Memilih Babysitter untuk Ibu Bekerja
Bagi ibu bekerja yang tinggal berjauhan dengan orangtua atau saudara, pilihan satu-satunya untuk mengurus anak adalah dengan bantuan babysitter. Bagaimana memilih babysitter yang tepat?
Dikutip dari Baby Center, carilah babysitter yang punya usia cukup dewasa, namun masih bisa berinteraksi dengan menyenangkan saat bersama anak-anak. Berapa usia yang tepat untuk si babysitter? Anda sendirilah yang bisa menentukannya dilihat dari kemampuan babysitter tersebut.
Saat memilih babysitter, pastikan Anda juga punya referensi. Kalau memang tidak ada, ibu bisa mengetes kemampuannya. Paling utama dia harus tahu bagaimana melakukan pertolongan pertama saat anak terluka.
Babysitter yang Anda pilih haruslah orang yang memang Anda percaya untuk menangani situasi darurat. Dia akan tahu bagaimana harus bertindak saat situasi itu terjadi dan siapa yang harus dihubunginya.
Saat memilih babysitter, ada beberapa pertanyaan yang bisa Anda tanyakan padanya. Jawaban dari pertanyaan yang Anda berikan itu bisa menjadi referensi apakah dia memang layak atau tidak Anda pekerjakan. Pertanyan-pertanyaan itu di antaranya:
- Apakah dia punya pengalaman mengurus anak-anak?
- Kenapa dia suka atau senang mengurus anak-anak?
- Aktivitas apa saja yang bisa dia lakukan bersama anak?
- Punyakah dia pengalaman darurat saat bersama anak-anak?
- Bagaimana cara dia menenangkan anak yang menangis?
Selain pertanyaan-pertanyaan di atas, tentu Anda bisa menambahkan pertanyaan sendiri. Perlu diingat, tidak ada pertanyaan yang Anda rasa tidak relefan apabila terkait keselamatan dan kesehatan anak.
Setelah tahu bagaimana cara memilih babysitter, yang terkadang terlintas di pikiran ibu bekerja adalah berapa bayaran pengasuh anak tersebut? Gaji babysitter berbeda-beda tentunya, tergantung pada beberapa faktor, apakah dia tinggal bersama Anda, seberapa banyak tanggungjawabnya, berapa usianya, dan lain-lain.
Sebagai referensi soal gaji ini Anda bisa bertanya pada teman atau tetangga yang juga mempergunakan jasa babysitter. Bisa jadi babysitter yang Anda pilih juga telah memiliki standar gaji sendiri. Standar tersebut biasanya sudah ditetapkan oleh yayasan tempatnya bernaung, jika memang Anda mendapatkan si babysitter dari yayasan.
Gaji sudah sepakat dan babysitter siap bekerja, tentu Anda harus memberinya banyak instruksi sebelum Anda tinggal bekerja. Beri dia waktu beberapa hari untuk mengenal anak, rumah, dan Anda serta suami. Anda pastinya juga harus memperhatikan dulu bagaimana dia menghabiskan waktu dengan anak. Saat si babysitter bermain atau mengurus si kecil, Anda bisa menggunakan waktu tersebut untuk mengurus pekerjaan rumah lainnya.
Sejak jauh-jauh hari, Anda juga harus memberitahu padanya semua informasi yang penting, seperti nomer telepon darurat (nomer Anda, kantor dokter atau orangtua). Pastikan babysitter tahu kapan biasanya Anda mengajak si kecil tidur, makan, mandi dan semua aktivitas lainnya. Informasikan apa saja yang anak Anda bisa dan tidak bisa lakukan di kesehariannya.
Setelah dia bekerja dan Anda melihat pekerjaannya memuaskan, tentu Anda harus menjaga hubungan baik dengan babysitter tersebut. Pastikan Anda memang memperlakukan babysitter itu dengan baik. Jangan minta dia melakukan hal-hal yang memang menjadi tanggungjawabnya, seperti mencuci pakaian Anda. Kecuali Anda memang memberinya tambahan uang atas pekerjaan tersebut.
Kalau Anda merasa si babysitter cukup bertanggungjawab dan sayang pada anak, tidak ada salahnya mendengar pendapatnya jika memang dia mengucapkan hal itu. Misalnya saja ketika anak tidak mau makan sayur, dia memberi saran bagaimana agar anak mau. Meskipun Anda juga sudah paham, jangan tunjukkan kalau Anda tidak memerlukan sarannya tersebut.
