Banyak pria mengeluhkan kebiasaan wanita yang suka melontarkan omelan. Sebenarnya, sebagian wanita sadar akan kebiasaan buruknya tersebut. Hanya saja mereka tak tahu cara mengatasinya.
Menurut Tracy B. Richards, seorang konselor pasangan dan psikoterapis yang berbasis di Toronto, Amerika, mengomel merupakan cara seseorang untuk mengurangi kecemasan. "Ketika ada sesuatu yang terasa tidak benar (misalnya, rumah berantakan atau janji yang batal) dapat menjadi penyebab rasa cemas," jelasnya.
Walau wanita tahu bahwa mengomel bukanlah cara efektif untuk menyelesaikan masalah, tetapi rasa cemas berlebihan seringkali mendorong mereka untuk mengatakan omelan. Seperti yang dikutip dari Canadian Living, berikut beberapa cara mengatasi kebiasaan mengomel.
1. Menjauh dari Situasi
Begitu Anda merasakan dorongan untuk mengomel, cobalah menjauh dari situasi tersebut. "Ketika Anda berada di tempat yang mengancam, Anda tidak akan rasional. Anda harus menyendiri dari situasi itu dan mengembalikan pikiran\' kepada pola pikir rasional," jelas Richards.
Pikirkan alasan yang buat Anda merasa cemas dan cobalah 'membersihkan' pikiran\'. "Setelah Anda memahami apa yang sebenarnya membuat kesal, Anda akan memiliki kekuatan untuk mengambil langkah yang lebih produktif," tambah Richards.
2. Tangani Masalah yang Mendasar
Ketika orang mengomel, biasanya ada suatu masalah besar yang akhirnya memicu ia untuk lontarkan omelan. "Alasan mengapa mengomel itu tidak efektif adalah karena tidak bisa mengatasi masalah yang mendasarinya. Mengapa permintaannya diacuhkan saat pertama? Anda tidak mungkin mengomel ketika orang lain melakukan apa yang Anda minta pada permintaan pertama." jelas Richards lagi.
Coba tanyakan pada diri apakah pasangan Anda suka tak mendengarkan Anda dan bersikap acuh? Apakah Anda merasa tidak dihormati sebagai istri? Jika ya, ini merupakan salah satu masalah besar yang bisa menjadi penyebab Anda mengomel ketika masalah kecil datang menghampiri.
3. Terbuka dengan Pasangan
Omelan tidak akan menghasilkan suatu hal yang memuaskan kecuali Anda benar-benar terbuka mengenai masalah yang dialami. "Ini semua bermuara pada komunikasi. Itulah apa yang menjadi dasar untuk membantu orang mengatasi kebiasaan mengomel," kata Ricards.
"Salah satu pasangan berpikir, 'Saya selalu mencuci piring,' tapi tidak pernah membahas apa yang membuatnya keberatan. Mungkin, Anda tidak pernah membahasnya karena tidak punya kemampuan untuk melakukannya. Belajarlah untuk memiliki komunikasi yang produktif mengenai isu-isu sensitif, itu adalah kunci komunikasi sehat dalam hubungan apapun," tambahnya.
4. Selesaikan Masalah Secara Bertahap
"Pecahkan masalah menjadi langkah-langkah kecil. Ketimbang mengharapkan orang lain mengambil alih semua masalah, lebih baik buat ia bisa mengerjakan beberapa bagian sampai benar-benar baik," jelas Richards.
Sebagai contoh, mungkin pasangan tidak harus menggantikan tugas mencuci piring Anda. Tetapi minta mereka mengeringkan piring dan menaruhnya pada lemari penyimpanan. "Hal ini akan membantu Anda dan merupakan progres yang positif," tutur Richards. Dengan begitu, Anda dan pasangan dapat menemukan kesepakatan di tengah.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo