Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Si Langsing Juga Berisiko Diabetes Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Si Langsing Juga Berisiko Diabetes Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Si Langsing Juga Berisiko Diabetes Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Si Langsing Juga Berisiko Diabetes Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Si Langsing Juga Berisiko Diabetes Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Si Langsing Juga Berisiko Diabetes Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Si Langsing Juga Berisiko Diabetes Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Si Langsing Juga Berisiko Diabetes Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Si Langsing Juga Berisiko Diabetes Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Si Langsing Juga Berisiko Diabetes

    ludwina
    ludwina


    127
    18.04.11

    Si Langsing Juga Berisiko Diabetes Empty Si Langsing Juga Berisiko Diabetes

    Post  ludwina Tue Jun 28, 2011 11:06 am

    Si Langsing Juga Berisiko Diabetes

    Si Langsing Juga Berisiko Diabetes 57652_diabetes_300_225

    Melihat orang dengan postur tubuh yang sempurna, langsing dan tinggi bak model, terkadang muncul rasa iri. Namun Anda harus tahu, menjadi langsing tidak menjamin mereka dalam kondisi sehat.

    Para peneliti telah menemukan gen yang disebut dengan 'gen ramping' yang membantu manusia menjaga berat badan mereka. Namun, ternyata gen tersebut juga dapat meningkatkan risiko terkena diabetes dan penyakit jantung.

    Seperti dilansir dari laman Daily Mail, kasus ini sangat kuat ditemukan oleh pria. Artinya, mereka yang memiliki perut 'kotak-kotak' belum tentu sehat seperti yang Anda pikirkan.

    Para ilmuwan membandingkan kode genetik lebih dari 75 ribu orang dengan rasio lemak dan otot dalam tubuh. Penelitian mengungkap ada suatu gen yang sangat umum, disebut IRS1, yang berhubungan dengan tubuh langsing seseorang.

    Mungkin Anda sering mendengarkan keuntungan menjadi langsing. Namun, nampaknya gen IRS1 menjadi salah satu hal yang membuat Anda berpikir beribu kali untuk diet ketat.

    Itu karena mereka yang memiliki gen tersebut memiliki tingkat lemak darah berbahaya dan sangat sulit untuk memproses gula. Hal ini pun menempatkan mereka dengan 20 persen risiko yang lebih tinggi terkena penyakit jantung dan diabetes tipe-2 yang biasanya berkembang di tengah usia, dan sering diakibatkan oleh obesitas.

    Kenyataannya, orang dengan gen IRS1, biasanya memiliki tingkatan lemak di bawah kulit lebih rendah dibanding orang tanpa gen IRS1. Namun, mereka cenderung memiliki tumpukan lemak di organ lain. Lemak yang membungkus organ jantung, hati dan organ dalam lainnya, itulah yang sangat berbahaya bagi tubuh.

    "Dalam istilah sederhana, tidak hanya orang dengan obesitas yang dapat terserang penyakit ini, orang-orang yang terlihat langsing pun memiliki risiko yang sama," ujar Dr Ruth Loos, dari MRC Epidemiology Unit di Cambridge.

    Namun, kenapa hal ini cenderung dialami pria dibandingkan wanita? Menurut Dr Ruth Loos, pria cenderung menyimpan lebih sedikit lemak dibanding wanita, dan lebih sensitif terhadap perubahan dalam distribusi.

    Professor Nick Wareham, menambahkan, penelitian ini menjawab pertanyaan mengapa tidak semua orang yang langsing memiliki kesehatan yang baik, dan sebaliknya mengapa tidak semua orang dengan obesitas berisiko terkena penyakit metabolik.

    Menurut Professor Jeremy Pearson dari The British Heart Foundation, penelitian ini juga memperkuat gagasan risiko penyakit bukan hanya terkait seberapa gemuk Anda, tetapi juga di mana letak lemak tubuh.

    "Lemak yang tersimpan di organ dalam tubuh lebih buruk daripada lemak yang tersimpan di bawah kulit," ujarnya.



      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 6:53 pm