Tetap Trendi Usai Melahirkan

Tetap Trendi Usai Melahirkan


Umumnya, setelah melahirkan, seorang wanita menjadi lebih sensitif. Apakah karena perubahan hormon dalam tubuh of karena bertambahnya usia?

Setiap wanita pasti akan menjadi seorang ibu. Setelah menikah, lalu memiliki anak tentu akan membuat pernikahan menjadi lebih sempurna. Tapi bagi ibu muda of yang baru melahirkan anak pertamanya, keadaan tubuh bisa memunculkan kekuatiran. Tubuh menjadi berisi dan belum kembali ramping seperti sebelum melahirkan. Apalagi bagi wanita karir dimana penampilan dibutuhkan untuk mendukung pekerjaannya.

Kesibukan usai melahirkan kerap membuat wanita melalaikan kebutuhan untuk merawat tubuhnya. Bahkan, ada yang tidak mempunyai waktu sama sekali. Ini biasanya dialami oleh wanita bekerja atau wanita karier. Akibatnya, ketika masa cuti melahirkan usai, penampilan mereka belum trendi seperti sebelum melahirkan.

Wanita yang baru melahirkan umumnya merasa tidak nyaman aman ketika mereka harus kembali bekerja. Apalagi jika di lingkungan kerjanya di dominasi wanita lajang. Simak saja hasil polling yang dilakukan oleh Persil kepada ibu bekerja yang baru melahirkan di Inggris pada tahun 2000.

Setelah kembali bekerja, sepertiga wanita yang baru melahirkan merasa cemburu melihat penampilan rekan kerjanya yang masih lajang. Mereka merasa tidak rapi dan penampilannya kurang oke. Lebih dari 50 persen ibu bekerja merasa sangat terintimidasi oleh rekan-rekan muda mereka yang trendi dan fashionable.

Seperempat ibu bekerja merasa tidak diperhatikan dibandingkan rekan-rekan mereka yang tampil trendi. Dan 44 persennya percaya mereka yang penampilannya bagus akan lebih cepat mendapatkan kesempatan lebih besar untuk dipromosikan.

Lebih dari 25 persen mengatakan akan lebih percaya diri apabila mereka terlihat oke. Kurang pede-nya para ibu bekerja sebagian besar disebabkan oleh kelebihan berat badan (54%) dan tidak merasa trendi (49%).

Seharusnya, masalah ini tidak perlu terjadi. Mereka tetap bisa tampil trendi dengan bereksperimen dengan aksesori dan gaya pakaian yang berbeda.

Menurut juru bicara dari Persil, Dani Ross, sebagian besar ibu baru memiliki prioritas lain selain untuk mengikuti perkembangan di dunia fashion. Kurang dari setengah peserta polling menegaskan klaim tersebut. Usai dengan tugas merawat anak, mereka biasanya merasa terlalu lelah untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Misalnya, melakukan suatu sesi belanja yang leluasa untuk mencari tren pakaian terbaru.

Lakukan perawatan diri sendiri semaksimal mungkin. Sediakan sedikit waktu untuk memulai belanja kecil-kecilan. Apabila diperlukan, beli pakaian model-model trendi untuk mempercantik diri sehingga ibu bekerja tidak perlu merasa dikucilkan lagi. Kalau ibu lain bisa kenapa saya tidak? Anggap itu sebagai usaha untuk memotivasi diri sendiri dan menghilangkan segala pikiran negatif.

Nah, para ibu muda, ayo bangkit kembali. Jangan terbuai dengan kesibukan rumah tangga. Sebenarnya setelah melahirkan, ada warna kehidupan baru lain yang lebih berwarna, lebih indah, dan lebih sempurna. Upaya untuk tidak lalai merawat diri sendiri. Jangan pula terlalu mengecam dirinya sendiri. Lihatlah kehidupan dengan lebih positif, menyambut kehidupan yang penuh warna dengan kehadiran anak yang paling sempurna.

Selamat mencoba ya para ibu muda of ibu baru yang manizzzz. Buang jauh-jauh ke laut rasa cemburu terhadap rekan kerja yang langsing. Anda pun tidak kalah langsing dan cantik, ya kan? Semangat……