Pretty Sarah Carmen (24) wanita asal Inggris sejak beberapa bulan terakhir menjadi perbincangan di dunia. Pasalnya dia mengaku secara blak-blakan pada media Inggris bahwa dirinya dapat mengalami orgasme (kepuasan seksual) 200 hingga 250 kali setiap hari!
Coba Anda bayangkan, hanya mendengar suara dari pengering rambut (hair dryer), suara denting piano atau suara dengungan di rel kreta api saja, dia sudah mengalami orgasme.
Dalam suatu sesi wawancara dengan wartawan setempat yang berdurasi empat puluh menit pada awal tahun 2009, Sarah bahkan terpaksa bolak-balik ‘ke belakang’ karena mengalami lima kali orgasme.
Seperti diungkap Sarah pada media Inggris, sesekali dia memang melakukan hubungan seks untuk sekedar menenangkan diri. Tapi dirinya juga merasa tak begitu nyaman,”Karena mereka tak perlu bersusah payah membuat saya orgasme. Saya sudah mencapai orgasme bahkan ketika mereka baru bersiap melakukan hubungan seks.” kata Sarah apa adanya.
Bagi Sarah, apa yang dialaminya bukanlah suatu kebanggaan, “Saya justru sering merasa malu. Bayangkan bagaimana tersiksanya saya jika mendengar suara hair dryer saja saya orgasme.” ungkap Sarah lagi.
Masalah seperti itu hampir dialami Sarah setiap hari, sebab wanita berparas cantik ini bekerja sebagai terapis kecantikan di sebuah salon. Dia seringkali mengalami kendala ketika berbagai suara peralatan salon membuatnya terangsang dan orgasme.
Untungnya, rekan-rekan kerjanya memaklumi kondisi Sarah. Saat mulai gelisah ketika rangsangan datang, Sarah biasanya pura-pura batuk atau berdehem. “Bisanya saya pura-pura batuk dan teman-teman akan mengambil alih pekerjaan saya. Saya lalu langsung lari ke belakang.” kata Sarah.
BUKAN HIPERSEKS
Seperti dilansir situs News Of The Worlds yang melakukan wawancara dengan Sarah, sarah mengaku sudah berkonsultasi ke dokter ahli. Kata dokter apa yang dialami Sarah merupakan kelainan seksual yang termasuk langka.
Ahli medis menyatakan, Sarah bukan hiperseks. Orgasme ratusan kali dalam sehari itu murni bukan datang dari kemauan dirinya. Tetapi disebabkan oleh gangguan sistem hormonal. Dalam bahasa kedokteran disebut Permanent Sexual Arousal Syndrome (PSAS), sebuah sindrom akibat meningkatnya aliran darah ke daerah kelamin wanita. Namun sejauh ini PSAS memang termasuk ke dalam jenis kelainan yang belum ditemukan obatnya.
Sarah sendiri menduga kelainan ini dialaminya saat dirinya sering mengkonsumsi pil anti depresi sejak usia 19 tahun. “Saya percaya hal itu, beberapa studi kesehatan menyebutkan bahwa meminum pil anti depresi secara berlebihan kemudian berhenti total akan menimbulkan efek samping.” katanya.
Keberanian Sarah untuk mengungkapkan hal ini kepada publik merupakan tindakan yang patut dihargai. Karena dengan sikap ini, Sarah mendorong pihak medis untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan dapat menemukan obat buat menyembuhkan kelainan Sarah.
Dia berharap apa yang dialaminya akan berhenti dan dia bisa hidup normal seperti wanita kebanyakan. “Betapa malunya saya jika ditempat umum misalkan mendengar deru kendaraan, langsung orgasme.” kata Sarah resah.
Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?33086
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo