debu-debu jalanan menumbuhkan aku liar
di kolong jembatan hati malamku bersemayam
aku ini hanya pengemis nasib
peminta minta takdir bermuka garang
baju compang camping dan balutan sutra
telah menjadi batas aturan mitos adat dan budaya
itu nyata, benar adanya…
kita ini hanyalah pemeran drama tuhan
telah jelas tokoh tergambarkan alur
juga aturan mainya…
aku ini ilalang liar
yang dikawini serangga-serangga kurang ajar
hingga matipun aku tetap liar
termakan serangga-serangga kurang ajar
tapi kau adalah awan cakrawala
megah teratas pandangan mempesona
disusunan beratap-atap langit
hingga nantipun kau tetap megah…
kita ini beda, sebeda senyatanya tak sama
tak usah paksa mencoba sebrang lautan api
akan percuma, terbakar nantinya di dasar laut menenggelamkan
jalan ini coba aku mengerti, maknai keindahan yang terbingkai
hanya bisa dipandang, tak dimiliki
tak kusangka salah jika hati telah bercermin
mata telah tersayup
langkah telah terkubur
cobalah kita sadari nurani, terima peran yang ditokohkan tuhan
ayolah kita pahami diri, itu bukan berarti menuruti kata hati
marilah kita tanyakan akal budi, ini berarti kita benam egonya rasa hati
kelak pasti kau akan tahu itu?
Akhirnya…
aku hanya bisa bilang padamu;
rajut perjalanan hari esokmu, ada disana bintang lain kan kau raih
urai cita-citamu itu, jangan sampai itu terhalang rasa memenjara
rangkai bunga-bunga taman hidupmu, dan biarkan kumbang yang berhak akan mencumbu madumu
karena…
aku ini hanyalah pengembara mimpi, petualang hayal ; pencari arti
bukan aku yang pantas menempati singgasana itu
senja telah menantiku untuk kembali terlelap menanti pagi
dan kau harus tetap teruskan jalanmu
di kolong jembatan hati malamku bersemayam
aku ini hanya pengemis nasib
peminta minta takdir bermuka garang
baju compang camping dan balutan sutra
telah menjadi batas aturan mitos adat dan budaya
itu nyata, benar adanya…
kita ini hanyalah pemeran drama tuhan
telah jelas tokoh tergambarkan alur
juga aturan mainya…
aku ini ilalang liar
yang dikawini serangga-serangga kurang ajar
hingga matipun aku tetap liar
termakan serangga-serangga kurang ajar
tapi kau adalah awan cakrawala
megah teratas pandangan mempesona
disusunan beratap-atap langit
hingga nantipun kau tetap megah…
kita ini beda, sebeda senyatanya tak sama
tak usah paksa mencoba sebrang lautan api
akan percuma, terbakar nantinya di dasar laut menenggelamkan
jalan ini coba aku mengerti, maknai keindahan yang terbingkai
hanya bisa dipandang, tak dimiliki
tak kusangka salah jika hati telah bercermin
mata telah tersayup
langkah telah terkubur
cobalah kita sadari nurani, terima peran yang ditokohkan tuhan
ayolah kita pahami diri, itu bukan berarti menuruti kata hati
marilah kita tanyakan akal budi, ini berarti kita benam egonya rasa hati
kelak pasti kau akan tahu itu?
Akhirnya…
aku hanya bisa bilang padamu;
rajut perjalanan hari esokmu, ada disana bintang lain kan kau raih
urai cita-citamu itu, jangan sampai itu terhalang rasa memenjara
rangkai bunga-bunga taman hidupmu, dan biarkan kumbang yang berhak akan mencumbu madumu
karena…
aku ini hanyalah pengembara mimpi, petualang hayal ; pencari arti
bukan aku yang pantas menempati singgasana itu
senja telah menantiku untuk kembali terlelap menanti pagi
dan kau harus tetap teruskan jalanmu
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo