Amankah Menggunakan Haedset Waktu Tidur?
Teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan hidup manusia. Hp,internet,ipad,dll. Beberapa piranti dari alat elektronik tersebut memberi fasiltas dalam menggunakan headset.
Anak2 sekarang sedang keranjingan teknologi berbasis digital. dan headsetlah piranti yang paling deket n menempel di bagian tubuh manusi yaitu telinga. salah satunya untuk mendengarkan musik dari mp3 atau mp4. Bahkan saking getolnya, saat tidurpun si headset masih nempel di telinga. Amankah ini?
Kebiasaan tidur sambil mendengarkan musik, atau menonton televisi sampai tertidur, atau membiarkan lampu di ruangan menyala terang, memang sulit dihilangkan dan menurut sebagian orang kondisi seperti itu membuat mereka menjadi lebih cepat tertidur. Ya, memang benar, dengan banyaknya alat elektronik yang menyala akan membuat kita cepat lelah dan mengantuk. Tetapi pada kenyataannya setelah terbangun mereka merasa lebih tegang (stress) dan capek. Bahkan ada yang merasa seperti tidak tidur semalaman pedahal sudah tidur lama. Ironis sekali, seharusnya ketika bangun tidur badan akan terasa segar tetapi malah sebaliknya.
Kenapa hal ini bisa terjadi?
Pada saat kita tidur sebetulnya otak tidak pernah tidur. Otak selalu menjalankan aktivitasnya walaupun tidak sesibuk seperti di saat bangun, yaitu menjalankan sistem metabolisme tubuh. Pada malam hari, seiring menurunnya aktivitas tubuh, ritme gelombang otak pun mengalami penurunan. Namun apabila kita tidur sambil mendengarkan musik, televisi dalam keadaan hidup atau lampu ruangan sedang menyala terang, maka gelombang suara atau cahaya yang dipancarkan oleh peralatan tersebut tetap diterima oleh indera pendengaran dan penglihatan kita. Gelombang suara diterima oleh alat pendengaran di dalam telinga dan gelombang cahaya tetap dapat menembus kelopak mata dan diterima oleh retina dan lensa mata. Gelombang-gelombang tersebut akan diteruskan ke otak kita. Otak yang harusnya beristirahat akan kembali terangsang untuk bekerja dan mengolah informasi yang masuk. Apabila hal ini berlangsung sepanjang malam, berarti kita hanya tidur menurut tubuh luar, tetapi tidak menurut otak. Otak akan terus bekerja mengolah informasi yang masuk tersebut.
Jadi, mulailah kebiasaan berhemat. Ketika hendak tidur, matikan semua alat elektronik yang bisa melelahkan otak. Selain mendapat kesegaran dan tidur yang berkualitas. Kita pun bisa menghemat penggunaan listrik
Teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan hidup manusia. Hp,internet,ipad,dll. Beberapa piranti dari alat elektronik tersebut memberi fasiltas dalam menggunakan headset.
Anak2 sekarang sedang keranjingan teknologi berbasis digital. dan headsetlah piranti yang paling deket n menempel di bagian tubuh manusi yaitu telinga. salah satunya untuk mendengarkan musik dari mp3 atau mp4. Bahkan saking getolnya, saat tidurpun si headset masih nempel di telinga. Amankah ini?
Kebiasaan tidur sambil mendengarkan musik, atau menonton televisi sampai tertidur, atau membiarkan lampu di ruangan menyala terang, memang sulit dihilangkan dan menurut sebagian orang kondisi seperti itu membuat mereka menjadi lebih cepat tertidur. Ya, memang benar, dengan banyaknya alat elektronik yang menyala akan membuat kita cepat lelah dan mengantuk. Tetapi pada kenyataannya setelah terbangun mereka merasa lebih tegang (stress) dan capek. Bahkan ada yang merasa seperti tidak tidur semalaman pedahal sudah tidur lama. Ironis sekali, seharusnya ketika bangun tidur badan akan terasa segar tetapi malah sebaliknya.
Kenapa hal ini bisa terjadi?
Pada saat kita tidur sebetulnya otak tidak pernah tidur. Otak selalu menjalankan aktivitasnya walaupun tidak sesibuk seperti di saat bangun, yaitu menjalankan sistem metabolisme tubuh. Pada malam hari, seiring menurunnya aktivitas tubuh, ritme gelombang otak pun mengalami penurunan. Namun apabila kita tidur sambil mendengarkan musik, televisi dalam keadaan hidup atau lampu ruangan sedang menyala terang, maka gelombang suara atau cahaya yang dipancarkan oleh peralatan tersebut tetap diterima oleh indera pendengaran dan penglihatan kita. Gelombang suara diterima oleh alat pendengaran di dalam telinga dan gelombang cahaya tetap dapat menembus kelopak mata dan diterima oleh retina dan lensa mata. Gelombang-gelombang tersebut akan diteruskan ke otak kita. Otak yang harusnya beristirahat akan kembali terangsang untuk bekerja dan mengolah informasi yang masuk. Apabila hal ini berlangsung sepanjang malam, berarti kita hanya tidur menurut tubuh luar, tetapi tidak menurut otak. Otak akan terus bekerja mengolah informasi yang masuk tersebut.
Jadi, mulailah kebiasaan berhemat. Ketika hendak tidur, matikan semua alat elektronik yang bisa melelahkan otak. Selain mendapat kesegaran dan tidur yang berkualitas. Kita pun bisa menghemat penggunaan listrik
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo