Ini Alasan Ilmiah Kenapa Wanita Suka Kirim Foto Seksi ke Pasangan
Akhir-akhir ini, khalayak sering digemparkan dengan foto-foto seksi para selebriti yang bocor ke umum. Foto-foto tersebut sejatinya hanya disimpan untuk koleksi pribadi antar pasangan. Kejadian ini tak hanya dialami selebriti dalam negeri saja, bahkan di tingkat Hollywood pun kasus seperti ini cukup marak.
Dalam istilah populer, perilaku menunjukkan foto diri yang seksi hingga telanjang kepada orang tertentu ini disebut sexting.
Menurut para ilmuwan, kecenderungan untuk melakukan sexting sebenarnya bersifat alami dan disebabkan oleh dorongan dari otak, bukan karena pengaruh budaya moderen atau teknologi.
Penelitian telah mengungkapkan 2 penjelasan yang berbeda mengenai kecenderungan sexting pada wanita dan pria.
Para peneliti mengatakan bahwa wanita melakukan sexting untuk mendapatkan perhatian dan merasa diinginkan oleh pasangannya. Sedangkan laki-laki melakukan sexting untuk pamer.
"Menjadi diinginkan sangat menggairahkan bagi wanita. Ada data yang menunjukkan bahwa perasaan wanita terhadap dirinya sendiri sangat penting untuk pengalamannya mengenai hasrat seksual secara subjektif," kata peneliti, Marta Meana, psikolog klinis dan presiden Society for Sex Therapy and Research seperti dilansir Medical Daily.
Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa lebih dari setengah fantasi seksual wanita adalah berupa keinginan untuk diinginkan secara seksual oleh pasangannya.
Dalam survei terbaru, hampir 47 persen wanita mengaku membayangkan dirinya sendiri sebagai penari striptis, gadis harem atau peran seksi lainnya. Setengah dari wanita yang disurvei berkhayal bercinta dengan lebih dari 1 orang.
"Lihat, saya manusia dan seperti semua gadis di dunia ini, saya mengagumi tubuh saya sendiri. Maka, saya memotretnya," kata penyanyi Teyana Taylor setelah foto seksinya bocor di internet.
Data dari penelitian internasional yang dilakukan Meana mendukung pendapat Taylor bahwa dorongan sexting ini bersifat universal. Di Brazil, Jepang, Ghana, dan Amerika Serikat, banyak situs yang menawarkan puluhan ribu potret diri 'model seksi' amatir yang diam-diam di-download dari akun pribadi wanita di MySpace, Facebook atau disebarkan oleh mantan pacar.
Berbeda dengan wanita, eksibisionisme pria termotivasi oleh hal yang sangat berbeda.
Pria menyebarkan foto bagian pribadinya tanpa memikirkan apapun sama sekali. Mereka didorong oleh desakan evolusi yang diwarisi dari nenek moyang primatanya. Seperti halnya monyet jantan yang secara rutin menunjukkan penisnya kepada wanita untuk menunjukkan minat seksual, pria juga melakukan hal yang sama untuk pamer.
Sebuah penelitian mengamati foto profil pengguna situs jejaring dewasa, Fantasti.cc. Peneliti menemukan bahwa 36 persen pria menggunakan gambar penis sebagai avatarnya. Namun hanya 5 persen wanita yang menggunakan foto vagina.
Dalam forum Reddit’s heterosexual Gone Wild 2010 di mana para pengguna bebas mengirim gambar dirinya sendiri tanpa sensor, 35 persen dari foto diri yang diposting para pria adalah foto penis.
Penelitian Meana ini mengarisbawahi bahwa wanita melakukan sexting agar pasangan menginginkannya secara seksual dan bersifat sangat pribadi.
Sedangkan pria melakukan sexting sekedar untuk pamer. Kecenderungan ini terprogram dalam alam bawah sadar otak.
Akhir-akhir ini, khalayak sering digemparkan dengan foto-foto seksi para selebriti yang bocor ke umum. Foto-foto tersebut sejatinya hanya disimpan untuk koleksi pribadi antar pasangan. Kejadian ini tak hanya dialami selebriti dalam negeri saja, bahkan di tingkat Hollywood pun kasus seperti ini cukup marak.
Dalam istilah populer, perilaku menunjukkan foto diri yang seksi hingga telanjang kepada orang tertentu ini disebut sexting.
Menurut para ilmuwan, kecenderungan untuk melakukan sexting sebenarnya bersifat alami dan disebabkan oleh dorongan dari otak, bukan karena pengaruh budaya moderen atau teknologi.
Penelitian telah mengungkapkan 2 penjelasan yang berbeda mengenai kecenderungan sexting pada wanita dan pria.
Para peneliti mengatakan bahwa wanita melakukan sexting untuk mendapatkan perhatian dan merasa diinginkan oleh pasangannya. Sedangkan laki-laki melakukan sexting untuk pamer.
"Menjadi diinginkan sangat menggairahkan bagi wanita. Ada data yang menunjukkan bahwa perasaan wanita terhadap dirinya sendiri sangat penting untuk pengalamannya mengenai hasrat seksual secara subjektif," kata peneliti, Marta Meana, psikolog klinis dan presiden Society for Sex Therapy and Research seperti dilansir Medical Daily.
Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa lebih dari setengah fantasi seksual wanita adalah berupa keinginan untuk diinginkan secara seksual oleh pasangannya.
Dalam survei terbaru, hampir 47 persen wanita mengaku membayangkan dirinya sendiri sebagai penari striptis, gadis harem atau peran seksi lainnya. Setengah dari wanita yang disurvei berkhayal bercinta dengan lebih dari 1 orang.
"Lihat, saya manusia dan seperti semua gadis di dunia ini, saya mengagumi tubuh saya sendiri. Maka, saya memotretnya," kata penyanyi Teyana Taylor setelah foto seksinya bocor di internet.
Data dari penelitian internasional yang dilakukan Meana mendukung pendapat Taylor bahwa dorongan sexting ini bersifat universal. Di Brazil, Jepang, Ghana, dan Amerika Serikat, banyak situs yang menawarkan puluhan ribu potret diri 'model seksi' amatir yang diam-diam di-download dari akun pribadi wanita di MySpace, Facebook atau disebarkan oleh mantan pacar.
Berbeda dengan wanita, eksibisionisme pria termotivasi oleh hal yang sangat berbeda.
Pria menyebarkan foto bagian pribadinya tanpa memikirkan apapun sama sekali. Mereka didorong oleh desakan evolusi yang diwarisi dari nenek moyang primatanya. Seperti halnya monyet jantan yang secara rutin menunjukkan penisnya kepada wanita untuk menunjukkan minat seksual, pria juga melakukan hal yang sama untuk pamer.
Sebuah penelitian mengamati foto profil pengguna situs jejaring dewasa, Fantasti.cc. Peneliti menemukan bahwa 36 persen pria menggunakan gambar penis sebagai avatarnya. Namun hanya 5 persen wanita yang menggunakan foto vagina.
Dalam forum Reddit’s heterosexual Gone Wild 2010 di mana para pengguna bebas mengirim gambar dirinya sendiri tanpa sensor, 35 persen dari foto diri yang diposting para pria adalah foto penis.
Penelitian Meana ini mengarisbawahi bahwa wanita melakukan sexting agar pasangan menginginkannya secara seksual dan bersifat sangat pribadi.
Sedangkan pria melakukan sexting sekedar untuk pamer. Kecenderungan ini terprogram dalam alam bawah sadar otak.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo