Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Bagaimana Cara Mengontrol Gairah Seks di Masa Puber? Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Bagaimana Cara Mengontrol Gairah Seks di Masa Puber? Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Bagaimana Cara Mengontrol Gairah Seks di Masa Puber? Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Bagaimana Cara Mengontrol Gairah Seks di Masa Puber? Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Bagaimana Cara Mengontrol Gairah Seks di Masa Puber? Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Bagaimana Cara Mengontrol Gairah Seks di Masa Puber? Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Bagaimana Cara Mengontrol Gairah Seks di Masa Puber? Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Bagaimana Cara Mengontrol Gairah Seks di Masa Puber? Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Bagaimana Cara Mengontrol Gairah Seks di Masa Puber? Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


    Bagaimana Cara Mengontrol Gairah Seks di Masa Puber?

    y3hoo
    y3hoo


    492
    16.01.09

    Bagaimana Cara Mengontrol Gairah Seks di Masa Puber? Empty Bagaimana Cara Mengontrol Gairah Seks di Masa Puber?

    Post  y3hoo Sat Nov 24, 2012 5:55 am

    Bagaimana Cara Mengontrol Gairah Seks di Masa Puber? 200503_pasang

    Pubertas adalah pertanda bahwa bocah yang awalnya polos mulai berkembang organ seksualnya. Pada anak yang mengalami pubertas dini, seringkali perkembangan mentalnya tidak secepat perkembangan fisiknya. Jika tidak dikontrol, gairah yang muncul bisa bikin berabe.

    Umumnya anak perempuan mengalami pubertas pada usia 8-13 tahun sedangkan laki-laki usia 9-14 tahun. Namun sekarang ini tak jarang dijumpai anak-anak yang puber lebih cepat dari usia tersebut atau dikenal dengan pubertas dini.

    "Pubertas dini dapat disebabkan oleh nutrisi anak yang lebih baik sehingga perkembangan fisiknya juga jadi lebih cepat. Selain itu, jika sudah terpapar tayangan yang memancing gairah seksual sejak dini juga dapat memicu anak lebih cepat matang secara seksual," kata Dr. Nugroho Setiawan, MS, Sp.And spesialis andrologi dari RS Fatmawati kepada d-Health.

    Kematangan organ reproduksi merupakan salah hal yang menyertai pubertas. Akibatnya mulai muncul dorongan untuk bereproduksi atau dorongan seksual. Namun karena jiwanya masih labil seperti halnya anak-anak, pubertas dini berisiko memicu remaja terjerumus dalam perilaku seks yang tak aman.

    "Remaja ini organ seksualnya sudah matang, tetapi secara psikoseksual belum sehingga memperbesar kemungkinan melakukan perilaku seksual yang berisiko ataupun seks pra nikah," imbuh dr Nugroho.

    Untuk memperkecil risiko tersebut, dr Nugroho menyarankan agar remaja yang sedang puber diberi kegiatan atau aktivitas yang menyibukkan. Bisa dengan olahraga ataupun hobi sehingga membuat energi dan pikirannya dipenuhi oleh hal-hal yang produktif. Selain itu, tubuh sebenarnya secara alami sudah memiliki mekanisme berupa mimpi erotis.

    Apabila aktivitas yang menyibukkan tersebut belum mampu membendung gairah remaja, maka sah-sah saja jika remaja melakukan masturbasi. Bukan berarti menyarankan mengajarkan anak-anak untuk bermasturbasi, namun orang tua ataupun guru harus bersiap memberikan penjelasan akan seksualitas jika anak bertanya.

    "Biasanya anak-anak menemukan sendiri caranya bermasturbasi. Saat itulah orang tua perlu menjelaskan kepada anak apa yang sebenarnya dia alami. Orang tua harus terbuka kepada anak dan sebaliknya, jadi orang tua sebaiknya menjadi teman anak-anaknya agar anak mau berkomunikasi secara terbuka," kata dr Nugroho.

    Dr Nugroho menekankan peran orang tua amat penting bagi remaja, tak hanya remaja yang mengalami pubertas dini saja, melainkan para remaja secara keseluruhan. Untuk remaja dengan pubertas dini, orang tua memang agaknya perlu berupaya lebih keras karena tantangannya lebih besar dibanding remaja pada umumnya.



      Waktu sekarang Mon May 20, 2024 10:33 am