Rokok Sebelum Sarapan, Risiko Kanker Berlipat
Bagi seorang perokok, tak lengkap rasanya menikmati hidangan tanpa ditutup dengan menghisap rokok. Bahkan, acapkali seorang pecandu nikotin merokok setelah bangun tidur sebelum mengonsumsi makanan.
Sebuah riset menemukan, orang yang merokok setelah bangun tidur berisiko hampir dua kali lipat terkena kanker ketimbang mereka yang menunggu satu jam dan sarapan lebih dulu. Tingkat nikotin dalam tubuh orang yang merokok kurang satu jam setelah bangun jauh lebih tinggi daripada mereka yang menunggu satu jam setelah bangun.
Studi yang dipublikasikan jurnal online Cancer, merupakan riset ilmuwan dari Penn State College of Medicine di Hershey, Amerika Serikat. Mereka mempelajari alasan mengapa hanya sebagian perokok yang menderita kanker. Para ilmuwan juga ingin untuk dapat mengidentifikasi siapa yang memiliki risiko sangat tinggi dan waktu yang paling menguntungkan untuk kampanye anti-rokok.
Mereka menganalisis 4.775 penderita kanker paru-paru dan 2.835 responden kontrol tanpa kanker. Kesemua responden merupakan perokok. Ilmuwan ingin melihat apakah merokok di pagi hari berisiko lebih besar, terlepas berapa lama merokok dan berapa banyak rokok dihabiskan setiap hari.
Para peneliti menemukan, orang yang merokok setengah jam setelah bangun tidur, dua kali lebih mungkin terkena kanker paru-paru dibandingkan mereka yang menunggu satu jam sebelum merokok. Merokok kurang dari satu jam setelah bangun juga mengembangkan kanker leher 1,6 kali lebih tinggi dan tumor kepala dan leher 1,4 kali lebih tinggi.
Pemimpin riset, Dr Joshua Muscat menyatakan, "Bagi perokok pada jam awal bangun tidur, terpapar racun nikotin lebih banyak. Mereka juga lebih mungkin kecanduan daripada mereka yang merokok satu jam setelah bangun tidur.
"Ini mungkin terjadi akibat kombinasi faktor genetik dan pribadi yang menyebabkan ketergantungan tinggi terhadap nikotin."
Para penulis studi menyimpulkan, kampanye anti rokok di pagi hari sangat penting bagi para kelompok berisiko tinggi.
Profesor Robert West dari Penelitian Kanker Inggris mengatakan, "Semakin cepat seseorang merokok setelah bangun, semakin banyak racun yang dibawa ke paru-paru, dan semakin tinggi tingkat paparan bahan kimia penyebab kanker."
Menurutnya, semakin cepat seseorang menyadari bahaya rokok, kematian akibat rokok dapat dieliminasi.
Bagi seorang perokok, tak lengkap rasanya menikmati hidangan tanpa ditutup dengan menghisap rokok. Bahkan, acapkali seorang pecandu nikotin merokok setelah bangun tidur sebelum mengonsumsi makanan.
Sebuah riset menemukan, orang yang merokok setelah bangun tidur berisiko hampir dua kali lipat terkena kanker ketimbang mereka yang menunggu satu jam dan sarapan lebih dulu. Tingkat nikotin dalam tubuh orang yang merokok kurang satu jam setelah bangun jauh lebih tinggi daripada mereka yang menunggu satu jam setelah bangun.
Studi yang dipublikasikan jurnal online Cancer, merupakan riset ilmuwan dari Penn State College of Medicine di Hershey, Amerika Serikat. Mereka mempelajari alasan mengapa hanya sebagian perokok yang menderita kanker. Para ilmuwan juga ingin untuk dapat mengidentifikasi siapa yang memiliki risiko sangat tinggi dan waktu yang paling menguntungkan untuk kampanye anti-rokok.
Mereka menganalisis 4.775 penderita kanker paru-paru dan 2.835 responden kontrol tanpa kanker. Kesemua responden merupakan perokok. Ilmuwan ingin melihat apakah merokok di pagi hari berisiko lebih besar, terlepas berapa lama merokok dan berapa banyak rokok dihabiskan setiap hari.
Para peneliti menemukan, orang yang merokok setengah jam setelah bangun tidur, dua kali lebih mungkin terkena kanker paru-paru dibandingkan mereka yang menunggu satu jam sebelum merokok. Merokok kurang dari satu jam setelah bangun juga mengembangkan kanker leher 1,6 kali lebih tinggi dan tumor kepala dan leher 1,4 kali lebih tinggi.
Pemimpin riset, Dr Joshua Muscat menyatakan, "Bagi perokok pada jam awal bangun tidur, terpapar racun nikotin lebih banyak. Mereka juga lebih mungkin kecanduan daripada mereka yang merokok satu jam setelah bangun tidur.
"Ini mungkin terjadi akibat kombinasi faktor genetik dan pribadi yang menyebabkan ketergantungan tinggi terhadap nikotin."
Para penulis studi menyimpulkan, kampanye anti rokok di pagi hari sangat penting bagi para kelompok berisiko tinggi.
Profesor Robert West dari Penelitian Kanker Inggris mengatakan, "Semakin cepat seseorang merokok setelah bangun, semakin banyak racun yang dibawa ke paru-paru, dan semakin tinggi tingkat paparan bahan kimia penyebab kanker."
Menurutnya, semakin cepat seseorang menyadari bahaya rokok, kematian akibat rokok dapat dieliminasi.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo