Periode Cinta & Pertengkaran Dapat Diprediksi
Di awal hubungan, asmara masih terasa manis dan membahagiakan. Namun, pernahkah berpikir seperti apa hubungan yang Anda jalani bersama pasangan dalam 20, 30, bahkan 50 tahun ke depan?
Apakah Anda berdua masih berjalan-jalan sembari berpegangan tangan, atau memanggil dengan sapaan sayang seperti masa bulan madu? Atau, akan berubah menjadi pasangan pasif?
Sebuah jajak pendapat dalam skala besar yang baru dirilis mungkin memiliki jawabannya. Isinya menemukan, poin penting dalam hubungan adalah tingkat dan penyebab konflik yang kerap terjadi saat ini. Kemungkinannya, hal yang sama akan terus menjadi biang pertengkaran tahun depan atau 60 tahun lagi.
Profesor dari sejumlah universitas Amerika mewawancarai lebih dari 2.000 pria menikah dan wanita selama 20 tahun. Mereka menemukan hasil yang mengejutkan bahwa 'tingkat konflik' stabil sepanjang perjalanan hubungan.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal Family Issues, menjelaskan, jika Anda dan pasangan jarang berdebat, ada kemungkinan hubungan tetap adem dari pertengkaran di masa datang. Dan, jika Anda terus-menerus bertengkar di awal hubungan, kemungkinan hal itu akan terus berlanjut meskipun telah menikah lama. Namun, jajak pendapat menekankan, hal tersebut bukan berarti paangan tersebut tidak bahagia atau berada dalam hubungan yang buruk.
Ada pengecualian dalam jajak pendapat ini. Yaitu, ketika salah seorang atau pasangan mengalami peristiwa yang mengubah hidup. Diantaranya penyakit serius, kehilangan pekerjaan, atau masalah dengan alkohol atau obat-obatan. Inilah yang mengubah konflik yang stabil menjadi tak terkendali.
Seperti dilansir Shine, peneliti menunjukkan bahwa konflik sebenarnya adalah hal yang baik. Dan tak perlu menjadi pertanyaan jika pasangan jarang bertengkar. Pasangan yang jarang bertengkar bukan berarti mereka menemukan idaman lain.
Temuan menarik lainnya dalam jajak pendapat, adalah pernikahan lebih mungkin bertahan bila pria dan wanita berpikir pernikahan itu akan berlangsung selamanya.
"Orang yang percaya bahwa pernikahan itu selamanya dan mengharapkan pernikahan yang bahagia. Mungkin karena mereka bersedia untuk menjalani dan melalui masalah meskipun membutuhkan waktu seumur hidup untuk memenuhi harapan mereka sendiri," sebut penelitian tersebut seperti dimuat ABCNews.com.
Di awal hubungan, asmara masih terasa manis dan membahagiakan. Namun, pernahkah berpikir seperti apa hubungan yang Anda jalani bersama pasangan dalam 20, 30, bahkan 50 tahun ke depan?
Apakah Anda berdua masih berjalan-jalan sembari berpegangan tangan, atau memanggil dengan sapaan sayang seperti masa bulan madu? Atau, akan berubah menjadi pasangan pasif?
Sebuah jajak pendapat dalam skala besar yang baru dirilis mungkin memiliki jawabannya. Isinya menemukan, poin penting dalam hubungan adalah tingkat dan penyebab konflik yang kerap terjadi saat ini. Kemungkinannya, hal yang sama akan terus menjadi biang pertengkaran tahun depan atau 60 tahun lagi.
Profesor dari sejumlah universitas Amerika mewawancarai lebih dari 2.000 pria menikah dan wanita selama 20 tahun. Mereka menemukan hasil yang mengejutkan bahwa 'tingkat konflik' stabil sepanjang perjalanan hubungan.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal Family Issues, menjelaskan, jika Anda dan pasangan jarang berdebat, ada kemungkinan hubungan tetap adem dari pertengkaran di masa datang. Dan, jika Anda terus-menerus bertengkar di awal hubungan, kemungkinan hal itu akan terus berlanjut meskipun telah menikah lama. Namun, jajak pendapat menekankan, hal tersebut bukan berarti paangan tersebut tidak bahagia atau berada dalam hubungan yang buruk.
Ada pengecualian dalam jajak pendapat ini. Yaitu, ketika salah seorang atau pasangan mengalami peristiwa yang mengubah hidup. Diantaranya penyakit serius, kehilangan pekerjaan, atau masalah dengan alkohol atau obat-obatan. Inilah yang mengubah konflik yang stabil menjadi tak terkendali.
Seperti dilansir Shine, peneliti menunjukkan bahwa konflik sebenarnya adalah hal yang baik. Dan tak perlu menjadi pertanyaan jika pasangan jarang bertengkar. Pasangan yang jarang bertengkar bukan berarti mereka menemukan idaman lain.
Temuan menarik lainnya dalam jajak pendapat, adalah pernikahan lebih mungkin bertahan bila pria dan wanita berpikir pernikahan itu akan berlangsung selamanya.
"Orang yang percaya bahwa pernikahan itu selamanya dan mengharapkan pernikahan yang bahagia. Mungkin karena mereka bersedia untuk menjalani dan melalui masalah meskipun membutuhkan waktu seumur hidup untuk memenuhi harapan mereka sendiri," sebut penelitian tersebut seperti dimuat ABCNews.com.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo