Kharisma Sensualitas

Kharisma Sensualitas


Seorang laki-laki dengan seorang istri dan anak yang cantik. Di usia mapan, awal 40-an, kehidupannya diisi dengan rutinitas biasa dalam suasana keluarga tergolong bahagia dan harmonis. Ia menjadi simbol seorang ayah dan suami teladan serta pemimpin keluarga yang ideal.

Dengan status idealnya, seorang laki-laki tentu diminati oleh banyak orang dalam perspektif yang berbeda-beda. Pengagumnya sebagian berar tentulah kaum hawa mulai dari anak SMU, pegawai negeri, orang kantoran, bahkan ibu rumah tangga. Banyak wanita, sekalipun sudah mengetahui status si laki-laki yang tak lagi lajang, tetap menunjukkan bahkan mengutarakan ketertarikannya. Keadaan ini bisa memunculkan gangguan di kehidupannya.

Yang membuat banyak kaum wanita menjadi penggemarnya ternyata bukan uang. Ada sebuah pengakuan dari seorang wanita pegawai negeri sipil berumur 24 tahun. Ia mengenal dan tertarik dengan seorang laki-laki yang sudah berkeluarga. Ia tertarik dengannya bukan karena uang. Menurut pengakuannya, baik secara terang-terangan maupun tersirat, alasan utama ia tertarik adalah kharisma sensualitas si laki-laki. Inilah yang membuat para wanita berlomba-lomba mendapatkan perhatian dan percikan kasih dari si laki-laki yang tidak lagi lajang ini.

Apakah tidak ada laki-laki lain? Tentu saja ada, tetapi tidak semuanya memiliki kharisma atau daya tarik yang menggoda. Hal ini tidak bisa dipaksakan atau diadakan. Daya tarik ini muncul dengan sendirinya dan menebarkan pesonanya sehingga tanpa disadari banyak orang lain, selain pasangan, tertarik untuk merasakannya.

Nah, para suami, waspadalah. Kharisma sensualitas kita sering membuat orang lain tergoda. Karena itu, jagalah hati agar tidak mudah tergoda.

Bravo keluarga bahagia!