Cara Bedakan Flu Biasa atau Flu Jenis Lain yang Serius pada Anak
Anak seringkali mengalami sakit tenggorokan, batuk, dan demam tinggi. Demam dapat menjadi gejala dari berbagai penyakit, termasuk flu, radang tenggorokan, atau infeksi virus. Beberapa infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan atau pneumonia, juga dapat terlihat seperti flu atau pilek. Flu pun semakin banyak jenisnya, dari flu burung hingga flu babi.
Sehingga sebagian orang tua seringkali sulit membedakan flu biasa atau flu serius yang terjadi pada anaknya. Meskipun flu jenis lain yang lebih serius biasanya menyebabkan gejala yang membuat seseorang merasa lebih buruk dari gejala yang berhubungan dengan flu biasa, namun tidak selalu mudah untuk membedakan antara keduanya.
Untuk dapat membedakan anak mengalami gejala flu biasa atau flu serius, maka perlu untuk memahami panduan gejala.
Berikut beberapa panduan gejala untuk membedakan antara flu biasa dan flu jenis lain yang lebih serius pada anak seperti dikutip dari MSNHealth, antara lain:
Panduan gejala flu biasa, antara lain:
1. Sakit mulai dengan lambat
2. Tidak demam atau demam ringan
3. Kelelahan ringan
4. Tanpa sakit kepala atau sakit kepala ringan
5. Nafsu makan normal
6. Tidak ada keluhan pada otot
7. Tidak menggigil
Panduan gejala flu jenis lain yang dapat lebih serius, antara lain:
1. Sakit tiba-tiba
2. Demam tinggi
3. Kelelahan parah
4. Sakit kepala
5. Nafsu makan turun
6. Pegal-pegal
7. Menggigil
Namun, jangan terlalu cepat menyimpulkan mengenai jenis flu yang terjadi pada anak. Karena gejala flu dapat bervariasi dari anak ke anak, dan gejala dapat berubah seiring dengan perkembangan penyakit. Maka sebaiknya apabila anak mengalami beberapa gejala flu, segeralah untuk membawa anak ke dokter.
Kadang dokter juga memerlukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis flu yang akurat. Sangat penting untuk mendapatkan perhatian medis segera jika anak mengalami gejala yang semakin parah, seperti mengalami kesulitan bernapas, demam tinggi, sakit kepala parah, atau sakit tenggorokan.
Anak-anak dengan kondisi medis tertentu juga dapat memiliki risiko yang lebih tinggi. Beberapa anak dengan kondisi medis kronis dapat menjadi lebih sakit dengan flu dan perlu dirawat di rumah sakit, dan flu pada bayi juga dapat berbahaya.
Untuk anak dengan gejala flu yang berat atau dengan keadaan khusus lainnya, dokter mungkin meresepkan obat antivirus yang dapat meringankan gejala flu, tapi hanya jika diberikan dalam waktu 48 jam dari munculnya flu. Orang tua dapat merawat anak dengan memberikan banyak cairan, istirahat, dan kenyamanan yang lebih.
Anak seringkali mengalami sakit tenggorokan, batuk, dan demam tinggi. Demam dapat menjadi gejala dari berbagai penyakit, termasuk flu, radang tenggorokan, atau infeksi virus. Beberapa infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan atau pneumonia, juga dapat terlihat seperti flu atau pilek. Flu pun semakin banyak jenisnya, dari flu burung hingga flu babi.
Sehingga sebagian orang tua seringkali sulit membedakan flu biasa atau flu serius yang terjadi pada anaknya. Meskipun flu jenis lain yang lebih serius biasanya menyebabkan gejala yang membuat seseorang merasa lebih buruk dari gejala yang berhubungan dengan flu biasa, namun tidak selalu mudah untuk membedakan antara keduanya.
Untuk dapat membedakan anak mengalami gejala flu biasa atau flu serius, maka perlu untuk memahami panduan gejala.
Berikut beberapa panduan gejala untuk membedakan antara flu biasa dan flu jenis lain yang lebih serius pada anak seperti dikutip dari MSNHealth, antara lain:
Panduan gejala flu biasa, antara lain:
1. Sakit mulai dengan lambat
2. Tidak demam atau demam ringan
3. Kelelahan ringan
4. Tanpa sakit kepala atau sakit kepala ringan
5. Nafsu makan normal
6. Tidak ada keluhan pada otot
7. Tidak menggigil
Panduan gejala flu jenis lain yang dapat lebih serius, antara lain:
1. Sakit tiba-tiba
2. Demam tinggi
3. Kelelahan parah
4. Sakit kepala
5. Nafsu makan turun
6. Pegal-pegal
7. Menggigil
Namun, jangan terlalu cepat menyimpulkan mengenai jenis flu yang terjadi pada anak. Karena gejala flu dapat bervariasi dari anak ke anak, dan gejala dapat berubah seiring dengan perkembangan penyakit. Maka sebaiknya apabila anak mengalami beberapa gejala flu, segeralah untuk membawa anak ke dokter.
Kadang dokter juga memerlukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis flu yang akurat. Sangat penting untuk mendapatkan perhatian medis segera jika anak mengalami gejala yang semakin parah, seperti mengalami kesulitan bernapas, demam tinggi, sakit kepala parah, atau sakit tenggorokan.
Anak-anak dengan kondisi medis tertentu juga dapat memiliki risiko yang lebih tinggi. Beberapa anak dengan kondisi medis kronis dapat menjadi lebih sakit dengan flu dan perlu dirawat di rumah sakit, dan flu pada bayi juga dapat berbahaya.
Untuk anak dengan gejala flu yang berat atau dengan keadaan khusus lainnya, dokter mungkin meresepkan obat antivirus yang dapat meringankan gejala flu, tapi hanya jika diberikan dalam waktu 48 jam dari munculnya flu. Orang tua dapat merawat anak dengan memberikan banyak cairan, istirahat, dan kenyamanan yang lebih.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo