Stocking Ketat Kurangi Dengkuran
Stocking bukan hanya pelengkap penampilan, menggunakan stocking ketat ternyata dapat membantu mengurangi dengkuran selama tidur. Dengkuran yang disertai kesulitan bernapas merupakan gangguan tidur yang umum diderita.
Hal ini diungkapkan oleh para peneliti dari Universitas Brescia, Italia, yang menemukan, bahwa penderita yang menggunakan stocking setinggi paha selama seminggu dapat memotong sepertiga dari permasalahan tidur mereka.
Orang dengan obstructive sleep apnoea (OSA) atau jenis gangguan tidur paling umum, disebabkan oleh terhalangnya saluran udara bagian atas, sering terbangun di tengah malam yang menyebabkan munculnya masalah di siang hari, seperti rasa kantuk berlebih.
OSA biasa terjadi pada orang setengah baya dan orang yang memiliki berat badan berlebih. Biasanya, ditandai dengan dengkuran, bahkan sulit bernapas selama tidur. Ketika hal ini terjadi, otot-otot di saluran napas mengempis sehingga menghambat pernapasan setidaknya 10 detik sebelum adanya sinyal otak yang mengakibatkan kontraksi pada otot untuk membuka saluran pernapasan.
Tidak hanya mengganggu tidur, OSA pun dapat menyebabkan lelah, meningkatkan tekanan darah dan masalah jantung. Hal ini dapat diobati dengan menggunakan mesin continuous positive airway pressure (CPAP). Namun, hal ini berarti orang dengan OSA harus menggunakan masker sepanjang malam. Bagi banyak orang, hal ini sangat tidak nyaman.
Pada penelitian yang dipimpin oleh Dr Stefania Redolfi, ilmuwan mencoba menggunakan stocking ketat sepaha. Hal ini dilakukan untuk mencegah penumpukan cairan yang menekan saluran pernapasa dengan mengatur aliran darah dari kaki.
Mereka mengikutsertakan 12 pasien dengan masalah pada pembuluh vena yang menyebabkan darah menumpuk di kaki bawah ketika siang dan menumpuk di leher ketika malam.
"Kami menemukan bahwa stocking ketat mampu mengurangi tumbukan cairan di kaki di waktu siang yang kemudian mampu mengurangi tumpukan cairan yang mengalir ke leher di malam hari. Sehingga memotong sepertiga gangguan tidur," ujar Dr Stefania Redolfi, dikutip Daily Mail.
Pasien menggunakan stocking sejak bangun hingga tertidur selama satu minggu. Hasilnya, diterbitkan dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, menunjukkan penurunan volume cairan di kaki sebanyak 62 persen semalam dan penurunan 36 persen kejadian sulit bernapas saat tidur setiap satu jam tidur.
Penelitian ini dilakukan karena banyak pasien yang merasa tidak nyaman menggunakan masker wajah ketika tidur. Walaupun, masker wajah memungkinkan udara dipompa masuk ke hidung dan menjaga saluran pernapasan tetap terbuka.
Stocking bukan hanya pelengkap penampilan, menggunakan stocking ketat ternyata dapat membantu mengurangi dengkuran selama tidur. Dengkuran yang disertai kesulitan bernapas merupakan gangguan tidur yang umum diderita.
Hal ini diungkapkan oleh para peneliti dari Universitas Brescia, Italia, yang menemukan, bahwa penderita yang menggunakan stocking setinggi paha selama seminggu dapat memotong sepertiga dari permasalahan tidur mereka.
Orang dengan obstructive sleep apnoea (OSA) atau jenis gangguan tidur paling umum, disebabkan oleh terhalangnya saluran udara bagian atas, sering terbangun di tengah malam yang menyebabkan munculnya masalah di siang hari, seperti rasa kantuk berlebih.
OSA biasa terjadi pada orang setengah baya dan orang yang memiliki berat badan berlebih. Biasanya, ditandai dengan dengkuran, bahkan sulit bernapas selama tidur. Ketika hal ini terjadi, otot-otot di saluran napas mengempis sehingga menghambat pernapasan setidaknya 10 detik sebelum adanya sinyal otak yang mengakibatkan kontraksi pada otot untuk membuka saluran pernapasan.
Tidak hanya mengganggu tidur, OSA pun dapat menyebabkan lelah, meningkatkan tekanan darah dan masalah jantung. Hal ini dapat diobati dengan menggunakan mesin continuous positive airway pressure (CPAP). Namun, hal ini berarti orang dengan OSA harus menggunakan masker sepanjang malam. Bagi banyak orang, hal ini sangat tidak nyaman.
Pada penelitian yang dipimpin oleh Dr Stefania Redolfi, ilmuwan mencoba menggunakan stocking ketat sepaha. Hal ini dilakukan untuk mencegah penumpukan cairan yang menekan saluran pernapasa dengan mengatur aliran darah dari kaki.
Mereka mengikutsertakan 12 pasien dengan masalah pada pembuluh vena yang menyebabkan darah menumpuk di kaki bawah ketika siang dan menumpuk di leher ketika malam.
"Kami menemukan bahwa stocking ketat mampu mengurangi tumbukan cairan di kaki di waktu siang yang kemudian mampu mengurangi tumpukan cairan yang mengalir ke leher di malam hari. Sehingga memotong sepertiga gangguan tidur," ujar Dr Stefania Redolfi, dikutip Daily Mail.
Pasien menggunakan stocking sejak bangun hingga tertidur selama satu minggu. Hasilnya, diterbitkan dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, menunjukkan penurunan volume cairan di kaki sebanyak 62 persen semalam dan penurunan 36 persen kejadian sulit bernapas saat tidur setiap satu jam tidur.
Penelitian ini dilakukan karena banyak pasien yang merasa tidak nyaman menggunakan masker wajah ketika tidur. Walaupun, masker wajah memungkinkan udara dipompa masuk ke hidung dan menjaga saluran pernapasan tetap terbuka.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo