Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Orang Autis, Mereka Sebenarnya Cerdas Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Orang Autis, Mereka Sebenarnya Cerdas Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Orang Autis, Mereka Sebenarnya Cerdas Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Orang Autis, Mereka Sebenarnya Cerdas Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Orang Autis, Mereka Sebenarnya Cerdas Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Orang Autis, Mereka Sebenarnya Cerdas Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Orang Autis, Mereka Sebenarnya Cerdas Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Orang Autis, Mereka Sebenarnya Cerdas Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Orang Autis, Mereka Sebenarnya Cerdas Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Orang Autis, Mereka Sebenarnya Cerdas

    srikandi
    srikandi


    12
    20.08.11

    Orang Autis, Mereka Sebenarnya Cerdas Empty Orang Autis, Mereka Sebenarnya Cerdas

    Post  srikandi Thu Nov 03, 2011 2:50 pm

    Orang Autis, Mereka Sebenarnya Cerdas

    Orang Autis, Mereka Sebenarnya Cerdas Autis-cerdas-ts-dlm

    Autisme masih dipandang sebagai kekurangan dan kelainan pada masyarakat. Padahal, penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa banyak penyandang autis tidak hanya lulus sarjana, namun juga memiliki kualitas dan kemampuan yang melebihi orang-orang normal pada umumnya.

    "Data terbaru dan pengalaman pribadi saya menyarankan saatnya untuk mulai berpikir tentang autisme sebagai suatu kelebihan dalam beberapa bidang, bukan beban yang harus ditanggung," kata Dr Laurent Mottron di University of Montreal's Centre for Excellence in Pervasive Development Disorders.

    Tim peneliti Mottron telah mengukuhkan dan mereplikasi kemampuan dan kelebihan orang autis dalam berbagai tugas mental seperti persepsi dan penalaran. Tim tersebut melibatkan beberapa penyandang autis, salah satunya bernama Michelle Dawson, yang juga seorang peneliti autisme. Ia telah menulis banyak makalah yang menantang dasar-dasar etika dan intervensi analisis perilaku berbasis autisme.

    "Dawson berkontribusi besar terhadap pemahaman kami tentang kondisi melalui kerja dan penilaiannya. Ia menantang persepsi ilmiah saya mengenai autisme," kata Mottron.

    Mottron mengaku bahwa rekannya, Michelle Dawson, menginspirasinya dan membantunya mempertimbangkan ulang asumsi-asumsi umum tentang autisme. Dawson tidak memiliki gelar ilmiah, namun menyerap informasi dengan cepat, membaca secara menyeluruh, mampu mengedit tulisan Mottron dan menawarkan umpan balik pada penelitian. Dawson dan Mottron hingga saat ini telah menulis 13 makalah dan beberapa bab buku.

    "Sungguh menakjubkan bagi saya. Selama puluhan tahun, para ilmuwan memperkirakan besarnya keterbelakangan mental lewat pemberian tes yang tidak tepat dan salah menafsirkan kelebihan penyandang autis," tambah Mottron seperti dilansir medicalxpress.com.

    Selama ini, banyak penyandang autis bekerja dalam pekerjaan kasar yang berulang-ulang, meskipun kecerdasan dan bakatnya sebenarnya dapat berkontribusi jauh lebih signifikan untuk masyarakat.

    Autisme adalah gangguan perkembangan yang biasanya dapat diketahui sejak bayi berusia tiga tahun. Gangguan ini mempengaruhi perkembangan normal otak dalam hal keterampilan sosial dan komunikasi.

    Menurut Autism Society of Canada, terdapat sekitar 200.000 orang yang memiliki dengan spektrum autisme dan diperkirakan satu dari setiap 165 anak yang lahir di Kanada memiliki kondisi tersebut.

    Satu dari 10 penyandang autis tidak dapat berbicara, sembilan dari 10 di antaranya tidak memiliki pekerjaan tetap, dan 4 dari 5 orang dewasa autis masih tergantung pada orang tuanya.

    Penyandang autis menghadapi banyak tantangan. Menurut pengamatan Mottron, para penyandang autis lebih cocok untuk berkarir dalam penelitian dan ilmu pengetahuan akademik.

    "Sejak usia muda, mereka nampaknya tertarik dalam bidang informasi dan struktur seperti angka, huruf, mekanisme dan pola geometris. Kesemuanya merupakan dasar pola pikir ilmiah," kata Mottron. Ia menunjukkan bahwa empat orang asisten penelitiannya yang terdiri dari tiga orang mahasiswa dan satu orang peneliti kesemuanya autis.

    "Dawson dan individu autis lainnya telah meyakinkan saya bahwa penyandang autis membutuhkan lebih dari kesempatan, namun banyak dukungan dan sedikit pengobatan. Saya percaya bahwa autisme harus dijelaskan sebagai variasi yang diterima spesies manusia, bukan sebagai kecacatan," pungkas Mottron.



      Waktu sekarang Tue May 21, 2024 4:56 am