Duduk Lama Terkait dengan 173.000 Kasus Kanker
Di zaman teknologi seperti saat ini, hampir segala sesuatu bisa dilakukan lewat komputer dan internet. Cukup duduk dan mengklik mouse, maka segala pekerjaan akan selesai. Tapi coba hitung berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk duduk dalam sehari. Jika ternyata sebagian besar waktu dihabiskan untuk duduk, maka kita sebaiknya mulai waspada.
"Aktivitas fisik berupa duduk terkait dengan sebanyak 49.000 kasus kanker payudara dan 43.000 kasus kanker usus selama setahun di Amerika Serikat. Menurut penelitian kami, kanker payudara dan usus besar nampaknya menjadi kanker yang paling dipengaruhi oleh aktivitas fisik," kata Christine Friedenreich, ahli epidemiologi di Health Services-Cancer Care di Kanada dalam konferensi American Institute for Cancer Research (AICR) seperti dikutip LiveScience.
Temuan Friedenreich itu juga mencatat bahwa diperkirakan terdapat 37.200 kasus kanker paru-paru, 30.600 kasus kanker prostat, 12.000 kasus kanker endometrium dan 1.800 kasus kanker ovarium bisa dicegah jika orang-orang lebih aktif secara fisik.
Total kanker yang terkait dengan terlalu lama duduk sebanyak 173.000 kasus kanker terdiri dari 49.000 kasus kanker payudara, 43.000 kasus kanker usus, 37.200 kasus kanker paru-paru, 30.600 kasus kanker prostat, 12.000 kasus kanker endometrium dan 1.800 kasus kanker ovarium.
"Tampaknya sangat mungkin bahwa semakin lama duduk, semakin tinggi risiko kanker," kata Neville Owen, kepala epidemiologi perilaku di Baker IDI Heart and Diabetes Institute di Australia. Penelitian yang dilakukan Owen menunjukkan bahwa orang dewasa di AS rata-rata duduk selama 15,5 jam sehari.
"Jumlah waktu yang kita habiskan untuk berdiri dan berjalan hanya sepotong kecil dari jam bangun," kata Owen.
Bagaimana cara mengatasinya?
Disela-sela aktifitas duduk yang sangat lama, luangkan waktu untuk melakukan peregangan dan latihan fisik ringan beberapa menit saja dapat menurunkan risiko kanker. Penelitian Owen menemukan bahwa mengistirahatkan diri dari aktifitas duduk selama satu sampai dua menit dapat mengurangi kadar molekul yang berkaitan dengan risiko kanker.
Dalam penelitian Friedenreich, perempuan menopause yang melakukan latihan fisik harian dalam taraf sedang hingga tinggi memiliki kadar protein C-reaktif yang rendah setelah setahun dibandingkan dengan wanita yang tidak melakukan latihan fisik. Protein ini telah diketahui berkaitan dengan risiko kanker payudara.
Protein C-reaktif merupakan penanda peradangan, reaksi kekebalan yang membantu tubuh melawan infeksi. Namun peradangan yang kronis dapat merusak sel-sel dan meningkatkan risiko kanker.
Friedenreich memperkirakan bahwa latihan sehari-hari mengurangi risiko kanker payudara dan kanker usus besar sebesar 25 hingga 30 persen.
Penelitian Owen menyarankan bahwa olahraga yang sangat singkat dapat mengurangi risiko kanker. Istirahat selama satu sampai dua menit berkaitan dengan pinggang yang lebih kecil, kurangnya resistensi insulin, dan menurunkan peradangan yang menjadi faktor risiko kanker.
Untuk orang yang banyak menghabiskan waktunya dengan duduk, ada baiknya menerapkan tips-tips sebagai berikut:
1. Atur timer pada komputer untuk mengingatkan sudah waktunya menjauh dari meja dan berjalan-jalan sebentar di gang kantor.
2. Daripada mengirim email kepada rekan kerja, sebaiknya berbincang saja sambil jalan-jalan.
3. Jika memungkinkan, berdiri dan berjalan-jalanlah ketika berbicara lewat telepon dan memberikan presentasi dalam pertemuan.
Di zaman teknologi seperti saat ini, hampir segala sesuatu bisa dilakukan lewat komputer dan internet. Cukup duduk dan mengklik mouse, maka segala pekerjaan akan selesai. Tapi coba hitung berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk duduk dalam sehari. Jika ternyata sebagian besar waktu dihabiskan untuk duduk, maka kita sebaiknya mulai waspada.
"Aktivitas fisik berupa duduk terkait dengan sebanyak 49.000 kasus kanker payudara dan 43.000 kasus kanker usus selama setahun di Amerika Serikat. Menurut penelitian kami, kanker payudara dan usus besar nampaknya menjadi kanker yang paling dipengaruhi oleh aktivitas fisik," kata Christine Friedenreich, ahli epidemiologi di Health Services-Cancer Care di Kanada dalam konferensi American Institute for Cancer Research (AICR) seperti dikutip LiveScience.
Temuan Friedenreich itu juga mencatat bahwa diperkirakan terdapat 37.200 kasus kanker paru-paru, 30.600 kasus kanker prostat, 12.000 kasus kanker endometrium dan 1.800 kasus kanker ovarium bisa dicegah jika orang-orang lebih aktif secara fisik.
Total kanker yang terkait dengan terlalu lama duduk sebanyak 173.000 kasus kanker terdiri dari 49.000 kasus kanker payudara, 43.000 kasus kanker usus, 37.200 kasus kanker paru-paru, 30.600 kasus kanker prostat, 12.000 kasus kanker endometrium dan 1.800 kasus kanker ovarium.
"Tampaknya sangat mungkin bahwa semakin lama duduk, semakin tinggi risiko kanker," kata Neville Owen, kepala epidemiologi perilaku di Baker IDI Heart and Diabetes Institute di Australia. Penelitian yang dilakukan Owen menunjukkan bahwa orang dewasa di AS rata-rata duduk selama 15,5 jam sehari.
"Jumlah waktu yang kita habiskan untuk berdiri dan berjalan hanya sepotong kecil dari jam bangun," kata Owen.
Bagaimana cara mengatasinya?
Disela-sela aktifitas duduk yang sangat lama, luangkan waktu untuk melakukan peregangan dan latihan fisik ringan beberapa menit saja dapat menurunkan risiko kanker. Penelitian Owen menemukan bahwa mengistirahatkan diri dari aktifitas duduk selama satu sampai dua menit dapat mengurangi kadar molekul yang berkaitan dengan risiko kanker.
Dalam penelitian Friedenreich, perempuan menopause yang melakukan latihan fisik harian dalam taraf sedang hingga tinggi memiliki kadar protein C-reaktif yang rendah setelah setahun dibandingkan dengan wanita yang tidak melakukan latihan fisik. Protein ini telah diketahui berkaitan dengan risiko kanker payudara.
Protein C-reaktif merupakan penanda peradangan, reaksi kekebalan yang membantu tubuh melawan infeksi. Namun peradangan yang kronis dapat merusak sel-sel dan meningkatkan risiko kanker.
Friedenreich memperkirakan bahwa latihan sehari-hari mengurangi risiko kanker payudara dan kanker usus besar sebesar 25 hingga 30 persen.
Penelitian Owen menyarankan bahwa olahraga yang sangat singkat dapat mengurangi risiko kanker. Istirahat selama satu sampai dua menit berkaitan dengan pinggang yang lebih kecil, kurangnya resistensi insulin, dan menurunkan peradangan yang menjadi faktor risiko kanker.
Untuk orang yang banyak menghabiskan waktunya dengan duduk, ada baiknya menerapkan tips-tips sebagai berikut:
1. Atur timer pada komputer untuk mengingatkan sudah waktunya menjauh dari meja dan berjalan-jalan sebentar di gang kantor.
2. Daripada mengirim email kepada rekan kerja, sebaiknya berbincang saja sambil jalan-jalan.
3. Jika memungkinkan, berdiri dan berjalan-jalanlah ketika berbicara lewat telepon dan memberikan presentasi dalam pertemuan.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo