Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
KB Spiral Terbukti Paling Efektif Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
KB Spiral Terbukti Paling Efektif Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
KB Spiral Terbukti Paling Efektif Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
KB Spiral Terbukti Paling Efektif Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
KB Spiral Terbukti Paling Efektif Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
KB Spiral Terbukti Paling Efektif Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
KB Spiral Terbukti Paling Efektif Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
KB Spiral Terbukti Paling Efektif Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
KB Spiral Terbukti Paling Efektif Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    KB Spiral Terbukti Paling Efektif

    clara
    clara


    945
    23.01.09

    KB Spiral Terbukti Paling Efektif Empty KB Spiral Terbukti Paling Efektif

    Post  clara Thu Jun 23, 2011 8:51 am

    KB Spiral Terbukti Paling Efektif

    KB Spiral Terbukti Paling Efektif Spiral-ts-dlm

    Dibandingkan alat kontrasepsi jangka panjang lainnya, IUD atau Intra Utreine Device yang populer dengan sebutan spiral, paling disarankan oleh dokter kandungan. Selain paling efektif, metode ini sifatnya tidak permanen sehingga bisa dilepas jika ingin punya anak lagi.

    Laporan terbaru dari American College of Obstetricians and Gynecologists yang dirilis pekan ini mengungkap, IUD paling efektif mencegah terjadinya kehamilan untuk jangka waktu 5-10 tahun. Selain efektif, alat yang bentuknya seperti huruf T ini juga cukup aman.

    Lamanya perlindungan yang diberikan oleh IUD ditentukan oleh jenisnya. Ada 2 jenis IUD, yang pertama adalah IUD tembaga yang di dalam saluran sel telur akan melepas molekul tembaga untuk menghambat pertemuan sperma dan sel telur. Jenis ini cukup efektif hingga 10 tahun.

    Jenis lainnya adalah IUD hormonal, yang melepaskan hormon progestin untuk menghambat pelepasan sel telur. Jenis ini memberi perlindungan untuk jangka waktu yang lebih pendek yakni 5 tahun, namun sama efektifnya jika dipasang dengan cara yang benar.

    Terkait tingkat kegagalan metode kontrasepsi ini, IUD tembaga hanya memicu kehamilan tidak diinginkan pada 0,8 persen pengguna dalam kurun waktu setahun terakhir. Pada IUD hormonal angkanya lebih kecil lagi, yakni hanya sekitar 0,2 persen.

    Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan pil KB, yang dalam setahun terakhir memicu kehamilan tidak diinginkan sebanyak 9 persen. Kondom bahkan masih lebih rendah dibanding pil KB, yakni 2 persen dengan catatan harus digunakan dengan benar.

    Dalam laporan tersebut, metode kontrasepsi jangka panjang non-permanen lainnya yang juga efektif adalah implan atau susuk KB. Alat kontrasepsi yang ditanam di lengan perempuan ini memberikan perlindungan hingga 3 tahun, dengan risiko kegagalan hanya 0,5 persen.

    Meski relatif aman, Dr Manny Alvarez pakar kesehatan dari Foxnews Health memperingatkan bahwa pemasangan IUD tetap memiliki risiko infeksi jika terjadi kesalahan dalam pemasangan. Beberapa pengguna IUD juga mengalami perdarahan dan keram dalam beberapa bulan pertamanya.

    "Bagaimanapun pemasangan IUD adalah prosedur invasif, selalu ada risiko infeksi. Kadang-kadang infeksinya tidak disertai gejala, tahu-tahu memicu kerusakan pada tuba falopi atau saluran sel telur," ungkap Dr Alvarez seperti dikutip dari Foxnews.

    Spiral bentuknya seperti huruf T dan diletakkan dalam rongga rahim. Jika saat pemasangan posisinya tepat, maka spiral tidak akan berubah posisi. Tapi jika pemasangannya tidak tepat, posisi spiral bisa berubah atau bergeser.

    dr Ifzal Asril SpOG, yang dihubungi detikHealth pernah mengatakan tidak semua perempuan bisa menggunakan spiral. Menurut dr Ifzal, perempuan yang mengalami penebalan dinding rahim, infeksi di vagina seperti keputihan dan juga pekerja seksual tidak bisa menggunakan spiral.

    dr Ifzal menuturkan ada langkah-langkah yang bisa dilakukan perempuan agar aman dalam menggunakan kontrasepsi spiral, yaitu:

    • Melakukan pemeriksaan sebelum memasang spiral, hal ini untuk mengetahui kondisi dari perempuan tersebut apakah terdapat infeksi, peradangan atau terjadi penebalan dinding rahim.

    • Jika terdapat infeksi atau peradangan sebaiknya diobati terlebih dahulu hingga kondisi tersebut hilang atau sembuh dan kembali normal.

    • Spiral dipasang di rongga rahim saat perempuan sedang menstruasi. Karena saat menstruasi diketahui bahwa perempuan tersebut tidak hamil dan mulut rahim sedang terbuka sehingga lebih mudah.

    • Melakukan kontrol atau pengecekan posisi spiral seminggu setelah pemasangan dan diulangi lagi setelah 3 bulan, 6 bulan dan setiap satu tahun.

    • Jika timbul keluhan seperti nyeri atau ada keputihan sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Hal ini untuk mengetahui apakah spiral perlu dikeluarkan dan diganti dengan alat kontrasepsi lain atau tidak.




      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 5:23 pm