Berlawanan dengan kepercayaan awam, sebuah penelitian di Manila menemukan bahwa makan nasi tidak melulu dapat meningkatkan kadar gula darah sehingga meningkatkan risiko diabetes.
Peneliti menemukan bahwa beberapa varietas padi aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dan tidak memicu diabetes.
Penelitian ini dipublikasikan bulan ini dalam jurnal Rice oleh International Rice Research Institute (IRRI) di Filipina dan Australia's Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO).
Hasilnya menemukan bahwa sebanyak tiga perempat dari 235 varietas padi yang dianalisis memiliki indeks glikemik rendah sampai menengah. Oleh karena itu, kecil kemungkinannya beras-beras tersebut dapat menyebabkan diabetes.
Indeks glikemik mengukur pengaruh karbohidrat terhadap tingkat gula darah. Indeks glikemik rendah menunjukkan karbohidrat dari makanan lebih lambat diserap sehingga menyebabkan pelepasan gula secara bertahap dalam tubuh dan rendahnya risiko diabetes.
Dokter sering menyarankan penderita diabetes untuk menghindari nasi karena diyakini indeks glikemiknya terhitung tinggi.
"Temuan ini dapat memiliki implikasi penting bagi negara-negara Asia di mana beras merupakan makanan pokok bagi 3,5 miliar orang penduduk dan diabetes merupakan masalah kesehatan bagi masyarakat berkembang. Dengan atau tanpa diabetes, akan sulit bagi mereka untuk tidak mengkonsumsi beras," kata Melissa Fitzgerald, peneliti dari IRRI seperti dilansir SciDev.net.
Para peneliti menemukan bahwa gen dalam tanaman padi yang disebut 'gen lilin' dan kandungan amilosa merupakan faktor penentu dari indeks glikemik beras. Varietas padi dengan amilosa yang tinggi memiliki indeks glikemik yang rendah.
Amilosa merupakan komponen kimia yang membuat beras menjadi lengket setelah dimasak. Nasi dengan nilai indeks glisemik tinggi contohnya adalah nasi manis dan lengket yang banyak disajikan di restoran Asia.
Tidak semua beras putih sama. Beras putih dengan butiran yang panjang cenderung memiliki indeks glikemik lebih rendah dari varietas lainnya yang pendek butirannya.
Jenis beras yang menghasilkan nasi lengket memiliki indeks glikemik terendah. Namun beberapa varietas ketan justru memiliki amilosa yang sedikit atau bahkan tidak ada
Varietas padi yang memiliki indeks glikemik rendah sampai sedang salah satunya adalah Basmati. Padi jenis ini banyak ditanam di India dengan sebutan Swarna dan Doongara di Australia.
Federasi Diabetes Internasional atau The International Diabetes Federation memperkirakan 7 dari 10 negara dengan jumlah tertinggi penderita diabetes berada di Asia pada tahun 2030 nanti.
Dengan penemuan ini, para peneliti berharap dapat membantu petani untuk menanam padi dengan indeks glikemik rendah dengan mengenali jenis-jenis padi sifat yang lebih baik.
"Ini adalah berita baik untuk penderita diabetes dan orang yang berisiko diabetes yang ingin mencoba mengontrol penyakitnya lewat makanan. Dengan demikian, itu artinya mereka dapat memilih beras yang tepat untuk membantu kondisi tetap sehat dengan makanan rendah indeks glikemik," kata Tony Bird dari CSIRO.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo