Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Tubuh Gemuk? Salahkan Otak Anda Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Tubuh Gemuk? Salahkan Otak Anda Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tubuh Gemuk? Salahkan Otak Anda Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Tubuh Gemuk? Salahkan Otak Anda Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Tubuh Gemuk? Salahkan Otak Anda Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Tubuh Gemuk? Salahkan Otak Anda Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Tubuh Gemuk? Salahkan Otak Anda Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Tubuh Gemuk? Salahkan Otak Anda Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Tubuh Gemuk? Salahkan Otak Anda Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Tubuh Gemuk? Salahkan Otak Anda

    lea
    lea


    398
    Age : 39
    08.03.09

    Tubuh Gemuk? Salahkan Otak Anda Empty Tubuh Gemuk? Salahkan Otak Anda

    Post  lea Sat Jul 30, 2011 9:16 am

    Tubuh Gemuk? Salahkan Otak Anda

    Tubuh Gemuk? Salahkan Otak Anda 86805_wanita_makan_spaghetti_300_225

    Keinginan untuk terus-menerus makan makanan berlemak sebenarnya bukan hanya karena rasa lapar. Pemicu utamanya adalah hasrat makan yang begitu besar dan semua bermula pada otak.

    Seperti dilansir dari healtmeup.com, penelitian yang dilakukan tim dari University of Cologne, Jerman, menunjukkan keinginan makan makanan berlemak memang dipicu kondisi otak dan level insulin serta leptin dalam tubuh Anda. Dokter Praveen Gupta, ahli saraf dari Rumah Sakit Artemis, India, mengungkapkan hal ini karena hanya dengan melihat makanan, otak akan aktif membangkitkan hasrat makan.

    "Hanya karena mengabaikan informasi kesehatan, sangat mudah bagi otak untuk meyakinkan Anda mengonsumsi makanan yang tidak sehat," katanya.

    Kondisi otak kita merupakan faktor penting dalam menentukan kebiasaan makan, termasuk seberapa banyak makanan yang dikonsumsi. Pikiran dan perasaan dapat membawa perubahan neurotransmitter dan lingkungan kimia di otak yang mengatur rasa lapar, kenyang dan pencitraan tubuh.

    Makan memang kebutuhan biologis, tetapi selain itu kita juga memiliki pertimbangan psikologis ketika memilih dan mengonsumsi makanan. Sikap yang muncul karena dorongan psikologis ini memengaruhi cara kita menafsirkan makanan, termasuk rasa lapar dan kenyang dan bisa menyebabkan gangguan kebiasaan makan.

    "Beberapa orang bisa jadi pecandu makanan karena kondisi psikologis. Mereka menjadikan makanan seperti obat penenang, yaitu sangat membutuhkan makanan ketika mengalami tekanan emosi yang kuat," kata Dr. Pulkit Sharma, seorang psikolog klinis.

    Hal ini memengaruhi neurotransmitter di otak. Orang bisa cenderung makan berlebihan ketika mengalami kejenuhan atau tekanan. Rasa lapar pun bisa dijadikan pengendalian emosi. Mengurangi asupan makanan dan kelaparan, terkadang menimbulkan perasaan bangga pada oang yang kecanduan makanan.



      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 5:54 pm