Menghindari Kontaminasi Bakteri di Toilet Umum
Sudah tidak terhitung berapa banyak penelitian, yang telah meneliti berapa banyak bakteri dan berapa banyak jenis bakteri yang terletak di toilet umum. Apakah mencuci tangan di toilet umum juga akan melindungi diri dari bakteri?
"Kami telah mencatat kontaminasi bakteri cukup tinggi di sekitar 22 toilet umum dan toilet pesawat," kata peneliti Lennox Archibald, MD, PhD, dari College of Medicine, University of Florida, Gainesville seperti dikutip dari WebMD.
Bakteri-bakteri dari toilet umum dapat menyebabkan berbagai penyakit dari diare hingga infeksi luka. Sering mencuci tangan akan melindungi diri dari terkena bakteri tertentu.
Berbagai bakteri di toilet umum
Penelitian toilet umum itu telah dilakukan dari bulan Desember 2010 hingga Februari 2011. Tim penelitian memeriksa toilet dalam 4 pesawat komersial dan 18 tempat-tempat umum, termasuk mal, rumah sakit, kantor, ruang kuliah, pusat konferensi, department store, restoran, bandara dan tempat peristirahatan.
Dilakukan pengambilan sampel bakteri dan kultur bakteri di laboratorium dari tempat-tempat yang sering dipegang (high touch sites) oleh banyak orang di toilet umum, seperti kran, pengering tangan, dan gagang pintu.
Hasil kultur bakteri tersebut menunjukkan bahwa jumlah bakteri sangat banyak dari toilet umum. Seperti contohnya bakteri Staphilococcus sp, bakteri tersebut dapat menyebabkan timbulnya berbagai bisul dan dapat menjadi infeksi yang resisten terhadap antibiotik.
Selain Staphilococcus sp, juga ditemukan bakteri E. coli. Juga terdapat kultur bakteri Enterococcus, bakteri dalam kotoran yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih dan infeksi luka. Dan masih banyak lagi jenis dan jumlah bakteri yang lain.
Kultur bakteri dari tempat-tempat yang sering dipegang dari 3 toilet rumah sakit menghasilkan 7 jenis bakteri yang menyebabkan dua per tiga infeksi yang terkait dalam infeksi bakteri di rumah sakit.
Hasil penelitian tersebut telah dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Infectious Diseases Society of America (IDSA) di Boston.
Menghindari kontaminasi bakteri
Menurut Archibald solusi untuk menghindari kontaminasi bakteri dari toilet umum atau toilet di pesawat antara lain:
1. Hanya menggunakan toilet di pesawat pada saat penerbangan jarak jauh atau hanya jika sangat perlu menggunakan toilet.
2. Tidak ada salahnya jika ketika bepergian membawa handuk kertas atau benda yang dapat digunakan untuk melindungi tangan setelah dicuci.
3. Menggunakan alas tangan ketika memegang kran, pengering tangan dan gagang pintu dari toilet umum.
William Schaffner MD, ketua kelompok kerja imunisasi IDSA dan kepala pengobatan pencegahan dari Vanderbilt University Medical Center di Nashville, memiliki sudut pandang yang lebih positif terhadap bakteri.
"Beberapa bakteri dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kita tidak hidup di dunia yang sangat steril. Ingin higienis bukan berarti menjadi paranoid mengunjungi tempat-tempat umum, khususnya toilet umum," kata Schaffner.
Pendapat lain yang telah dikemukakan para ahli adalah dengan membawa cairan pembersih tangan kemana pun kita pergi. Temuan tersebut telah dipresentasikan pada sebuah konferensi medis.
Namun, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi dan memperkuat hasil temuan tersebut. Karena temuan tersebut masih harus dianggap terlalu awal karena belum menjalani proses 'peer review', di mana para ahli di luar juga ikut meneliti data sebelum dipublikasikan dalam sebuah jurnal medis.
Sudah tidak terhitung berapa banyak penelitian, yang telah meneliti berapa banyak bakteri dan berapa banyak jenis bakteri yang terletak di toilet umum. Apakah mencuci tangan di toilet umum juga akan melindungi diri dari bakteri?
"Kami telah mencatat kontaminasi bakteri cukup tinggi di sekitar 22 toilet umum dan toilet pesawat," kata peneliti Lennox Archibald, MD, PhD, dari College of Medicine, University of Florida, Gainesville seperti dikutip dari WebMD.
Bakteri-bakteri dari toilet umum dapat menyebabkan berbagai penyakit dari diare hingga infeksi luka. Sering mencuci tangan akan melindungi diri dari terkena bakteri tertentu.
Berbagai bakteri di toilet umum
Penelitian toilet umum itu telah dilakukan dari bulan Desember 2010 hingga Februari 2011. Tim penelitian memeriksa toilet dalam 4 pesawat komersial dan 18 tempat-tempat umum, termasuk mal, rumah sakit, kantor, ruang kuliah, pusat konferensi, department store, restoran, bandara dan tempat peristirahatan.
Dilakukan pengambilan sampel bakteri dan kultur bakteri di laboratorium dari tempat-tempat yang sering dipegang (high touch sites) oleh banyak orang di toilet umum, seperti kran, pengering tangan, dan gagang pintu.
Hasil kultur bakteri tersebut menunjukkan bahwa jumlah bakteri sangat banyak dari toilet umum. Seperti contohnya bakteri Staphilococcus sp, bakteri tersebut dapat menyebabkan timbulnya berbagai bisul dan dapat menjadi infeksi yang resisten terhadap antibiotik.
Selain Staphilococcus sp, juga ditemukan bakteri E. coli. Juga terdapat kultur bakteri Enterococcus, bakteri dalam kotoran yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih dan infeksi luka. Dan masih banyak lagi jenis dan jumlah bakteri yang lain.
Kultur bakteri dari tempat-tempat yang sering dipegang dari 3 toilet rumah sakit menghasilkan 7 jenis bakteri yang menyebabkan dua per tiga infeksi yang terkait dalam infeksi bakteri di rumah sakit.
Hasil penelitian tersebut telah dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Infectious Diseases Society of America (IDSA) di Boston.
Menghindari kontaminasi bakteri
Menurut Archibald solusi untuk menghindari kontaminasi bakteri dari toilet umum atau toilet di pesawat antara lain:
1. Hanya menggunakan toilet di pesawat pada saat penerbangan jarak jauh atau hanya jika sangat perlu menggunakan toilet.
2. Tidak ada salahnya jika ketika bepergian membawa handuk kertas atau benda yang dapat digunakan untuk melindungi tangan setelah dicuci.
3. Menggunakan alas tangan ketika memegang kran, pengering tangan dan gagang pintu dari toilet umum.
William Schaffner MD, ketua kelompok kerja imunisasi IDSA dan kepala pengobatan pencegahan dari Vanderbilt University Medical Center di Nashville, memiliki sudut pandang yang lebih positif terhadap bakteri.
"Beberapa bakteri dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kita tidak hidup di dunia yang sangat steril. Ingin higienis bukan berarti menjadi paranoid mengunjungi tempat-tempat umum, khususnya toilet umum," kata Schaffner.
Pendapat lain yang telah dikemukakan para ahli adalah dengan membawa cairan pembersih tangan kemana pun kita pergi. Temuan tersebut telah dipresentasikan pada sebuah konferensi medis.
Namun, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi dan memperkuat hasil temuan tersebut. Karena temuan tersebut masih harus dianggap terlalu awal karena belum menjalani proses 'peer review', di mana para ahli di luar juga ikut meneliti data sebelum dipublikasikan dalam sebuah jurnal medis.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo