Masalah di Seputar 'Datang Bulan' Perempuan
Menstruasi atau datang bulan adalah hal yang lumrah dialami oleh setiap perempuan. Tapi beberapa diantaranya kadang mengalami masalah dengan siklus bulanan ini. Apa saja masalah seputar menstruasi?
Menstruasi adalah proses perdarahan dari vagina secara periodik akibat luruhnya lapisan endometrium (lapisan rahim). Proses ini dikontrol oleh 4 hormon yaitu estrogen, progesteron, hormong perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinising (LH). Umumnya darah menstruasi yang keluar sekitar 20-80 ml dalam waktu 2 hari sampai seminggu.
Bagi kebanyakan orang menstruasi adalah rutinitas yang hanya menimbulkan sedikit ketidaknyamanan. Namun untuk orang-orang tertentu menstruasi kadang bisa membuatnya harus berkonsultasi ke dokter.
Berikut ini adalah beberapa masalah seputar menstruasi yang kerap dialami oleh perempuan, seperti dikutip dari ABC.net.au, yaitu:
Menstruasi yang menyakitkan
Nyeri saat menstruasi disebut dengan (dysmenorrhoea) yang menimbulkan ketidaknyamanan ringan hingga berat dan kadang disertai dengan mual serta muntah. Kondisi ini ada yang primer dna sekunder.
Dysmenorrhoea primer terjadi ketika ada peningkatan sensitifitas terhadap prostaglandin yang menyebabkan kontraksi dari otot-otot rahim atau mioterium, sedangkan dysmenorrhoea sekunder terajdi ketika ada penyebab patologis seperti endometriosis.
Menstruasi yang tidak teratur
Kondisi ini disebut dengan oligomennorhoea yang biasanya terjadi pada 2-3 tahun pertama menstruasi, setelah melahirkan, keguguran atau menejalng menopause. Hal ini bisa membuat seseorang sulit memprediksi masa ovulasi (masa subur).
Oligomennorhoea bisa disebabkan stres, mulai menggunakan kontrasepsi, sindrom ovarium polisiklik (meneybabkan kista kecil yang tumbuh di indung telur), perubahan pola makan, ketidakseimbangan hormonal atau kehamilan ektopik.
Amenorea
Amenorea dibagi menjadi 2 kategori yaitu primer dna sekunder. Amenorea primer terjadi ketika tidak mengalami menstruasi sama sekali sednagkan yang sekunder terajdi ketika sudah menstruasi lalu terhenti selama lebih dari 6 bulan.
Berbagai faktor bisa menjadi penyebabnya seperto pubertas yang tertunda, masalah hormon, tumor hipofisis, menopause dini, kelebihan berat badan, stres atau gangguan pada selaput dara.
Menstruasi berat
Menstruasi yang berat (menorrhagia) adalah penyebab paling umum perempuan dirujuk ke ginekolog, biasanya bisa mencapai lebih dari 80 ml darah yang keluar. Kondisi ini bisa diketahui dari jumlah tampon yang digunakan dalam sehari, jika lebih dari 10 maka tergolong berat dan bisa memicu anemia.
Faktor-faktor penyebabnya bisa karena perdarahan uterus disfungsional, keguguran, hipotiroid (kelenjar tiroid kurang aktif), fibroid (tumor non-kanker di dinding otot rahim), endometriosis, infeksi panggul, polip di lapisan rahim atau kelainan darah.
Premenstrual syndrome (PMS)
Gejala dari PMS bis amuncul sebelum menstruasi datang hingga beberapa hari ke depan. Keluhan yang paling umum adalah nyeri di payudara, sakit kepala, sakit punggung dan pinggang, perut kembung, nafsu makan meningkat, jerawat, suasana hati yang berubah dan mudah stres.
Jika gejala yang muncul sampai mengganggu aktivitas sehari-hari maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Kondisi ini bisa dikurangi dengan mengonsumsi makanan yang sehat, minum banyak air, mengurangi rokok dan alkohol, olahraga, relaksasi dan berendam di air hangat.