Bagi ibu bekerja yang tinggal berjauhan dengan orangtua atau saudara, pilihan satu-satunya untuk mengurus anak adalah dengan bantuan babysitter. Bagaimana memilih babysitter yang tepat?
Dikutip dari Baby Center, carilah babysitter yang punya usia cukup dewasa, namun masih bisa berinteraksi dengan menyenangkan saat bersama anak-anak. Berapa usia yang tepat untuk si babysitter? Anda sendirilah yang bisa menentukannya dilihat dari kemampuan babysitter tersebut.
Saat memilih babysitter, pastikan Anda juga punya referensi. Kalau memang tidak ada, ibu bisa mengetes kemampuannya. Paling utama dia harus tahu bagaimana melakukan pertolongan pertama saat anak terluka.
Babysitter yang Anda pilih haruslah orang yang memang Anda percaya untuk menangani situasi darurat. Dia akan tahu bagaimana harus bertindak saat situasi itu terjadi dan siapa yang harus dihubunginya.
Saat memilih babysitter, ada beberapa pertanyaan yang bisa Anda tanyakan padanya. Jawaban dari pertanyaan yang Anda berikan itu bisa menjadi referensi apakah dia memang layak atau tidak Anda pekerjakan. Pertanyan-pertanyaan itu di antaranya:
- Apakah dia punya pengalaman mengurus anak-anak?
- Kenapa dia suka atau senang mengurus anak-anak?
- Aktivitas apa saja yang bisa dia lakukan bersama anak?
- Punyakah dia pengalaman darurat saat bersama anak-anak?
- Bagaimana cara dia menenangkan anak yang menangis?
Selain pertanyaan-pertanyaan di atas, tentu Anda bisa menambahkan pertanyaan sendiri. Perlu diingat, tidak ada pertanyaan yang Anda rasa tidak relefan apabila terkait keselamatan dan kesehatan anak.
Setelah tahu bagaimana cara memilih babysitter, yang terkadang terlintas di pikiran ibu bekerja adalah berapa bayaran pengasuh anak tersebut? Gaji babysitter berbeda-beda tentunya, tergantung pada beberapa faktor, apakah dia tinggal bersama Anda, seberapa banyak tanggungjawabnya, berapa usianya, dan lain-lain.
Sebagai referensi soal gaji ini Anda bisa bertanya pada teman atau tetangga yang juga mempergunakan jasa babysitter. Bisa jadi babysitter yang Anda pilih juga telah memiliki standar gaji sendiri. Standar tersebut biasanya sudah ditetapkan oleh yayasan tempatnya bernaung, jika memang Anda mendapatkan si babysitter dari yayasan.
Gaji sudah sepakat dan babysitter siap bekerja, tentu Anda harus memberinya banyak instruksi sebelum Anda tinggal bekerja. Beri dia waktu beberapa hari untuk mengenal anak, rumah, dan Anda serta suami. Anda pastinya juga harus memperhatikan dulu bagaimana dia menghabiskan waktu dengan anak. Saat si babysitter bermain atau mengurus si kecil, Anda bisa menggunakan waktu tersebut untuk mengurus pekerjaan rumah lainnya.
Sejak jauh-jauh hari, Anda juga harus memberitahu padanya semua informasi yang penting, seperti nomer telepon darurat (nomer Anda, kantor dokter atau orangtua). Pastikan babysitter tahu kapan biasanya Anda mengajak si kecil tidur, makan, mandi dan semua aktivitas lainnya. Informasikan apa saja yang anak Anda bisa dan tidak bisa lakukan di kesehariannya.
Setelah dia bekerja dan Anda melihat pekerjaannya memuaskan, tentu Anda harus menjaga hubungan baik dengan babysitter tersebut. Pastikan Anda memang memperlakukan babysitter itu dengan baik. Jangan minta dia melakukan hal-hal yang memang menjadi tanggungjawabnya, seperti mencuci pakaian Anda. Kecuali Anda memang memberinya tambahan uang atas pekerjaan tersebut.
Kalau Anda merasa si babysitter cukup bertanggungjawab dan sayang pada anak, tidak ada salahnya mendengar pendapatnya jika memang dia mengucapkan hal itu. Misalnya saja ketika anak tidak mau makan sayur, dia memberi saran bagaimana agar anak mau. Meskipun Anda juga sudah paham, jangan tunjukkan kalau Anda tidak memerlukan sarannya tersebut.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo