Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Herbal Belimbing Wuluh Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Herbal Belimbing Wuluh Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Herbal Belimbing Wuluh Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Herbal Belimbing Wuluh Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Herbal Belimbing Wuluh Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Herbal Belimbing Wuluh Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Herbal Belimbing Wuluh Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Herbal Belimbing Wuluh Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Herbal Belimbing Wuluh Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Herbal Belimbing Wuluh

    kuning
    kuning


    557
    07.10.09

    Herbal Belimbing Wuluh Empty Herbal Belimbing Wuluh

    Post  kuning Sat Aug 13, 2011 11:58 am

    Herbal Belimbing Wuluh

    Herbal Belimbing Wuluh Blimbing-ts-dalam

    Deskripsi

    Belimbing wuluh memiliki nama yang beragam, yaitu Limeng, selimeng, thlimeng (Aceh), selemeng (Gayo), Asom, belimbing, balimbingan (Batak), malimbi (Nias), balimbieng (Minangkabau), belimbing asam (Melayu), Balimbing (Lampung), calincing, balingbing (Sunda), Balimbing wuluh (Jawa), bhalingbhing bulu (Madura), Blingbing buloh (Bali), limbi (Bima), balimbeng (Flores), Libi (Sawu), belerang (Sangi).

    Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) adalah sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku (Indonesia), tapi dari sumber lain juga mengatakan datang dari Amerika tropis.

    Buahnya memiliki rasa asam dan sering digunakan sebagai penyegar sirup, penyedap masakan, membersihkan noda pada kain dan barang yang terbuat dari kuningan, membersihkan tangan yang kotor dan sebagai bahan obat tradisional.

    Tanaman ini dapat mencapai tinggi 5-10 m dengan batang yang tidak begitu besar dan diameternya hanya sekitar 30 cm. Ditanam sebagai pohon buah, kadang tumbuh liar dan ditemukan dari dataran rendah sampai 500 m di atas permukaan laut.

    Batangnya bergelombang kasar, pendek dan cabangnya sedikit. Daunnya membentuk kelompok menyirip bergantian, panjangnya 30-60 cm dan berkelompok pada akhir cabang. Pada setiap daun terdapat 11-45 pasang daun oval.

    Bunganya kecil, muncul langsung dari batang dengan tangkai bunga berbulu. Mahkota bunganya berjumlah lima, berwarna putih, kuning atau ungu.

    Buah berbentuk elips seperti torpedo dengan panjang 4 -10cm. Warnanya hijau ketika muda dengan kelopak yang tersisa menempel di ujung. Buah masak berwarna kuning atau pucat. Daging buah berair dengan rasa yang sangat masam hingga manis. Kulit buahnya mengkilap dan tipis. Bijinya kecil, datar, cokelat, dan ditutupi dengan lendir.

    Khasiat

    Penyakit yang dapat diobati antara lain batuk, sariawan stomatitis, perut sakit, gondongan parotitis, rematik, batuk rejan, gusi berdarah, sariawan, sakit gigi berlubang; Jerawat, panu, tekanan darah tinggi (hipertensi), kelumpuhan, memperbaiki fungsi pencernaan, radang rektum.

    Bagian yang dapat dipakai: Daun, bunga, buah.

    Kegunaan:

    Bunga
    1. Batuk.
    2. Sariawan (stomatitis)

    Daun
    1. Perut sakit. Gondongan (Parotitis).
    2. Rematik.

    Buah
    1. Batuk rejan.
    2. Gusi berdarah, sariawan.
    3. Sakit gigi berlubang.
    4. Jerawat. Panu.
    5. Tekanan darah tinggi.
    6. Kelumpuhan.
    7. Memperbaiki fungsi pencernaan.
    8. Radang rektum.

    Cara Pemakaian

    Pegal linu: 1 genggam daun belimbing wuluh yang masih muda, 10 biji cengkeh, 15 biji lada, digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ketempat yang sakit.

    Gondongan: 10 ranting muda belimbing wuluh berikut daunnya dan 4 butir bawang merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ketempat yang sakit.

    Batuk pada anak: Segenggam bunga belimbing wuluh, beberapa butir adas, gula secukupnya dan air 1 cangkir, ditim selama beberapa jam. Setelah dingin disaring dengan sepotong kain, dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan malam sewaktu perut kosong.

    Batuk: 25 kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari rimpang temu-giring, 1 jari kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 butir bawang merah, ¼ genggam pegagan, ¼ genggam daun saga, ¼ genggam daun inggu, ¼ genggam daun sendok, dicuci dan dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring, diminum dengan madu seperlunya. Sehari 3 kali ¾ gelas.

    Batuk rejan: 10 buah belimbing wuluh dicuci lalu ditumbuk halus-halus, diremas dengan 2 sendok makan air garam, lalu disaring. Minum,lakukan 2 kali sehari. Atau buah belimbing wuluh dibuat manisan, sehari makan 3 x 6-8 buah.

    Rematik:
    1. 100 gr daun muda belimbing wuluh, 10 biji cengkeh dan 15 biji merica dicuci lalu digiling halus, tambahkan cuka secukupnya sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi ketempat yang sakit.

    2. 5 buah belimbing wuluh, 8 lembar daun kantil (Michelia champaca L.), 15 biji cengkeh, 15 butir lada hitam, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari.

    Sariawan:
    1. Segenggarn bunga belimbing wuluh, gula jawa secukupnya dan 1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring, dipakai untuk membersihkan mulut dan mengoles sariawan.

    2. 2/3 genggam bunga belimbing wuluh, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum, sehari 3 kali 3/4 gelas.

    3. 3 buah belimbing wuluh, 3 butir bawang merah, 1 buah pala yang muda, 10 lembar daun seriawan, 3/4 sendok teh adas, 3/4 jari pulosari, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 3 sendok makan minyak kelapa, diperas lalu disaring. Dipakai untuk mengoles luka-luka akibat sariawan, 6-7 kali sehari.

    Jerawat:
    1. Buah belimbing wuluh secukupnya dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan air garam seperlunya, untuk menggosok muka yang berjerawat. Lakukan 3 kali sehari.
    2. 6 buah belimbing wuluh dan 1/2 sendok teh bubuk belerang, digiling halus lalu diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis. Ramuan ini dipakai untuk menggosok dan melumas muka yang berjerawat. Lakukan 2-3 kali sehari.

    Panu: 10 buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus, tambahkan kapur sirih sebesar biji asam, diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai untuk menggosok kulit yang terserang panu. Lakukan 2 kali sehari.

    Darah tinggi : 3 buah belimbing wuluh dicuci lalu dipotong-potong dan dimakan.

    Komposisi

    Sifat kimia dan efek farmakologis: Rasa asam, sejuk. Menghilangkan sakit (analgetik), memperbanyak pengeluaran empedu, anti radang, peluruh kencing, astringent. Kandungan Kimia: Batang: Saponin, tanin, glucoside, calsium oksalat, sulfur, asam format, peroksidase. Daun: Tanin, sulfur, asam format, peroksidase, calsium oksalat, kalium sitrat.

    Sumber: Sumber: LiveStrong.com, Drugs.com, Pubmed dan berbagai sumber sebagai pembanding



      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 2:40 pm