Tanda-tanda Bayi Harus Dibawa ke Dokter
Setiap orangtua selalu berusaha menjaga bayinya agar sehat, namun kadang kondisi demam dan infeksi tidak dapat dihindarkan. Tidak perlu panik ketika bayi Anda sakit, pahamilah kapan bayi sakit perlu diperiksakan ke dokter.
Saat bayi menangis, bahkan orangtua yang memiliki banyak pengalaman pun tetap sulit membedakan kerewelan normal atau bayi menangis karena sakit. Inilah saatnya untuk menghubungi dokter untuk mengetahui apakah bayi memerlukan penangan darurat atau tidak seperti yang dikutip dari MayoClinic.
Jika mengarah pada gejala penyakit yang memerlukan penanganan serius, setidaknya tidak terlambat untuk mendapatkan penanganan dari dokter. Tanda dan gejala yang perlu diperhatikan pada bayi, antara lain:
1. Penurunan nafsu makan
Jika bayi mengalami penurunan nafsu makan selama beberapa hari dan semakin parah, maka periksakanlah ke dokter.
2. Perubahan suasana hati
Jika bayi lesu, selama beberapa hari dan semakin memburuk, maka periksakanlah ke dokter.
3. Kemerahan pada daerah pusar dan daerah kemaluan
Jika pada daerah pusar dan kemaluan bayi kemerahan atau bahkan mengeluarkan cairan atau berdarah, segera periksakan ke dokter.
4. Demam
Demam ringan pada bayi memang sering terjadi dan biasanya tidak berbahaya, namun sebaiknya suhu tubuh bayi tetap dipantau. Jika bayi Anda lebih muda dari usia 3 bulan, hubungi dokter untuk demam apapun. Jika bayi Anda usia 3 bulan atau lebih dan memiliki suhu mulut lebih rendah dari 102 F (38,9 C), kondisikan bayi untuk banyak istirahat dan banyak asupan cairan.
Hubungi dokter jika bayi Anda tampak sangat mudah marah, lesu atau tidak nyaman. Jika bayi Anda memiliki suhu mulut dari 102 F (38,9 C) atau lebih tinggi, berikan bayi Anda asetaminofen (Tylenol atau yang lain). Hubungi dokter jika demam tidak turun atau berlangsung lebih lama dari satu hari.
5. Diare
Jika feses (kotoran) bayi sangat encer atau berair, maka periksakanlah ke dokter.
6. Muntah
Sesekali muntah masih normal, tetapi jika bayi sampai memuntahkan sebagian besar pemberian makanan dan minuman atau muntah banyak setelah menyusui, segera periksakanlah ke dokter.
7. Dehidrasi
Jika bayi tidak mengompol selama 6 jam atau bayi menangis tanpa mengeluarkan air mata dan kondisi rongga mulutnya kering (seperti tidak ada air minum), segera periksakanlah ke dokter.
8. Sembelit
Jika bayi Anda buang air besar lebih sedikit dari biasanya selama beberapa hari, maka periksakan ke dokter.
9. Pilek
Jika bayi pilek hingga mengganggu pernapasannya dan berlangsung lebih dari dua minggu, atau disertai dengan batuk parah, maka segera periksakan ke dokter.
10. Telinga bermasalah
Jika bayi tidak memiliki respon normal terhadap suara atau memiliki cairan mengalir dari telinganya, segera periksakanlah ke dokter.
11. Ruam
Jika ruam mencakup area yang luas, terutama jika ruam disertai dengan demam, maka segera periksakanlah ke dokter.
12. Keluar lendir dari mata
Jika satu atau kedua mata kemerahan dan berlendir, segera periksakanlah ke dokter.
Tidak ada salahnya untuk selalu membawa bayi Anda check up ke dokter, saat check up setidaknya akan diketahui kondisi kesehatan bayi dan saat ada kelainan akan dapat ditangani sedini mungkin.
Setiap orangtua selalu berusaha menjaga bayinya agar sehat, namun kadang kondisi demam dan infeksi tidak dapat dihindarkan. Tidak perlu panik ketika bayi Anda sakit, pahamilah kapan bayi sakit perlu diperiksakan ke dokter.
Saat bayi menangis, bahkan orangtua yang memiliki banyak pengalaman pun tetap sulit membedakan kerewelan normal atau bayi menangis karena sakit. Inilah saatnya untuk menghubungi dokter untuk mengetahui apakah bayi memerlukan penangan darurat atau tidak seperti yang dikutip dari MayoClinic.
Jika mengarah pada gejala penyakit yang memerlukan penanganan serius, setidaknya tidak terlambat untuk mendapatkan penanganan dari dokter. Tanda dan gejala yang perlu diperhatikan pada bayi, antara lain:
1. Penurunan nafsu makan
Jika bayi mengalami penurunan nafsu makan selama beberapa hari dan semakin parah, maka periksakanlah ke dokter.
2. Perubahan suasana hati
Jika bayi lesu, selama beberapa hari dan semakin memburuk, maka periksakanlah ke dokter.
3. Kemerahan pada daerah pusar dan daerah kemaluan
Jika pada daerah pusar dan kemaluan bayi kemerahan atau bahkan mengeluarkan cairan atau berdarah, segera periksakan ke dokter.
4. Demam
Demam ringan pada bayi memang sering terjadi dan biasanya tidak berbahaya, namun sebaiknya suhu tubuh bayi tetap dipantau. Jika bayi Anda lebih muda dari usia 3 bulan, hubungi dokter untuk demam apapun. Jika bayi Anda usia 3 bulan atau lebih dan memiliki suhu mulut lebih rendah dari 102 F (38,9 C), kondisikan bayi untuk banyak istirahat dan banyak asupan cairan.
Hubungi dokter jika bayi Anda tampak sangat mudah marah, lesu atau tidak nyaman. Jika bayi Anda memiliki suhu mulut dari 102 F (38,9 C) atau lebih tinggi, berikan bayi Anda asetaminofen (Tylenol atau yang lain). Hubungi dokter jika demam tidak turun atau berlangsung lebih lama dari satu hari.
5. Diare
Jika feses (kotoran) bayi sangat encer atau berair, maka periksakanlah ke dokter.
6. Muntah
Sesekali muntah masih normal, tetapi jika bayi sampai memuntahkan sebagian besar pemberian makanan dan minuman atau muntah banyak setelah menyusui, segera periksakanlah ke dokter.
7. Dehidrasi
Jika bayi tidak mengompol selama 6 jam atau bayi menangis tanpa mengeluarkan air mata dan kondisi rongga mulutnya kering (seperti tidak ada air minum), segera periksakanlah ke dokter.
8. Sembelit
Jika bayi Anda buang air besar lebih sedikit dari biasanya selama beberapa hari, maka periksakan ke dokter.
9. Pilek
Jika bayi pilek hingga mengganggu pernapasannya dan berlangsung lebih dari dua minggu, atau disertai dengan batuk parah, maka segera periksakan ke dokter.
10. Telinga bermasalah
Jika bayi tidak memiliki respon normal terhadap suara atau memiliki cairan mengalir dari telinganya, segera periksakanlah ke dokter.
11. Ruam
Jika ruam mencakup area yang luas, terutama jika ruam disertai dengan demam, maka segera periksakanlah ke dokter.
12. Keluar lendir dari mata
Jika satu atau kedua mata kemerahan dan berlendir, segera periksakanlah ke dokter.
Tidak ada salahnya untuk selalu membawa bayi Anda check up ke dokter, saat check up setidaknya akan diketahui kondisi kesehatan bayi dan saat ada kelainan akan dapat ditangani sedini mungkin.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo