Alibaba Sewa Pelobi untuk Beli Yahoo
Hasrat perusahaan asal China, Alibaba, untuk membeli saham raksasa internet Yahoo kian serius. Hal ini terlihat setelah Alibaba menyewa jasa perusahaan pelobi asal Amerika Serikat, Duberstein Group Inc, untuk memuluskan niatnya tersebut.
Dilansir Reuters, misi Alibaba tersebut didukung oleh perusahaan asal Jepang Softbank Corp. Tidak disebutkan bagaimana bentuk dukungan Softbank dalam kolaborasi ini.
Yang pasti, dengan disewanya perusahaan pelobi tersebut, Alibaba sekarang begitu berhasrat untuk membuat penawaran terhadap seluruh saham milik Yahoo, jika pembicaraan untuk buy back saham di Yahoo Asia menemui jalan buntu.
Selain itu, dengan campur tangan Duberstein Group Inc, Alibaba berharap dapat meredam gejolak rintangan di kalangan politisi dan pemerintah AS. Sebab, Duberstein Group sendiri dipimpin oleh Kenneth Duberstein, mantan Kepala Staf Gedung Putih di era Presiden Ronald Reagan.
Rumor bahwa Yahoo akan dijual makin kuat dengan adanya pernyataan dari CEO Alibaba beberapa waktu lalu bahwa pihaknya sangat berminat dengan Yahoo. "Kami sangat, sangat tertarik membeli Yahoo," ujar Jack Ma, CEO dan chairman Alibaba.
Jack Ma menambahkan bahwa mereka sangat ingin membeli keseluruhan Yahoo namun terhadang oleh rumitnya proses yang harus dijalankan. Hal ini mengingat banyak 'pemain' yang akan terlibat.
Alibaba adalah sebuah perusahaan berbasis web yang didirikan di China pada tahun 1998. Grup besar ini memiliki banyak layanan seperti platform retail & payment, mesin pencari belanja, dan layanan cloud computing.
Alibaba Group memiliki pekerja puluhan ribu di sekitar 70 kota dan kantornya tersebar di berbagai negara termasuk Inggris dan Amerika Serikat.
Hasrat perusahaan asal China, Alibaba, untuk membeli saham raksasa internet Yahoo kian serius. Hal ini terlihat setelah Alibaba menyewa jasa perusahaan pelobi asal Amerika Serikat, Duberstein Group Inc, untuk memuluskan niatnya tersebut.
Dilansir Reuters, misi Alibaba tersebut didukung oleh perusahaan asal Jepang Softbank Corp. Tidak disebutkan bagaimana bentuk dukungan Softbank dalam kolaborasi ini.
Yang pasti, dengan disewanya perusahaan pelobi tersebut, Alibaba sekarang begitu berhasrat untuk membuat penawaran terhadap seluruh saham milik Yahoo, jika pembicaraan untuk buy back saham di Yahoo Asia menemui jalan buntu.
Selain itu, dengan campur tangan Duberstein Group Inc, Alibaba berharap dapat meredam gejolak rintangan di kalangan politisi dan pemerintah AS. Sebab, Duberstein Group sendiri dipimpin oleh Kenneth Duberstein, mantan Kepala Staf Gedung Putih di era Presiden Ronald Reagan.
Rumor bahwa Yahoo akan dijual makin kuat dengan adanya pernyataan dari CEO Alibaba beberapa waktu lalu bahwa pihaknya sangat berminat dengan Yahoo. "Kami sangat, sangat tertarik membeli Yahoo," ujar Jack Ma, CEO dan chairman Alibaba.
Jack Ma menambahkan bahwa mereka sangat ingin membeli keseluruhan Yahoo namun terhadang oleh rumitnya proses yang harus dijalankan. Hal ini mengingat banyak 'pemain' yang akan terlibat.
Alibaba adalah sebuah perusahaan berbasis web yang didirikan di China pada tahun 1998. Grup besar ini memiliki banyak layanan seperti platform retail & payment, mesin pencari belanja, dan layanan cloud computing.
Alibaba Group memiliki pekerja puluhan ribu di sekitar 70 kota dan kantornya tersebar di berbagai negara termasuk Inggris dan Amerika Serikat.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo