Usir Jerawat dengan Manisnya Madu
Madu selama ini dikenal sebagai salah satu minuman yang bisa menambah stamina dan membuat tubuh tetap bugar. Tak hanya itu, sifat antibakteri yang dimiliki madu juga membuatnya bisa mengusir jerawat dari wajah.
Pada waktu-waktu tertentu selama hidup seseorang, seperti saat pubertas, selama menstruasi dan menopause, hormon menyebabkan kelebihan produksi sebum, yang bila bercampur bakteri bisa menyebabkan jerawat.
Bakteri Proprionibacterium acnes atau P. acnes merupakan strain bakteri yang biasa hidup di kulit manusia tanpa menyebabkan kerusakan pada kulit. Namun bila produksi sebum makin banyak, bakteri ini bisa berkontribusi menginfeksi jerawat.
Sebelumnya telah diketahui bahwa madu bisa digunakan sebagai antibakteri. Hal ini berdasarkan studi yang dilakukan oleh University of Texas Health Science Center diketahui bahwa madu kaya akan gula, sehingga bisa membantu menciptakan lingkungan yang membuat bakteri tidak dapat bertahan hidup.
Ketika dioleskan pada luka atau infeksi, hidrogen peroksida yang terkandung di dalam madu akan dikeluarkan ke kulit, yang bertindak sebagai antiseptik. Dilansir DermaNetNZ, hidrogen peroksida yang terbentuk ketika madu diencerkan dapat menyembuhkan luka termasuk infeksi jerawat.
Tidak seperti hidrogen peroksida murni, tingkat antiseptik yang dibuat dalam madu tidak merusak kulit.
Pembentukan hidrogen peroksida bukan satu-satunya manfaat antibakteri yang diperoleh dari madu. Madu juga dapat merangsang kegiatan fagositik dan limfositik, yang merupakan kunci respons sistem imun dalam perang melawan infeksi.
DermaNetNZ merekomendasikan menggunakan madu dari pohon manuka, leptospermum scoparium untuk mengusir jerawat.
Madu selama ini dikenal sebagai salah satu minuman yang bisa menambah stamina dan membuat tubuh tetap bugar. Tak hanya itu, sifat antibakteri yang dimiliki madu juga membuatnya bisa mengusir jerawat dari wajah.
Pada waktu-waktu tertentu selama hidup seseorang, seperti saat pubertas, selama menstruasi dan menopause, hormon menyebabkan kelebihan produksi sebum, yang bila bercampur bakteri bisa menyebabkan jerawat.
Bakteri Proprionibacterium acnes atau P. acnes merupakan strain bakteri yang biasa hidup di kulit manusia tanpa menyebabkan kerusakan pada kulit. Namun bila produksi sebum makin banyak, bakteri ini bisa berkontribusi menginfeksi jerawat.
Sebelumnya telah diketahui bahwa madu bisa digunakan sebagai antibakteri. Hal ini berdasarkan studi yang dilakukan oleh University of Texas Health Science Center diketahui bahwa madu kaya akan gula, sehingga bisa membantu menciptakan lingkungan yang membuat bakteri tidak dapat bertahan hidup.
Ketika dioleskan pada luka atau infeksi, hidrogen peroksida yang terkandung di dalam madu akan dikeluarkan ke kulit, yang bertindak sebagai antiseptik. Dilansir DermaNetNZ, hidrogen peroksida yang terbentuk ketika madu diencerkan dapat menyembuhkan luka termasuk infeksi jerawat.
Tidak seperti hidrogen peroksida murni, tingkat antiseptik yang dibuat dalam madu tidak merusak kulit.
Pembentukan hidrogen peroksida bukan satu-satunya manfaat antibakteri yang diperoleh dari madu. Madu juga dapat merangsang kegiatan fagositik dan limfositik, yang merupakan kunci respons sistem imun dalam perang melawan infeksi.
DermaNetNZ merekomendasikan menggunakan madu dari pohon manuka, leptospermum scoparium untuk mengusir jerawat.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo