunakan karton daur ulang. Melihat hasil penelitian itu, mereka langsung mengganti kemasannya dengan karton berbahan baku primer yang lebih ramah terhadap kesehatan.
Hasil penelitian itu juga memancing sejumlah perusahaan makanan kemasan untuk mempertimbangkan langkah serupa. Sementara Badan Standarisasi Makanan di Inggris menyatakan masih mengkaji relevansi penelitian tersebut untuk sebuah kebijakan yang tegas, kelak.
Sejumlah ilmuwan di Swiss menemukan bahwa karton kemasan berpotensi membahayakan kesehatan manusia. Selain terbuat dari kertas bekas yang tak terdeteksi riwayatnya, karton-karton tersebut umumnya menggunakan campuran minyak mineral yang berpotensi mengontaminasi produk makanan yang dikemasnya.
Dr Connie Grob yang memimpin penelitian tersebut mengatakan, sejumlah makanan yang dikemas dengan karton memiliki kandungan minyak mineral 100 kali melebihi ambang batas normal. "Kontaminasi terjadi karena minyak mineral mengalami penguapan, bahkan melalui serpihannya," katanya, seperti dikutip Genius Beauty.
Menurut Grob, kontaminasi minyak mineral ke dalam produk makanan jelas berbahaya karena berpotensi masuk ke tubuh manusia. Zat itu bisa mengembangkan berbagai penyakit serius seperti kanker, dan peradangan ogan internal.
Di Eropa, sebagian besar produk makanan dikemas menggunakan karton daur ulang semacam itu. Mulai dari tepung, nasi, pasta, dan sereal untuk sarapan.
Salah satu produsen sereal, Jordan, telah mengumumkan bahwa produknya tak lagi menggunakan karton daur ulang. Melihat hasil penelitian itu, mereka langsung mengganti kemasannya dengan karton berbahan baku primer yang lebih ramah terhadap kesehatan.
Hasil penelitian itu juga memancing sejumlah perusahaan makanan kemasan untuk mempertimbangkan langkah serupa. Sementara Badan Standarisasi Makanan di Inggris menyatakan masih mengkaji relevansi penelitian tersebut untuk sebuah kebijakan yang tegas, kelak.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo