Jantung Ular Python untuk Obat Penyakit Jantung Manusia
Ular python sangat berbahaya dan bisa mematikan. Tapi sebuah temuan baru menunjukkan bahwa jantung dari ular python bisa digunakan untuk terapi penyakit jantung pada manusia.
Peneliti dari University of Colorado menganalisis mengapa ular python senang makan darah yang kandungannya kaya akan trigliserida dan tersimpan dalam otot jantung bisa bebas dari kerusakan yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung.
"Ternyata hal ini karena jantung python mampu membakar lemak secara efisien tanpa menimbulkan bahaya," ujar peneliti biologis Leslie Leinwand, seperti dikutip dari Foxnews.
Pada orang yang memiliki penyakit jantung atau tekanan darah tinggi maka otot jantung sering membengkak akibat terlalu keras memompa darah yang biasa disebabkan oleh adanya penumpukan plak. Kondisi ini membuat jantung tidak bisa bekerja efisien dan memicu terjadinya kerusakan.
Karena itu Leinwald melakukan studi untuk menciptakan sebuah terapi obat yang bisa mendorong jantung yang sedang sakit agar kembali ke pertumbuhan yang sehat. Salah satu adalah dengan menggunakan jantung python.
Peneliti menemukan adanya molekul tertentu yang memberikan sinyal bagi jantung untuk tetap tumbuh dan menjaga kerusakan. Selanjutnya peneliti menggunakan tikus untuk melakukan pengujian.
Hasil yang didapatkan oleh peneliti adalah jantung tikus bisa tetap tumbuh serta tidak ada tanda-tanda kekauan otot yang menyertai pertumbuhan jantung pada pasien dengan penyakit jantung.
Diharapkan hasil dari penelitian ini nantinya bisa digunakan untuk mengobati penyakit jantung yang ada pada manusia. Hasil studi ini telah dilaporkan pada jurnal Science.
Ular python sangat berbahaya dan bisa mematikan. Tapi sebuah temuan baru menunjukkan bahwa jantung dari ular python bisa digunakan untuk terapi penyakit jantung pada manusia.
Peneliti dari University of Colorado menganalisis mengapa ular python senang makan darah yang kandungannya kaya akan trigliserida dan tersimpan dalam otot jantung bisa bebas dari kerusakan yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung.
"Ternyata hal ini karena jantung python mampu membakar lemak secara efisien tanpa menimbulkan bahaya," ujar peneliti biologis Leslie Leinwand, seperti dikutip dari Foxnews.
Pada orang yang memiliki penyakit jantung atau tekanan darah tinggi maka otot jantung sering membengkak akibat terlalu keras memompa darah yang biasa disebabkan oleh adanya penumpukan plak. Kondisi ini membuat jantung tidak bisa bekerja efisien dan memicu terjadinya kerusakan.
Karena itu Leinwald melakukan studi untuk menciptakan sebuah terapi obat yang bisa mendorong jantung yang sedang sakit agar kembali ke pertumbuhan yang sehat. Salah satu adalah dengan menggunakan jantung python.
Peneliti menemukan adanya molekul tertentu yang memberikan sinyal bagi jantung untuk tetap tumbuh dan menjaga kerusakan. Selanjutnya peneliti menggunakan tikus untuk melakukan pengujian.
Hasil yang didapatkan oleh peneliti adalah jantung tikus bisa tetap tumbuh serta tidak ada tanda-tanda kekauan otot yang menyertai pertumbuhan jantung pada pasien dengan penyakit jantung.
Diharapkan hasil dari penelitian ini nantinya bisa digunakan untuk mengobati penyakit jantung yang ada pada manusia. Hasil studi ini telah dilaporkan pada jurnal Science.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo