Studi: Kaos Kaki Bau Undang Banyak Nyamuk
Gigitan nyamuk tak hanya menimbulkan bengkak dan rasa gatal di kulit. Beberapa jenis nyamuk sangat berbahaya, karena membawa penyakit seperti malaria dan demam berdarah.
Sekelompok ilmuwan menemukan senjata ampuh untuk menghalau nyamuk malaria, yaitu memasang kaus kaki yang beraroma tak sedap. Dari suatu penelitian, mereka menemukan bahwa, ketimbang aroma tubuh manusia, pakaian bekas yang berbau tidak sedap bisa mengundang nyamuk empat kali lebih banyak.
Dengan menyemprotkan bau yang sama dalam perangkap khusus di luar rumah, akan menghindarkan orang di dalam rumah dari gigitannya.
Temuan baru ini diharapkan akan menangani penyebaran malaria. Diperkirakan, malaria membunuh 800.000 orang di seluruh dunia tiap tahun. Sebagian besar di antaranya anak-anak.
Dr Fredros Okumu, yang mengembangkan perangkat nyamuk tersebut mengatakan, "Penyakit ini (malaria) merenggut begitu banyak nyawa, termasuk orang-orang dekat dengan saya. Dan, harapan saya alat ini akan menjadi bagian dari solusi," ungkapnya seperti dikutip surat kabar Mirror.
Menggunakan kelambu dan melakukan penyemprotan dalam ruangan memang menurunkan kasus penderita malaria. Namun para ilmuwan belum mampu mengurangi kasus nyamuk malaria di luar ruangan.
Para ahli di Ifakara Health Institute Tanzania menemukan, kaus kaki bau adalah umpan yang paling efektif. Setelah masuk perangkap, nyamuk akan langsung teracuni.
Atas temuannya, yayasan Bill dan Melinda Gates memberikan hibah kepada peneliti selama dua tahun bagi pengembangan alat.
Gigitan nyamuk tak hanya menimbulkan bengkak dan rasa gatal di kulit. Beberapa jenis nyamuk sangat berbahaya, karena membawa penyakit seperti malaria dan demam berdarah.
Sekelompok ilmuwan menemukan senjata ampuh untuk menghalau nyamuk malaria, yaitu memasang kaus kaki yang beraroma tak sedap. Dari suatu penelitian, mereka menemukan bahwa, ketimbang aroma tubuh manusia, pakaian bekas yang berbau tidak sedap bisa mengundang nyamuk empat kali lebih banyak.
Dengan menyemprotkan bau yang sama dalam perangkap khusus di luar rumah, akan menghindarkan orang di dalam rumah dari gigitannya.
Temuan baru ini diharapkan akan menangani penyebaran malaria. Diperkirakan, malaria membunuh 800.000 orang di seluruh dunia tiap tahun. Sebagian besar di antaranya anak-anak.
Dr Fredros Okumu, yang mengembangkan perangkat nyamuk tersebut mengatakan, "Penyakit ini (malaria) merenggut begitu banyak nyawa, termasuk orang-orang dekat dengan saya. Dan, harapan saya alat ini akan menjadi bagian dari solusi," ungkapnya seperti dikutip surat kabar Mirror.
Menggunakan kelambu dan melakukan penyemprotan dalam ruangan memang menurunkan kasus penderita malaria. Namun para ilmuwan belum mampu mengurangi kasus nyamuk malaria di luar ruangan.
Para ahli di Ifakara Health Institute Tanzania menemukan, kaus kaki bau adalah umpan yang paling efektif. Setelah masuk perangkap, nyamuk akan langsung teracuni.
Atas temuannya, yayasan Bill dan Melinda Gates memberikan hibah kepada peneliti selama dua tahun bagi pengembangan alat.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo