Hidup di Kota Besar Bisa Merusak Sperma Pria
Kemampuan pria untuk membuahi pasangan ditentukan oleh kualitas spermanya. Tapi ada banyak faktor yang dapat merusak kualitas sperma pria. Tak hanya panas dan penggunaan celana ketat, hidup di kota besar juga menyumbang kerusakan sperma.
Menurut studi baru yang dilakukan Italian Society of Andrology and Sexuality Medicine (SIAMS), kehidupan kota telah menyebabkan penurunan jumlah sperma pada pria muda di Italia.
Dengan menyimpulkan hasil dari tiga studi, organisasi yang bermarkas di Roma ini menyimpulkan bahwa lebih dari 33 persen pria berusia antara 18 hingga 20 tahun menderita kerusakan parah sperma karena faktor yang banyak terjadi perkotaan, seperti polusi dan merokok.
"Selain itu, kehidupan kota mempromosikan gaya hidup tak sehat dan obesitas, yang juga bisa berdampak negatif pada jumlah sperma," kata peneliti, seperti dilansir timeofindia.
Penelitian yang dibiayai oleh Kementerian Kesehatan Italia ini dapat mengingatkan pada pria muda agar mereka benar-benar tahu tentang risiko hidup di kota terhadap kesuburan dan kualitas sperma.
Dalam setiap 1 ml air mani seharusnya terdapat ada 20 juta sperma. Atau jumlah sperma minimal untuk pria subur adalah 40 juta sperma di mana 75 persennya harus hidup.
Dari jumlah sperma yang hidup tadi, maka 25 persennya harus bisa berenang dengan cepat menuju sel telur. Dan 30 persennya harus berbentuk normal alias sempurna.
Kemampuan pria untuk membuahi pasangan ditentukan oleh kualitas spermanya. Tapi ada banyak faktor yang dapat merusak kualitas sperma pria. Tak hanya panas dan penggunaan celana ketat, hidup di kota besar juga menyumbang kerusakan sperma.
Menurut studi baru yang dilakukan Italian Society of Andrology and Sexuality Medicine (SIAMS), kehidupan kota telah menyebabkan penurunan jumlah sperma pada pria muda di Italia.
Dengan menyimpulkan hasil dari tiga studi, organisasi yang bermarkas di Roma ini menyimpulkan bahwa lebih dari 33 persen pria berusia antara 18 hingga 20 tahun menderita kerusakan parah sperma karena faktor yang banyak terjadi perkotaan, seperti polusi dan merokok.
"Selain itu, kehidupan kota mempromosikan gaya hidup tak sehat dan obesitas, yang juga bisa berdampak negatif pada jumlah sperma," kata peneliti, seperti dilansir timeofindia.
Penelitian yang dibiayai oleh Kementerian Kesehatan Italia ini dapat mengingatkan pada pria muda agar mereka benar-benar tahu tentang risiko hidup di kota terhadap kesuburan dan kualitas sperma.
Dalam setiap 1 ml air mani seharusnya terdapat ada 20 juta sperma. Atau jumlah sperma minimal untuk pria subur adalah 40 juta sperma di mana 75 persennya harus hidup.
Dari jumlah sperma yang hidup tadi, maka 25 persennya harus bisa berenang dengan cepat menuju sel telur. Dan 30 persennya harus berbentuk normal alias sempurna.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo