Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Awas! Belanja Bisa Tularkan Penyakit Berbahaya Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Awas! Belanja Bisa Tularkan Penyakit Berbahaya Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Awas! Belanja Bisa Tularkan Penyakit Berbahaya Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Awas! Belanja Bisa Tularkan Penyakit Berbahaya Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Awas! Belanja Bisa Tularkan Penyakit Berbahaya Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Awas! Belanja Bisa Tularkan Penyakit Berbahaya Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Awas! Belanja Bisa Tularkan Penyakit Berbahaya Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Awas! Belanja Bisa Tularkan Penyakit Berbahaya Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Awas! Belanja Bisa Tularkan Penyakit Berbahaya Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Awas! Belanja Bisa Tularkan Penyakit Berbahaya

    clara
    clara


    945
    23.01.09

    Awas! Belanja Bisa Tularkan Penyakit Berbahaya Empty Awas! Belanja Bisa Tularkan Penyakit Berbahaya

    Post  clara Sat Jul 30, 2011 11:50 am

    Awas! Belanja Bisa Tularkan Penyakit Berbahaya

    Awas! Belanja Bisa Tularkan Penyakit Berbahaya Shopping

    Bagi sebagian besar wanita, berbelanja merupakan hal yang paling menyenangkan. Tapi Anda perlu hati-hati, karena di balik kegiatan tersebut tersembunyi penyakit-penyakit yang bisa merugikan kesehatan Anda.

    Mencoba-coba pakaian sebelum membeli merupakan hal yang wajar. Namun sayangnya, hal itu justru bisa membuat mikroba dan bakteri menyebar sehingga menyebabkan flu hingga infeksi.

    Dalam penelitian yang dilakukan oleh Philip Tierno, Ph.D., direktur klinik mikrobiologi dan imunologi di New York, ditemukan adanya sekresi pernapasan, flora kulit bahkan flora kotoran pada pakaian. Menurutnya, bakteria dapat hidup pada pakaian yang kering selama tiga sampai enam bulan. Agar acara berbelanja Anda tak berujung penyakit, ketahui apa saja bahaya tersebut dan cara menyiasatinya, seperti yang dikutip dari msn.

    1. Saat Membeli Topi
    Kemungkinan sudah ada beberapa kepala yang mencoba topi yang Anda coba sebelumnya. Kekhawatiran terbesar saat mencoba topi adalah transmisi kutu. Jika orang yang mencoba topi sebelum Anda berkutu, ada kemungkinan kutu-kutu tersebut pindah ke kepala Anda dan berkembang biak.
    Untuk mengatasinya, pilihlah obat pengusir kutu dengan kandungan pediculicide atau cetaphil yang efektif membunuh kutu rambut, bahkan sekaligus dengan telur-telurnya jika digunakan secara rutin setidaknya dalam 10 hari. Telur kutu juga bisa disingkirkan dengan sisir khusus, yang didesain dengan gerigi yang lebih rapat.

    2. Saat Membeli Pakaian Dalam
    Celana dalam dan bra merupakan pakaian yang paling berpotensi menularkan penyakit. "Dalam penelitian kami, wanita diperbolehkan mencobanya tanpa pakaian dalam dan mengembalikannya ke atas rak," ujar Tierno. "Kami menguji sampel pakaian dan menemukan adanya flora vagna dan flora kotoran pada pakaian dalam yang dijual di toko."

    Tierno menyarankan, pada saat mencoba bra atau celana dalam sebaiknya tetap kenakan pakaian dalam Anda. Setelah itu pastikan untuk selalu mencuci tangan untuk menghindari adanya transmisi bakteri berbahaya ketika menyentuh mata, hidung atau mulut. Namun yang terpenting, selalu cuci pakaian dalam yang baru Anda beli dengan deterjen anti-bakteri.

    3. Saat Membeli Pakaian Renang
    Tidak seperti pakaian dalam, baju renang biasanya dilengkapi dengan 'hygiene strip' pada bagian bawah celana. Ini berguna untuk melindungi Anda dari flora vagina dan flora kotoran yang menyebabkan infeksi jamur dan flu perut. Namun dengan adanya 'hygiene strip' bukan berarti Anda aman seratus persen.

    "Jika sebelum Anda ada orang yang mencoba baju renang tersebut tanpa mengenakan pakaian dalam, 'hygiene strip' itu malah menyimpan organisme," ujar Tierno.

    Cara mengatasinya, sama dengan cara menyiasati bakteri pada pakaian dalam baru. Anda harus selalu mengenakan pakaian dalam saat mencobanya dan mencuci pakaian tersebut dengan deterjen.

    4. Saat Membeli Sepatu
    Ketika seseorang mencoba sepatu tanpa kaus kaki, mereka cenderung meninggalkan sel-sel mati kulit kakinya dan beberapa jamur kaki. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk membawa kaus kaki sendiri saat mencoba sepatu di toko. Selain itu, ada baiknya jika Anda menyemprotkan spray pembunuh bakteri pada bagian dalam sepatu ketika memutuskan untuk membelinya.

    5. Saat Membeli Make Up Mata
    Maskara merupakan salah satu alat riasan mata yang terkenal dengan penyebaran bakterinya. Inilah yang membuat para ahli kesehatan dan kecantikan menyarankan untuk segera membuang maskara yang terpakai setelah enam bulan.

    "Jika kita membuang maskara karena takut terkena bakteri yang dihasilkan oleh diri sendiri, bayangkan bagaimana dengan maskara tester yang ada di toko make up?" tanya Macrene Alexiades-Armenakas, asisten profesor klinis dermatologi di Universitas Yale.

    Untuk melindungi mata dari infeksi konjungtivitis --mata merah-- dan beberapa infeksi mata lainnya, hindari mencoba riasan mata langsung pada mata. Namun jika Anda bersikeras, cobalah eyeliner, eyeshadow dan pensil alis pada punggung tangan atau usahakan memilih counter make up yang menyediakan aplikator make-up sekali pakai.

    6. Saat Membeli Lipstik
    Ketika mencoba lipstik tester, ada kemungkinan Anda terkena penyakit kulit seperti herpes simplex. "Anda harus menggunakan kuas baru atau kuas yang baru dibersihkan saat akan mengalikasikan lipstik," kata Alexiades-Armenakas.

    Pada toko make-up profesional, para make-up artist terbiasa untuk selalu membersihkan make-up tester dengan pembunuh bakteri. Namun ketika pelanggan yang datang terlalu banyak, berarti para make-up artist tidak memiliki banyak waktu untuk membersihkan peralatan make-up mereka. Oleh karena itu, hindari mencoba make-up pada akhir pekan atau pada saat diskon karena akan ada banyak pelanggan yang ingin mencobanya.

    7. Saat Membeli Kuas dan Spons Make-up
    Menurut Alexiades-Armenakas, "kuas, spons yang digunakan berulang-ulang dapat memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang." Jika Anda pergi ke toko make-up pastikan sang make-up artist menggunakan produk sekali pakai atau menyemprotkan cairan pembunuh kuman dan yang terpenting, ia harus menyuci tangannya sebelum memegang wajah Anda.



      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 4:43 pm