Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Putus Cinta, Wanita Lebih Menyesal Daripada Pria Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Putus Cinta, Wanita Lebih Menyesal Daripada Pria Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Putus Cinta, Wanita Lebih Menyesal Daripada Pria Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Putus Cinta, Wanita Lebih Menyesal Daripada Pria Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Putus Cinta, Wanita Lebih Menyesal Daripada Pria Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Putus Cinta, Wanita Lebih Menyesal Daripada Pria Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Putus Cinta, Wanita Lebih Menyesal Daripada Pria Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Putus Cinta, Wanita Lebih Menyesal Daripada Pria Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Putus Cinta, Wanita Lebih Menyesal Daripada Pria Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Putus Cinta, Wanita Lebih Menyesal Daripada Pria

    julia
    julia


    138
    25.06.11

    Putus Cinta, Wanita Lebih Menyesal Daripada Pria Empty Putus Cinta, Wanita Lebih Menyesal Daripada Pria

    Post  julia Thu Aug 11, 2011 12:35 am

    Putus Cinta, Wanita Lebih Menyesal Daripada Pria

    Putus Cinta, Wanita Lebih Menyesal Daripada Pria 174153_89696064

    Dibandingkan pria, wanitalah yang lebih merasakan penyesalan saat putus cinta. Hal ini diungkapkan para peneliti asal Amerika di Northwestern University, Chicago.

    Pria bisa pergi meninggalkan kekasihnya tanpa dibebani rasa penyesalan yang berlarut-larut. Sementara wanita, bisa lebih lama memendam penyesalan bahkan hingga jangka tahunan. Apa penyebabnya? Berikut ini beberapa penjelasan dari sejumlah ahli, seperti dikutip dari Times of India.

    Selalu Mempertanyakan: 'Bagaimana seandainya...?' atau 'Apakah seharusnya saya...?'

    "Kebanyakan pria mengesampingkan masalah-masalah yang dianggapnya kurang penting dan untuk fokus pada satu masalah yang mereka anggap paling krusial. Wanita, sebaliknya, cenderung memprioritaskan masalah perasaan," ujar Dr Seema Hingorrany, seorang psikolog klinis dan traumatologist.

    Oleh karena itu, wanita biasanya lebih sering mengevaluasi faktor-faktor apa saja yang jadi penyebab kegagalan cintanya dibandingkan pria. Sementara para kaum Adam cenderung mudah 'melanjutkan hidup', meskipun mungkin masih menyimpan rasa sakit hati.

    Persoalan lainnya, wanita terkadang masih memikirkan dampak sosial yang akan terjadi setelah putus cinta. Hal ini terjadi karena secara gender, mereka dikondisikan sebagai makhluk yang harus memikirkan kepentingan keluarga dan orang-orang sekitar di atas dirinya sendiri. Takut menjadi bahan omongan atau malu karena status single, biasanya jadi faktor yang cukup mempengaruhi rasa penyesalan mereka.

    Pria Juga Menyesal, Tapi Tidak Merenung

    Apakah ini berarti pria tidak punya rasa menyesal karena hubungan asmara berakhir? Tentu saja punya. Hanya saja, kebanyakan dari mereka memilih untuk tidak merenung dan berdiam diri.

    "Bagi hampir semua wanita, punya kekasih adalah hal paling membahagiakan, sebuah kepuasan batin dan kebahagiaan terpenting. Dia ingin berbagi banyak hal dengan 'belahan jiwanya', punya seseorang yang bisa diandalkan dan membuatnya aman secara fisik dan emosional," jelas psikiater dan konsultan pernikahan Dr Rajiv Anand.

    Rajiv menambahkan, sifat dasar itulah yang membuat wanita sangat tergantung pada kekasihnya. Sedangkan pria cenderung lebih fokus pada pekerjaan dan tanggung jawab lain yang harus dipikulnya. Misalnya, sebagai anak laki-laki pertama, dia harus bekerja keras untuk membantu finansial orangtuanya. Atau, dia memegang jabatan tinggi sehingga jika pekerjaannya jadi terbengkalai karena masalah cinta, bisa merugikan perusahaan.

    Hal-hal seperti itu yang kemudian membuat pria menghindar dari masalah cinta yang menurutnya sudah tidak mungkin lagi diselamatkan. Dan juga, biasanya hanya sedikit pria yang mau mengakui penyesalannya. Sementara sebagian besar pria enggan mengakuinya karena akan terkesan tidak maskulin.



      Waktu sekarang Fri May 10, 2024 2:42 pm