Mengatasi Ngorok dengan Bola Tenis
Ngorok atau kebiasaan mendengkur saat tidur bisa diatasi dengan olahraga, salah satunya tenis. Bahkan tak selalu harus dimainkan, tidur dengan mengantongi bola tenis saja sudah bisa meredakan dengkuran pada beberapa orang. Benarkah demikian?
Untuk mengatasi dengkuran, bola tenis biasanya dikantongi di bagian punggung. Karena tidak ada baju tidur yang memiliki kantong di bagian belakang, maka kantong tambahan ini harus dijahit sendiri atau jika tidak bola tenisnya juga bisa dipasang dengan selotip.
Pada prinsipnya, tips ini bertujuan untuk mencegah posisi tidur berbaring. Risiko untuk mendengkur lebih tinggi ketika seseorang tidur dalam posisi berbaring, karena gaya gravitasi akan menyebabkan jaringan di sekitar saluran napas menyempit dan bergetar saat dilewati udara.
Risiko penyempitan pada saluran napas ini tidak akan terjadi saat tidur dengan posisi miring atau menyamping. Mengantongi bola tenis di bagian punggung bertujuan untuk mempertahankan posisi tidur agar selalu miring sepanjang malam, karena jika berbaring akan terasa tidak nyaman.
Tips ini diwariskan orang dari generasi ke generasi dan masih sering dilakukan hingga sekarang. Namun bicara soal efektivitasnya dalam mengatasi dengkuran, hingga kini belum banyak penelitian ilmiah yang secara khusus dilakukan untuk membuktikan hal itu.
Salah satu penelitian yang mempelajari efektivitas bola tenis untuk mengatasi dengkuran pernah dimuat di The Journal of Clinical Sleep Medicine tahun 2009. Penelitian ini melibatkan 67 partispipan yang menderita dengkuran kronis karena berbagai sebab termasuk kegemukan.
Selain mendengkur, penyempitan saluran napas yang dialami para partisipan menyebabkan terhentinya pernapasan (sleep apnea) sebanyak rata-rata 50 kali/malam. Dikutip dari NYTimes, sleep apnea berkurang menjadi rata-rata 14 kali/malam setelah partisipan mengantongi bola tenis.
Namun ketika dilakukan pengamatan jangka panjang, dalam 2 tahun tinggal 10 persen atau sekitar 7 partisipan yang tetap mengantongi bola tenis saat tidur. Bukan karena tidak efektif, namun sebagian besar partisipan mengaku tidak nyaman menggunakan cara ini untuk mengatasi dengkurannya.
Sebagian besar mengeluhkan nyeri punggung ketika secara tidak sengaja posisi tidurnya berubah dari miring mnejadi berbaring, lalu tertahan bola tenis. Sebagian lainnya justru merasa tidak ada manfaatnya, karena bola tenis itu selalu lepas dari punggungnya sehingga tetap mendengkur.
Dalam kesimpulannya, para peneliti tidak menyarankan bola tenis untuk dikantongi sebagai solusi untuk mengatasi dengkuran. Cara yang lebih efektif adalah menggunakan bola tenis tersebut untuk berolahraga, sehingga berat badan berkurang dan pada akhirnya jadi tidak gampang mendengkur.
Ngorok atau kebiasaan mendengkur saat tidur bisa diatasi dengan olahraga, salah satunya tenis. Bahkan tak selalu harus dimainkan, tidur dengan mengantongi bola tenis saja sudah bisa meredakan dengkuran pada beberapa orang. Benarkah demikian?
Untuk mengatasi dengkuran, bola tenis biasanya dikantongi di bagian punggung. Karena tidak ada baju tidur yang memiliki kantong di bagian belakang, maka kantong tambahan ini harus dijahit sendiri atau jika tidak bola tenisnya juga bisa dipasang dengan selotip.
Pada prinsipnya, tips ini bertujuan untuk mencegah posisi tidur berbaring. Risiko untuk mendengkur lebih tinggi ketika seseorang tidur dalam posisi berbaring, karena gaya gravitasi akan menyebabkan jaringan di sekitar saluran napas menyempit dan bergetar saat dilewati udara.
Risiko penyempitan pada saluran napas ini tidak akan terjadi saat tidur dengan posisi miring atau menyamping. Mengantongi bola tenis di bagian punggung bertujuan untuk mempertahankan posisi tidur agar selalu miring sepanjang malam, karena jika berbaring akan terasa tidak nyaman.
Tips ini diwariskan orang dari generasi ke generasi dan masih sering dilakukan hingga sekarang. Namun bicara soal efektivitasnya dalam mengatasi dengkuran, hingga kini belum banyak penelitian ilmiah yang secara khusus dilakukan untuk membuktikan hal itu.
Salah satu penelitian yang mempelajari efektivitas bola tenis untuk mengatasi dengkuran pernah dimuat di The Journal of Clinical Sleep Medicine tahun 2009. Penelitian ini melibatkan 67 partispipan yang menderita dengkuran kronis karena berbagai sebab termasuk kegemukan.
Selain mendengkur, penyempitan saluran napas yang dialami para partisipan menyebabkan terhentinya pernapasan (sleep apnea) sebanyak rata-rata 50 kali/malam. Dikutip dari NYTimes, sleep apnea berkurang menjadi rata-rata 14 kali/malam setelah partisipan mengantongi bola tenis.
Namun ketika dilakukan pengamatan jangka panjang, dalam 2 tahun tinggal 10 persen atau sekitar 7 partisipan yang tetap mengantongi bola tenis saat tidur. Bukan karena tidak efektif, namun sebagian besar partisipan mengaku tidak nyaman menggunakan cara ini untuk mengatasi dengkurannya.
Sebagian besar mengeluhkan nyeri punggung ketika secara tidak sengaja posisi tidurnya berubah dari miring mnejadi berbaring, lalu tertahan bola tenis. Sebagian lainnya justru merasa tidak ada manfaatnya, karena bola tenis itu selalu lepas dari punggungnya sehingga tetap mendengkur.
Dalam kesimpulannya, para peneliti tidak menyarankan bola tenis untuk dikantongi sebagai solusi untuk mengatasi dengkuran. Cara yang lebih efektif adalah menggunakan bola tenis tersebut untuk berolahraga, sehingga berat badan berkurang dan pada akhirnya jadi tidak gampang mendengkur.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo