Nyamuk Suka Aroma Tubuh Peminum Bir
Suka minum bir? Jangan heran jika nyamuk-nyamuk sering menempel di tubuh Anda. Itu karena menurut hasil temuan dari tim di Pusat penelitian IRD, Montpellier, Perancis, orang yang mengonsumsi setengah liter atau dua botol bir, 15 persen lebih banyak dihinggapi nyamuk.
Para peneliti percaya bahwa nyamuk tertarik pada perubahan bau badan dan napas yang disebabkan oleh alkohol. Mereka menambahkan, bahwa nyamuk bisa kecanduan aroma bir sehingga meningkatkan frekuensi gigitan pada tubuh peminum.
Seperti dilansir dari Daily Mail, mereka menguji teori mereka terhadap 2.500 nyamuk Anopheles Gambiae Si Burkina Faso, di Afrika Barat. Tim juga melibatkan 25 sukarelawan yang berusia 20 hingga 40 tahun. Mereka memberikan responden bir lokal, sebelum melihat berapa banyak nyamuk yang terbang melawan arah angin ke sukarelawan.
Serangga tersebut lalu dimasukkan ke kotak arah angin dan diberikan pilihan untuk terbang menuju perangkap. Pilihannya adalah udara terbuka, atau bau badan sukarelawan.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal Plos One ini menemukan, 65 persen nyamuk tergoda untuk terbang ke arah sukarelawan. Hal ini dibandingkan sebelum sukarelawan meminum bir, nyamuk yang menghampiri hanya berjumlah 50 persen.
Tim peneliti berharap temuan mereka dapat membantu pencegahan penyakit malaria yang telah memakan korban 780 ribu orang di seluruh dunia.
Suka minum bir? Jangan heran jika nyamuk-nyamuk sering menempel di tubuh Anda. Itu karena menurut hasil temuan dari tim di Pusat penelitian IRD, Montpellier, Perancis, orang yang mengonsumsi setengah liter atau dua botol bir, 15 persen lebih banyak dihinggapi nyamuk.
Para peneliti percaya bahwa nyamuk tertarik pada perubahan bau badan dan napas yang disebabkan oleh alkohol. Mereka menambahkan, bahwa nyamuk bisa kecanduan aroma bir sehingga meningkatkan frekuensi gigitan pada tubuh peminum.
Seperti dilansir dari Daily Mail, mereka menguji teori mereka terhadap 2.500 nyamuk Anopheles Gambiae Si Burkina Faso, di Afrika Barat. Tim juga melibatkan 25 sukarelawan yang berusia 20 hingga 40 tahun. Mereka memberikan responden bir lokal, sebelum melihat berapa banyak nyamuk yang terbang melawan arah angin ke sukarelawan.
Serangga tersebut lalu dimasukkan ke kotak arah angin dan diberikan pilihan untuk terbang menuju perangkap. Pilihannya adalah udara terbuka, atau bau badan sukarelawan.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal Plos One ini menemukan, 65 persen nyamuk tergoda untuk terbang ke arah sukarelawan. Hal ini dibandingkan sebelum sukarelawan meminum bir, nyamuk yang menghampiri hanya berjumlah 50 persen.
Tim peneliti berharap temuan mereka dapat membantu pencegahan penyakit malaria yang telah memakan korban 780 ribu orang di seluruh dunia.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo