Y3hoo™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Gaul dan Informasi

INFO UNTUK ANDA

Y3hoo Ada di Facebook

Share Y3hoo ke Twitter

Follow Me

Image hosted by servimg.com

Y3hoo Mailing List

Enter Your Email Address:

Latest topics

» Apa Itu Dejavu
Sajak Bisu untuk Cinta Icon_minitime1Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo

» Tentang Tisu Magic
Sajak Bisu untuk Cinta Icon_minitime1Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta

» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Sajak Bisu untuk Cinta Icon_minitime1Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta

» Cara Mengetahui IP address Internet
Sajak Bisu untuk Cinta Icon_minitime1Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia

» Angleng dan Wajit
Sajak Bisu untuk Cinta Icon_minitime1Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta

» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Sajak Bisu untuk Cinta Icon_minitime1Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade

» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Sajak Bisu untuk Cinta Icon_minitime1Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade

» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Sajak Bisu untuk Cinta Icon_minitime1Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo

» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Sajak Bisu untuk Cinta Icon_minitime1Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo

IKLAN ANDA


4 posters

    Sajak Bisu untuk Cinta

    siongirl
    siongirl
    Admiral


    1846
    18.01.09

    Sajak Bisu untuk Cinta Empty Sajak Bisu untuk Cinta

    Post  siongirl Wed Jul 01, 2009 8:14 pm

    Sajak Bisu untuk Cinta 48547large
    Aku menunggu sejam yang lalu dalam terik suci mentari hingga mengalunnya rintik sunyi hujan di sore itu. Kudengar hingga kunanti kereta senja yang datang di ufuk timur tiba. Aku pun tak tahu siapa dan mengapa diriku berada di sini dalam keheningan siluet senjamu. Dalam ruang-ruang dimensi atau wujud tiada hendaki cinta bernaung dalam gelora asmara di setiap jiwa anak cucu Adam diciptakan.

    Genderang hati ini bertabuh dengan simfoni haru pilu, lalu hancurkan puing-�puing hati biru kelabu. Wujud dentuman ornamen melirih kian menderu, sendu, dalam tangisan nian syahdu.

    Kucoba warnai hari-hariku bagai rona kehidupan cintaku. Mungkinkah asmara dalam raga bersenandung rindu harus malu pada hamparan luas lautan kian menebar emosi dan tetesan embun dalam hati pelangi biru di langit Lazuard.

    Menatap indah cakrawala penuh harapan dan cinta di balik Gunung Fujiyama hanya bersama sosok indahmu. Kutorehkan namamu dalam hati bunga Edelwiss, lalu kulukis cantiknya parasmu dalam beribu ratapan sajak-sajak pelangi. Tepercik kata-kata mimpi, bersungging senyum dewi-dewi cinta. ''Akankah kau pergi tinggalkan diriku sendiri sehingga kau nanti kembali dalam ruang dan dimensi yang lain?'' tanyaku.

    ''Mungkin biarkan cinta bersemi dalam keabadian seiring ilusi waktu,'' sahut Rose seraya menatap pilu. Sontak aku terpana dan bergemuruh dalam ingar-bingar cintamu.

    ''Jangan engkau biarkan cinta bersemi dalam ilusi waktu,'' pintaku. ''Mengapa?'' sahutnya seraya memegang tanganku dalam indahnya cakrawala sore itu.

    ''Karena waktu kian sirna terempas dan tersungkur hingga tercabik prahara kenistaan,'' ujarku.

    ''Lalu harus dengan apa kubuktikan karena kusungguh mencintaimu dan cintaku tak bersayap seakan malaikat malu menatap keabadian cinta kita,'' pinta Rose penuh kebimbangan.

    ''Biarlah cinta turun bagai setetes embun dari beribu pelangi yang hiasi kehidupan cinta,'' ujarku singkat.

    Kuempaskan kata bertakhta retorika itu dalam ruangan dimensi lain hingga waktu kian sirna dan musnah tersungkur luka. Tercabik prahara dusta, lalu tercekam badai durjana yang tak kunjung reda. Angin-angin sunyi mendendangkan ornamen cinta buatku nian pilu.

    "Apa kau tahu, mengapa ombak datang menggema mengikis jiwa-jiwa yang hampa dan badai menyeruak luluh lantak, lalu memorak-porandakan raga-raga tak berdosa dalam siluet senjamu," ungkapku masih bimbanng.

    Kupilin waktu tuk beranjak diam dalam heningnya malam dan galaunya hati, mengapa Tuhan kini tak kunjung bantu diriku.

    Sang waktu terbungkam prahara kenistaan. Kini pujaan tinggal kenangan dan harapan adalah bualan. Kuhapus cinta setahap demi setahap, namun tak berarti. Kepedihan yang kian kurasa seolah kini tersingkir luka lebam tersedu sedan dalam angan. Namun, kini engkau hadir dan berikan puing-puing cinta dalam tutur lembutmu.

    Kereta senja menanti tiap hela napasku, bergulir seiring terempasnya pujaan ke dalam retorika ilusi fatamorgana yang kini hanya tinggal kenangan. Sebuah cinta, hanya sebuah nama di hati.. Bulan pelita gundah gelisah di jiwa sehingga kutermanyun mimpi-mimpi dalam ingar-bingar ilusi. Kisah cintaku penuh penantian kata, dalam sorot sinarnya mulai sayup terangi bekunya hati ini. Pesonanya pahit tuk diterjang seakan tercabik sebilah parang yang tajam dan kejam. ''Mungkinkah sedihku kian meratapi dan menggaru biru kelabu?" ungkapku dalam ringkihan kebisuan.

    Kereta senja menanti tiap hela napasku, kumeratap malu lalu embuskan ayat�-ayat cinta dalam napas terakhirku. Biarlah cinta sejati bersemi di hati, walau mata terbuka dan tertutup, cintaku kian abadi.

    "Kuhapus air mata dalam duka, Kupejamkan mata dalam duka, Kuempaskan raga dalam elegi cintamu, dan Kurentangkan jiwa dalam sukma keabadian.. "

    Harusnya kutahu, cinta kian turun seiring gemuruh hujan. Sosok dewi cinta menari-nari berdendang alunan simfoni indah sepanjang masa. Cinta tak mengenal perubahan karena perubahan itu merupakan perjanjian. Sayang, cinta tak mengenal perjanjian.

    Kuharap kedamaian yang terpancar dari egomu memberikan sekelumit janji yang lebih indah diungkapkan dengan kebisuan. Beribu kata kian menjerit tuk diucapkan atau memang selalu ada hal indah yang terlupakan dan seharusnya lenyap terbakar egomu...(*)

    Oleh : Wahyu Nursamhuda
    retha
    retha


    181
    19.04.09

    Sajak Bisu untuk Cinta Empty Re: Sajak Bisu untuk Cinta

    Post  retha Thu Dec 31, 2009 9:13 am

    Meleraikan penantian dengan satu kehadiran.Mulus warna emas mematangkan diri menguak rindu menutup ragu.Memukau dengan bahasa jiwa beralun dengan irama semesta.Mendengar dengan hati,menyelusuri suara biar tidur terus bermimpi.Esok ketika terjaga,akan tersenyum bahagia bravo1
    siongirl
    siongirl
    Admiral


    1846
    18.01.09

    Sajak Bisu untuk Cinta Empty Re: Sajak Bisu untuk Cinta

    Post  siongirl Fri Feb 12, 2010 11:27 pm

    ku mulakan rasa dengan indah
    ku rampai cinta dengan doa
    meski kuat badai melanda
    rasa hadir dengan ketulusannya
    bertahan,berserah,lagi percaya
    meski malam seolah merenggut cahaya
    dan angin membuyarkan jejaknya
    takkan berlari pergi berlalu saja
    menapak teguh dengan keyakinan didada

    rindu yang ku layangkan
    kata yang ku ungkapkan
    bukan hanya sekedar saja
    lengkap ruang jemari yang kudamba
    dirimulah jawabannya
    yang ada dalam kali pertama iktiar dan seru doa
    bertahun silam
    anak_dumai
    anak_dumai
    Super Mod


    202
    Age : 40
    Lokasi : Bandung
    21.12.09

    Sajak Bisu untuk Cinta Empty Re: Sajak Bisu untuk Cinta

    Post  anak_dumai Sat Feb 13, 2010 11:24 am

    waw kayaknya puisi poara sang pujangga ni....
    luv
    luv
    Moderator Sastra


    525
    Age : 47
    Lokasi : depok-jawa barat ID
    01.03.09

    Sajak Bisu untuk Cinta Empty Re: Sajak Bisu untuk Cinta

    Post  luv Tue Mar 09, 2010 10:19 am


    nice post

    Sponsored content


    Sajak Bisu untuk Cinta Empty Re: Sajak Bisu untuk Cinta

    Post  Sponsored content


      Waktu sekarang Fri Nov 15, 2024 12:36 pm