Tidak selamanya hubungan berjalan mulus, ada kalanya masalah datang yang membuat hubungan Anda dan kekasih menjadi terpuruk. Ketika asmara berada di ambang kehancuran, jangan langsung mengambil inisiatif untuk memutuskan hubungan.
Ada hubungan yang bisa diselamatkan, ada pula yang tidak. Pikirkan baik-baik dan tanyakan pada diri sendiri tentang kelanjutan kehidupan asmara ke depannya. Ini dia pertanyaan yang harus Anda jawab sebelum ingin memutuskan hubungan, seperti dirangkum She Knows & eHarmony.
1. Apakah dia meminta maaf?
Ketika hubungan menjadi hancur karena ulahnya, lihatlah bagaimana sikapnya setelah itu. Apakah ada kata-kata penyesalan darinya?
Kata-kata maaf merupakan langkah pertama bahwa dia menyesali tindakannya. Jadi, jika Anda belum mendengar permintaan maafnya, sebaiknya Anda tidak perlu memikirkan untuk kembali lagi padanya.
2. Apakah dia bertanggung jawab?
Meminta maaf merupakan keharusan, tapi dia juga perlu mempertanggung jawabkan tindakannya. Bukan berarti ia hanya mengatakan penyesalan dan permintaan maafnya, tapi si dia juga harus mengakui atas tindakannya. Mengakui kesalahan merupakan sikap gentle yang perlu Anda lihat dari seorang pria. Jadi, apakah dia sudah mengakui kesalahannya?
3. Apakah hanya emosi?
Pastikan Anda mempunyai alasan yang tepat sebelum mengakhiri hubungan. Tanyakan kepada diri sendiri, apakah keputusan ini memang murni dari hati atau hanya emosi sesaat? Mungkin Anda ingin putus karena baru-baru ini ada cekcok dengan si dia. Sebaiknya, tunggu sampai Anda tenang sehingga dapat berpikir secara matang.
4. Apakah dia mengerti mengapa Anda marah?
Dia terlihat sangat menyesal dan menunjukkan bahwa dia benar-benar kecewa atas sikapnya. Dia pun memahami kemarahan Anda dan tidak menunjukkan sikap kekesalan pada Anda karena kemarahan Anda. Tapi, jika dia hanya berkata-kata manis dan mencoba untuk mencium Anda dan gerakgerik yang mengarah ketindakan seksual, percayalah dia tidak benar-benar menyesali sikapnya dan Anda akan tersakiti lagi di lain waktu.
5. Apa masalah masih bisa diselesaikan?
Tanyakan kepada diri sendiri, apakah masih bisa diselesaikan dengan baik? Coba pikirkan kembali bagaimana penyelesaian konflik tanpa mengakhiri hubungan. Diskusikan apa yang Anda inginkan dari sang kekasih, dan dengarkan juga bagaimana perasaan pasangan Anda. Jika masalah memang dapat diselesaikan, Anda akan memiliki nilai positif untuk masa depan hubungan. Mungkin saja sebenarnya Anda dan dia masih ingin berjuang untuk membangun hubungan yang lebih serius.
6. Apakah Anda masih mencintainya?
Ini adalah pertanyaan utama yang Anda perlu tanyakan pada diri sendiri, sebelum mengambil keputusan untuk memberikan kesempatan kedua. Jika jawabannya adalah 'Ya', Anda bisa mencari cara untuk membangun kembali kepercayaan. Jika jawabannya 'Tidak', maka Anda mengetahui, inilah titik di mana Anda harus melepaskannya tanpa perlu takut akan kesendirian. Terkadang, bagi sebagian wanita, kesendirian menjadi ketakutan tersendiri. Menjadi single lebih baik, dibanding mempertahankan hubungan yang buruk dan tidak sehat.
Mon Nov 23, 2020 5:23 am by y3hoo
» Tentang Tisu Magic
Wed Jul 17, 2019 7:29 am by jakarta
» Ini 5 Tata Cara Makan Gaya China yang Penting Ditaati
Tue Sep 11, 2018 11:37 am by jakarta
» Cara Mengetahui IP address Internet
Fri Aug 03, 2018 11:31 am by alia
» Angleng dan Wajit
Mon Jul 23, 2018 10:40 am by jakarta
» Penginapan-penginapan Unik dan Recommended di Cikole, Lembang
Mon Jul 09, 2018 11:59 am by flade
» Tips Bercinta dari Wanita yang Sudah Survei ke Lebih dari 10 Ribu Pria
Thu Jun 21, 2018 2:57 pm by flade
» Cara Menghilangkan Activate Windows 10
Fri Jun 15, 2018 2:08 pm by y3hoo
» Selamat Hari Raya Idul fitri 1439 H /2018 M
Thu Jun 14, 2018 9:40 am by y3hoo