Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Bumi Ternyata Pernah Miliki Dua Bulan Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Bumi Ternyata Pernah Miliki Dua Bulan Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Bumi Ternyata Pernah Miliki Dua Bulan Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Bumi Ternyata Pernah Miliki Dua Bulan Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Bumi Ternyata Pernah Miliki Dua Bulan Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Bumi Ternyata Pernah Miliki Dua Bulan Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Bumi Ternyata Pernah Miliki Dua Bulan Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Bumi Ternyata Pernah Miliki Dua Bulan Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Bumi Ternyata Pernah Miliki Dua Bulan Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Bumi Ternyata Pernah Miliki Dua Bulan

    anima
    anima


    28
    05.07.11

    Bumi Ternyata Pernah Miliki Dua Bulan Empty Bumi Ternyata Pernah Miliki Dua Bulan

    Post  anima Fri Aug 05, 2011 9:59 am

    Bumi Ternyata Pernah Miliki Dua Bulan

    Bumi Ternyata Pernah Miliki Dua Bulan Proses-tabrakan-dua-bulan-_110804095920-817

    Bumi pernah memiliki dua bulan. Menurut para astronom, bulan yang lebih kecil menabrak yang lain, sehingga dalam bulan yang ada sekarang terlihat semacam "gambar bekas percikan besar."
    Para astronom mencoba mengorek hal ini untuk menjelaskan mengapa sisi jauh bulan yang jauh lebih berbukit dari salah satu yang selalu menghadap Bumi.

    Teori ini, yang diuraikan dalam jurnal Nature, dilengkapi dengan model komputer yang menunjukkan bagaimana hal itu mungkin terjadi dan ilustrasi yang menggambarkan bulan seperti "mendapatkan kue di wajahnya".
    Para ahli di luar mengatakan, gagasan itu masuk akal, tetapi mereka tidak sepenuhnya mengakui teori ini.

    Menurut Erik Asphaug, astronom di University of California, Santa Cruz, menyatakan, bumi berbulan dua terjadi pada sekitar 4,4 miliar tahun lalu, jauh sebelum ada kehidupan di bumi. Bulan-bulan itu sendiri masih muda, terbentuk sekitar 100 juta tahun yang lalu ketika sebuah planet raksasa menabrak bumi. Mereka berdua mengorbit bumi, dalam garis edar sama, satu di depan, satu di belakang.

    Yang lebih kecil adalah planet yang ringan. Yang lainnya adalah tiga kali lebih luas dan 25 kali lebih berat, gravitasi begitu kuat sehingga yang lebih kecil tidak bisa menolak, meskipun saat itu lokasinya lebih jauh.

    "Mereka kemudian berbenturan. Percikan besar (yang sekarang ada) adalah hasil tabrakan kecepatan rendah," kata rekan penulis studi Asphaug.

    Apa yang Asphaug sebut sebagai 'kecelakaan kecepatan rendah' adalah tabrakan pada kecepatan 5.000 mil perjam. Tapi untuk ukuran angkasa luar cukup lambat, karena tidak sampai mengakibatkan bebatuan mencair.
    Batu-batu dan kerak dari bulan yang lebih kecil akan menyebar atas dan di sekitar bulan yang lebih besar tanpa membuat kawah, seperti halnya jika tabrakan terjadi dengan kecepatan tinggi.

    Martin Jutzi dari University of Bern di Swiss mengatakan bahwa penelitian itu merupakan upaya untuk menjelaskan kerak aneh dan daerah pegunungan dari sisi jauh bulan. Asphaug melihat itu tampak seolah-olah sesuatu telah ditambahkan ke permukaan.

    Bumi selalu menjadi eksentrik dalam sistem tata surya sebagai satu-satunya planet dengan bulan tunggal. Sementara Venus dan Merkurius tidak memiliki bulan, Mars memiliki dua, sementara Saturnus dan Jupiter memiliki masing-masing lebih dari 60. Bahkan Pluto yang kecil, yang kini dianggap bukan planet, memiliki empat bulan.

    Teori ini diungkapkan juga dalam konferensi ilmuwan yang bekerja pada misi robot NASA ke bulan, kata Jay Melosh dari Purdue University.
    "Kita tidak bisa menemukan sesuatu yang salah dengan itu," kata Melosh. "Ini mungkin benar atau mungkin tidak benar."
    Alan Stern, mantan administrator NASA mengatakan itu adalah "ide baru yang sangat pintar," tapi juga tidak mudah untuk menguji apakah hal itu benar.


      Waktu sekarang Mon May 13, 2024 3:03 am