Menstruasi atau datang bulan adalah hal yang lumrah dialami oleh setiap perempuan. Tapi beberapa diantaranya kadang mengalami masalah dengan siklus bulanan ini. Apa saja masalah seputar menstruasi?
Menstruasi adalah proses perdarahan dari vagina secara periodik akibat luruhnya lapisan endometrium (lapisan rahim). Proses ini dikontrol oleh 4 hormon yaitu estrogen, progesteron, hormong perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinising (LH). Umumnya darah menstruasi yang keluar sekitar 20-80 ml dalam waktu 2 hari sampai seminggu.
Bagi kebanyakan orang menstruasi adalah rutinitas yang hanya menimbulkan sedikit ketidaknyamanan. Namun untuk orang-orang tertentu menstruasi kadang bisa membuatnya harus berkonsultasi ke dokter.
Berikut ini adalah beberapa masalah seputar menstruasi yang kerap dialami oleh perempuan, seperti dikutip dari ABC.net.au, yaitu:
Menstruasi yang menyakitkan
Nyeri saat menstruasi disebut dengan (dysmenorrhoea) yang menimbulkan ketidaknyamanan ringan hingga berat dan kadang disertai dengan mual serta muntah. Kondisi ini ada yang primer dna sekunder.
Dysmenorrhoea primer terjadi ketika ada peningkatan sensitifitas terhadap prostaglandin yang menyebabkan kontraksi dari otot-otot rahim atau mioterium, sedangkan dysmenorrhoea sekunder terajdi ketika ada penyebab patologis seperti endometriosis.
Menstruasi yang tidak teratur
Kondisi ini disebut dengan oligomennorhoea yang biasanya terjadi pada 2-3 tahun pertama menstruasi, setelah melahirkan, keguguran atau menejalng menopause. Hal ini bisa membuat seseorang sulit memprediksi masa ovulasi (masa subur).
Oligomennorhoea bisa disebabkan stres, mulai menggunakan kontrasepsi, sindrom ovarium polisiklik (meneybabkan kista kecil yang tumbuh di indung telur), perubahan pola makan, ketidakseimbangan hormonal atau kehamilan ektopik.
Amenorea
Amenorea dibagi menjadi 2 kategori yaitu primer dna sekunder. Amenorea primer terjadi ketika tidak mengalami menstruasi sama sekali sednagkan yang sekunder terajdi ketika sudah menstruasi lalu terhenti selama lebih dari 6 bulan.
Berbagai faktor bisa menjadi penyebabnya seperto pubertas yang tertunda, masalah hormon, tumor hipofisis, menopause dini, kelebihan berat badan, stres atau gangguan pada selaput dara.
Menstruasi berat
Menstruasi yang berat (menorrhagia) adalah penyebab paling umum perempuan dirujuk ke ginekolog, biasanya bisa mencapai lebih dari 80 ml darah yang keluar. Kondisi ini bisa diketahui dari jumlah tampon yang digunakan dalam sehari, jika lebih dari 10 maka tergolong berat dan bisa memicu anemia.
Faktor-faktor penyebabnya bisa karena perdarahan uterus disfungsional, keguguran, hipotiroid (kelenjar tiroid kurang aktif), fibroid (tumor non-kanker di dinding otot rahim), endometriosis, infeksi panggul, polip di lapisan rahim atau kelainan darah.
Premenstrual syndrome (PMS)
Gejala dari PMS bis amuncul sebelum menstruasi datang hingga beberapa hari ke depan. Keluhan yang paling umum adalah nyeri di payudara, sakit kepala, sakit punggung dan pinggang, perut kembung, nafsu makan meningkat, jerawat, suasana hati yang berubah dan mudah stres.
Jika gejala yang muncul sampai mengganggu aktivitas sehari-hari maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Kondisi ini bisa dikurangi dengan mengonsumsi makanan yang sehat, minum banyak air, mengurangi rokok dan alkohol, olahraga, relaksasi dan berendam di air hangat.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo