Penyadapan terhadap telepon seluler merupakan salah satu penemuan penting. Meningkatnya jumlah pelanggan ponsel di banding pengguna telepon kabel biasa membuat teknologi ini berguna bagi penegak hukum untuk mengusut berbagai kejahatan.
Namun di sisi lain, teknologi ini juga menjadi ancaman pelanggaran hak pribadi para pelanggan selular. Lalu, bagaimana sebenarnya cara kerja sebuah penyadap telepon selular?
Ada dua macam teknologi penyadapan ponsel. Yang pertama adalah penyadapan menggunakan alat tertentu, dan yang kedua adalah penyadapan menggunakan software tertentu.
Penyadapan menggunakan alat biasanya memanfaatkan teknologi bernama interceptor. Sebuah interceptor bekerja dengan cara menangkap dan memproses sinyal yang terdeteksi oleh sebuah ponsel.
Ia juga dilengkapi dengan Radio Frequency triangulation locator yang berfungsi untuk menangkap sinyal secara akurat. Ia juga dilengkapi dengan sebuah software Digital Signal Processing yang membuat pemrosesan algoritma bisa berjalan cepat dan mudah.
Sehingga, pengguna alat ini dapat menangkap sinyal dan trafik selular dan mengincar spesifikasi target tertentu. Jadi, alat ini bisa menyadap berbagai pembicaraan di ponsel-ponsel yang sinyalnya masih tertangkap di dalam jangkauannya.
Cara penyadapan lain bisa dilakukan melalui sebuah software mata-mata (spyware). Seperti halnya sebuah program jahat semacam trojan dan malware, spyware mampu melacak aktivitas ponsel dan mengirimkan informasi tersebut kepada pihak ketiga, dalam hal ini adalah si penyadap.
Oleh karenanya, aplikasi spyware menyebabkan baterai dan pulsa ponsel bakal cepat terkuras. Program ini dapat menonaktifkan program tertentu di dalam ponsel, bahkan menghapus informasi yang tersimpan dalam ponsel tanpa sepengetahuan pemilik ponsel.
PDA dan ponsel pintar merupakan sasaran empuk penyadapan, karena ia memiliki kemampuan untuk menerima informasi penting seperti e-mail informasi dari internet, pesan instan dan lain-lain. Apalagi, informasi-informasi penting seperti akun bank biasanya disimpan disini.
Tak hanya itu, konektivitas PDA dan ponsel pintar juga menyebabkannya lebih terbuka dari serangan trojan atau spyware. Oleh karenanya, perlakukanlah ponsel cerdas Anda seperti komputer. Pastikan ia memiliki antivirus. Jangan membuka pesan atau file yang dikirim oleh orang yang tak dikenal.
Namun di sisi lain, teknologi ini juga menjadi ancaman pelanggaran hak pribadi para pelanggan selular. Lalu, bagaimana sebenarnya cara kerja sebuah penyadap telepon selular?
Ada dua macam teknologi penyadapan ponsel. Yang pertama adalah penyadapan menggunakan alat tertentu, dan yang kedua adalah penyadapan menggunakan software tertentu.
Penyadapan menggunakan alat biasanya memanfaatkan teknologi bernama interceptor. Sebuah interceptor bekerja dengan cara menangkap dan memproses sinyal yang terdeteksi oleh sebuah ponsel.
Ia juga dilengkapi dengan Radio Frequency triangulation locator yang berfungsi untuk menangkap sinyal secara akurat. Ia juga dilengkapi dengan sebuah software Digital Signal Processing yang membuat pemrosesan algoritma bisa berjalan cepat dan mudah.
Sehingga, pengguna alat ini dapat menangkap sinyal dan trafik selular dan mengincar spesifikasi target tertentu. Jadi, alat ini bisa menyadap berbagai pembicaraan di ponsel-ponsel yang sinyalnya masih tertangkap di dalam jangkauannya.
Cara penyadapan lain bisa dilakukan melalui sebuah software mata-mata (spyware). Seperti halnya sebuah program jahat semacam trojan dan malware, spyware mampu melacak aktivitas ponsel dan mengirimkan informasi tersebut kepada pihak ketiga, dalam hal ini adalah si penyadap.
Oleh karenanya, aplikasi spyware menyebabkan baterai dan pulsa ponsel bakal cepat terkuras. Program ini dapat menonaktifkan program tertentu di dalam ponsel, bahkan menghapus informasi yang tersimpan dalam ponsel tanpa sepengetahuan pemilik ponsel.
PDA dan ponsel pintar merupakan sasaran empuk penyadapan, karena ia memiliki kemampuan untuk menerima informasi penting seperti e-mail informasi dari internet, pesan instan dan lain-lain. Apalagi, informasi-informasi penting seperti akun bank biasanya disimpan disini.
Tak hanya itu, konektivitas PDA dan ponsel pintar juga menyebabkannya lebih terbuka dari serangan trojan atau spyware. Oleh karenanya, perlakukanlah ponsel cerdas Anda seperti komputer. Pastikan ia memiliki antivirus. Jangan membuka pesan atau file yang dikirim oleh orang yang tak dikenal.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo