Jangan Sepelekan Manfaat dari 6 Makanan Ini
Kita semua tahu bahwa wortel dan tomat kaya akan vitamin, mineral dan juga zat antioksidan. Tetapi bagaimana dengan peterseli dan lobak? Jangan buru-buru menyepelekannya.
Menurut Kerri-Ann Jennings, M.S., R.D., pakar gizi untuk majalah Eating Well, makanan yang biasanya hanya berfungsi sebagai penghias seperti Peterseli (Parsley), mengandung 156 persen kebutuhan harian Vitamin K. Seperti yang dikutip dari Huffingtonpost, simak manfaat dari makanan dan minuman lain yang mungkin akan mengejutkan Anda.
1. Jamur
Jamur mungkin tidak memiliki reputasi kaya akan nutrisi seperti halnya sayuran berwarna cerah lainnya, namun jamur juga tak kalah bermanfaat. Meskipun jamur hanya memiliki sedikit kalori (hanya 20 kalori per cup, atau sekitar 5 buah jamur), namun rasanya yang seperti daging membuat jamur cukup memuaskan sebagai menu pengganti daging. Jamur juga merupakan salah satu dari sedikit makanan yang mengandung vitamin D. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa jamur kancing putih mengandung phytochemical yang dapat membantu mencegah kanker payudara.
2. Es Teh
Meminum es teh tidak hanya menyegarkan tapi juga baik untuk tubuh Anda (selama Anda meminumnya tanpa atau dengan sedikit gula). Studi menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi teh secara rutin, Anda dapat mengurangi risiko terserang alzheimer, diabetes, memiliki gigi kuat serta\' gusi sehat. Hal ini karena teh kaya akan antioksidan yang disebut flavonoid. Jika Anda ingin mendinginkan teh dalam kulkas, tambahkan sedikit perasan lemon. Asam sitrat dan vitamin C dalam sari lemon atau jeruk nipis, akan menjaga kandungan flavonoid dalam teh.
3. Peterseli
Sebelum Anda menganggap bahwa peterseli hanya merupakan bagian dari dekorasi makanan di piring Anda, pertimbangkan fakta berikut. Dua sendok makan peterseli mengandung 156 persen nilai harian Vitamin K yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang, 17 persen nilai harian Vitamin C, dan 13 persen nilai harian Vitamin A dan semua hanya dalam 3 kalori.
4. Whey
Jika Anda memperhatikan ada lapisan tipis di bagian atas youghurt, jangan dibuang. Cairan tersebut adalah whey – protein alami dalam susu. Seperti yang dilaporkan Karen Ansel, M.S., R.D., dalam majalah Eating Well, whey juga merupakan komponen dalam susu yang dapat membantu Anda dalam menurunkan berat badan dan meningkatkan pembakaran kalori otot.
5. Batang Seledri
Seledri memberikan kandungan dosis besar Vitamin K dan mengandung luteolin-zat flavonoid yang dipercaya dapat mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan penurunan kognitif. Dalam sebuah studi bulan Oktober 2010 yang dikeluarkan The Journal of Nutrition, tikus yang diberi makanan yang mengandung luteolin memiliki ingatan spasial yang lebih baik (misal, seberapa cepat mereka menemukan sebuah platform dalam labirin air) dan kurang peradangan dari tikus yang tidak mendapatkan luteolin, jelas Cheryl Forberg, R.D. dalam majalah Eating Well.
6. Lobak
Lobak kaya akan nitrat alami yang bermanfaat - tidak seperti nitrat buatan yang tidak sehat dan banyak ditemukan pada daging olahan. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Nitric Oxide bulan Januari 2011, orang dewasa yang mengkonsumsi makanan yang kaya akan nitrat memiliki aliran darah yang lancar pada lobus frontal otak mereka – sebuah area yang sering dikaitkan dengan demensia (pikun). Aliran darah yang buruk memberikan kontribusi terhadap penurunan kognitif yang berhubungan dengan usia. Bonus lain dari konsumsi lobak? Satu buah lobak hanya memiliki 1 kalori.
Kita semua tahu bahwa wortel dan tomat kaya akan vitamin, mineral dan juga zat antioksidan. Tetapi bagaimana dengan peterseli dan lobak? Jangan buru-buru menyepelekannya.
Menurut Kerri-Ann Jennings, M.S., R.D., pakar gizi untuk majalah Eating Well, makanan yang biasanya hanya berfungsi sebagai penghias seperti Peterseli (Parsley), mengandung 156 persen kebutuhan harian Vitamin K. Seperti yang dikutip dari Huffingtonpost, simak manfaat dari makanan dan minuman lain yang mungkin akan mengejutkan Anda.
1. Jamur
Jamur mungkin tidak memiliki reputasi kaya akan nutrisi seperti halnya sayuran berwarna cerah lainnya, namun jamur juga tak kalah bermanfaat. Meskipun jamur hanya memiliki sedikit kalori (hanya 20 kalori per cup, atau sekitar 5 buah jamur), namun rasanya yang seperti daging membuat jamur cukup memuaskan sebagai menu pengganti daging. Jamur juga merupakan salah satu dari sedikit makanan yang mengandung vitamin D. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa jamur kancing putih mengandung phytochemical yang dapat membantu mencegah kanker payudara.
2. Es Teh
Meminum es teh tidak hanya menyegarkan tapi juga baik untuk tubuh Anda (selama Anda meminumnya tanpa atau dengan sedikit gula). Studi menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi teh secara rutin, Anda dapat mengurangi risiko terserang alzheimer, diabetes, memiliki gigi kuat serta\' gusi sehat. Hal ini karena teh kaya akan antioksidan yang disebut flavonoid. Jika Anda ingin mendinginkan teh dalam kulkas, tambahkan sedikit perasan lemon. Asam sitrat dan vitamin C dalam sari lemon atau jeruk nipis, akan menjaga kandungan flavonoid dalam teh.
3. Peterseli
Sebelum Anda menganggap bahwa peterseli hanya merupakan bagian dari dekorasi makanan di piring Anda, pertimbangkan fakta berikut. Dua sendok makan peterseli mengandung 156 persen nilai harian Vitamin K yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang, 17 persen nilai harian Vitamin C, dan 13 persen nilai harian Vitamin A dan semua hanya dalam 3 kalori.
4. Whey
Jika Anda memperhatikan ada lapisan tipis di bagian atas youghurt, jangan dibuang. Cairan tersebut adalah whey – protein alami dalam susu. Seperti yang dilaporkan Karen Ansel, M.S., R.D., dalam majalah Eating Well, whey juga merupakan komponen dalam susu yang dapat membantu Anda dalam menurunkan berat badan dan meningkatkan pembakaran kalori otot.
5. Batang Seledri
Seledri memberikan kandungan dosis besar Vitamin K dan mengandung luteolin-zat flavonoid yang dipercaya dapat mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan penurunan kognitif. Dalam sebuah studi bulan Oktober 2010 yang dikeluarkan The Journal of Nutrition, tikus yang diberi makanan yang mengandung luteolin memiliki ingatan spasial yang lebih baik (misal, seberapa cepat mereka menemukan sebuah platform dalam labirin air) dan kurang peradangan dari tikus yang tidak mendapatkan luteolin, jelas Cheryl Forberg, R.D. dalam majalah Eating Well.
6. Lobak
Lobak kaya akan nitrat alami yang bermanfaat - tidak seperti nitrat buatan yang tidak sehat dan banyak ditemukan pada daging olahan. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Nitric Oxide bulan Januari 2011, orang dewasa yang mengkonsumsi makanan yang kaya akan nitrat memiliki aliran darah yang lancar pada lobus frontal otak mereka – sebuah area yang sering dikaitkan dengan demensia (pikun). Aliran darah yang buruk memberikan kontribusi terhadap penurunan kognitif yang berhubungan dengan usia. Bonus lain dari konsumsi lobak? Satu buah lobak hanya memiliki 1 kalori.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo